Monday, 18 January 2021 00:00

Menghadapi Peristiwa Bencana yang Beruntun

Written by 
Rate this item
(0 votes)
Foto : Antara Foto : Antara

VOI KOMENTAR Setelah tragedi  jatuhnya pesawat Sriwijaya Air di perairan Kepulauan Seribu Sabtu (9/1), bencana lainnya seperti datang susul menyusul  di berbagai daerah di  Indonesia.  Gempa bumi  terjadi  di   Sulawesi Barat persisnya Mamuju pada 15 Januari   dengan magnitudo 6,2, menghancurkan  berbagai bangunan termasuk kantor gubernur Sulawesi Barat dan  menyebabkan  puluhan orang meninggal dunia.   Kemudian disusul  dengan  banjir yang melanda  hampir seluruh provinsi Kalimantan Selatan sehingga  mengakibatkan ratusan ribu warga terpaksa mengungsi ke daerah yang lebih aman. Sehari kemudian,  pada 16 Januari terjadi  erupsi  gunung  Semeru di Jawa Timur.  Lava yang keluar dari bibir gunung tentu saja perlu diwaspadai agar tidak menimbulkan korban jiwa. Yang pasti, erupsi  tersebut menambah panjang kondisi kebencanaan yang harus diwaspadai dan diantisipasi di berbagai daerah di Indonesia.

Selain itu, yang masih masih  terus memprihatinkan  adalah serangan Pandemi Covid19. Di Indonesia  jumlah mereka yang terinfeksi virus Covid19 masih terus meningkat.  Proses vaksinasi memang telah mulai berjalan.  Dimulai dari tenaga kesehatan yang  mendapat giliran pertama untuk divaksin, dikuti oleh rakyat Indonesia yang lainnya sesuai urutan prioritas.  Meski perlu waktu, mengingat jumlah penduduk Indonesia yang banyak  dan kondisi geografisnya yang terbentang luas dengan begitu banyak pulau,  diharapkan proses vaksinasi yang sudah direncanakan oleh pemerintah bisa berjalan lancar. Dengan demikian, secara bertahap pandemi Covid19 dapat diatasi.

Kondisi kebencanaan bukanlah hal yang baru di Indonesia. Posisi Indonesia yang disebut berada di wilayah Cincin Api, karena dikelilingi gunung-gunung  berapi  aktif,  memang membuat tanahnya sangat subur. Namun disaat yang sama hal ini menyimpan potensi kegempaan dan letusan gunung api yang kadang cukup dasyat.  Begitu juga dengan  banjir,  bukan kebencanaan yang baru kali ini terjadi di Indonesia.

Kesiapan  Indonesia menghadapi bencana ditentukan oleh  rangkaian langkah antisipasi baik oleh pemerintah maupun masyarakat.   Prosedur tetap evakuasi dan edukasi sejak awal akan menentukan jumlah masyarakat yang berhasil dimitigasi dalam sebuah kondisi bencana.  Sarana dan prasarana kebencanaan pun  sudah disiapkan di daerah yang rawan bencana. Seperti sirene penanda datangnya gempa dengan magnitude tertentu atau kesiapan lokasi pengungsian dan sebagainya.  Tiap daerah di Indonesia sudah memiliki Badan Penanggulangan Bencana yang diharapkan mampu  bergerak sinergis dengan masyarakat maupun berbagai  lembaga bantuan  yang datang dari dalam maupun luar negeri saat menangani bencana.

Baik gempa di Mamuju, maupun  banjir di Kalimantan Selatan  memang masih menimbulkan korban jiwa yang tentunya tidak diharapkan.  Tampaknya  meski  siap secara infrastruktur, masyarakat Indonesia masih belum benar-benar sadar dan terlatih menghadapi bencana yang tak pernah diketahui  kapan datangnya.  Merupakan tanggung jawab semua orang  untuk membangun kesadaran itu.  Semoga apa yang terjadi  di  awal tahun 2021 ini menjadi pengingat bagi  semua warga  untuk semakin waspada dan siap menghadapi bencana, apapun itu. 

Read 641 times Last modified on Monday, 18 January 2021 11:25