Thursday, 10 December 2020 00:00

“Wifi Gratis di Halte Transjakarta”

Written by 
Rate this item
(0 votes)
Antaranews Antaranews

Baru-baru ini PT Transportasi Jakarta ( TransJakarta) meresmikan layanan internet WiFi gratis yang tersebar di 252 halte Bus Rapid Transit (BRT) yang ada di seluruh koridor utama TransJakarta. Layanan ini mulai diaktifkan per 1 Desember 2020. Layanan internet via Wi-Fi ini bisa dinikmati pengguna layanan TransJakarta yang sedang menanti kedatangan bus atau transit tanpa harus melakukan registrasi maupun memasukan kata sandi atau password. Direktur Eksekutif Transformasi Digital, Teknologi, dan Informasi Transjakarta Gidion Saritua mengatakan program ini diluncurkan untuk mendukung transformasi digital yang dilakukan oleh pihak Transjakarta. Wifi gratis ini bisa digunakan selama jam operasional Transjakarta.

 

Gidion menambahkan bahwa tiap pengguna TransJakarta bisa mengakses layanan internet dengan kecepatan hingga 20 Mbps, secara gratis dan tanpa batasan kuota. Seluruh pelanggan TransJakarta yang berada di halte bisa berselancar di dunia maya dan melakukan hal-hal produktif sambil menanti kedatangan bus TransJakarta. Cara menggunakannya pun mudah, masyarakat tak perlu repot-repot mendaftar. Cukup akses jaringan wifi gratis milik Transjakarta lewat gadget jika berada di dalam halte busway. Aksesnya pun tanpa registrasi ataupun password.

 

 

Direktur Eksekutif Transformasi Digital, Teknologi, dan Informasi Transjakarta, Gidion Saritua kembali menjelaskan  TransJakarta akan terus meningkatkan pelayanan dan kualitas internet agar lebih stabil. Rencananya, pada awal tahun 2021, TransJakarta akan menaikan kapasitas bandwidth menjadi 10Gbps. Langkah ini diapresiasi oleh Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo. Dia mengatakan kebijakan transportasi digital pada sarana dan prasarana untuk penumpang TransJakarta, sejalan dengan kebijakan pemerintah provinsi DKI Jakarta, khususnya terkait program Jak WiFi. Program Jak WiFi dibangun dalam rangka memberikan kemudahan akses internet kepada masyarakat menuju standar pelayanan kota berbasis teknologi informasi dan komunikasi. 

 

 

Read 732 times Last modified on Friday, 11 December 2020 05:45