Wednesday, 02 May 2018 13:15

Presiden Perkenalkan Indonesia Kepada Peserta KTT Ulama di Bogor

Written by 
Rate this item
(1 Vote)


Presiden Joko Widodo memperkenalkan Indonesia dihadapan peserta Forum Konsultasi Tingkat Tinggi Ulama dan Cendikiawan Muslim Sedunia, Selasa di Istana Bogor, Jawa Barat. Dihadapan sekitar 100 orang peserta dari berbagai Negara tersebut, Presiden menyampaikan bahwa Indonesia merupakan Negara demokrasi dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia.

Dengan banyaknya jumlah penduduk, suku dan bahasa local yang dimiliki, Indonesia memiliki tantangan keberagaman yang patut dijaga. Indonesia menurut Presiden Joko Widodo, telah berhasil menjaga persatuan dan perdamaian dengan melandaskan dasar Negara pada Pancasila dan UUD 1945. Ia mengatakan, keberagamann di Indonesia merupakan anugerah dan menjadi sumber kekuatan bangsa yang membuat Indonesia tumbuh menjadi bangsa yang kuat.

Insert : Dengan ini kami ingin rakyat Indonesia ingin memperkenalkan diri, Indonesia adalah negara demokrasi dengan penduduk muslim terbesar di dunia, warga negara kami yang beragama islam sekitar 210 juta dari total penduduk 260 juta. Ada 714 etnis, ada 1100 lebih bahasa lokal, mereka hidup tersebar di 17 ribu pulau, kami hidup dalam keberagaman, berbeda agama, beragam suku dan beragam budaya, 

kami bersyukur alhamdulilah dalam keberagaman tersebut indonesia mampu menjaga persaudaraan, toleransi, perdamaian dan persatuan. indonesia memiliki dasar negara pancasila dan semboyan negara bhineka tunggal ika, unity in diversity, kebaragaman adalah anugrah Allah SWT yang harus kita rawat, keberagaman adalah sumber kekuatan yang membuat kami menjadi bangsa yang kuat, namun sebagai bangsa yang sangat majemuk, kami tidak boleh lengah sedikitpun.  

Lebih lanjut Presiden mengatakan Indonesia berkomitmen untuk terus memupuk persatuan diantara masyarakat. Hal ini dilakukan dengan mengutamakan musyawarah yang disertai dengan toleransi dan keadilan.

Dirinya pun mengajak seluruh ulama yang hadir pada pembukaan Forum Konsultasi Tingkat Tinggi Ulama dan Cendikiawan Muslim Sedunia untuk menjadi model dalam mengembangkan perdamaian dunia. Hal ini menurut Presiden, kelak, akan menjadi modal penting yang akan berperan menjadi motor penggerak kemajuan dunia. (ndy)

Read 769 times