Friday, 25 May 2018 06:33

Bali Menyapa Para Pebisnis di Houston Global Economy Forum

Written by 
Rate this item
(0 votes)


Paviliun Indonesia meramaikan Business Expo Houston Global Economy Forum 2018.  Berlokasi di depan pintu masuk venue utama, paviliun Indonesia mengangkat tema “The Beauty of Bali" dengan memamerkan keindahan pulau dewata melalui video, foto, buku, dan peta wisata. KJRI Houston juga menginformasikan paket perjalanan dari DoyanTravel untuk perjalanan ke Bali dan Pulau Komodo.

Tidak hanya bersifat informatif, KJRI Houston mempromosikan Indonesia dengan cara interaktif. Kali ini, permainan Indonesian spinning wheels menyedot perhatian pengujung Houston Global Economy Forum. Dengan mengikuti permainan tersebut, pengunjung dapat memenangkan souvenir khas Indonesia. 

Selain pariwisata, pengunjung juga berkesempatan untuk menikmati produk-produk Indonesia yang dijual di Houston seperti kopi Sumatra, permen Kopiko, keripik singkong Kusuka, dan kacang atom Garuda. KJRI Houston juga memanfaatkan kesempatan ini untuk mempromosikan Trade Expo Indonesia 2018 yang akan berlangsung di ICE BSD City, Tangerang, pada tanggal 28-30 Oktober 2018.

Houston Global Economy Forum merupakan acara tahunan yang diadakan oleh Greater Houston Partnership, kamar dagang tertua di Houston. Acara tersebut dihadiri oleh sekitar 300 anggota dari Greater Houston Partnership yang berasal dari kalangan bisnis terkemuka di Houston dan beberapa awak media. Tahun ini, Houston Global Economy Forum 2018 bertempat di Hyatt Regency Hotel, Downtown, Houston.

Indonesia Dorong Peningkatan Akses Pasar Kelapa Sawit di Argentina

Mengakhiri rangakain kunjungan kerja di Argentina, Menteri Luar Negeri RI, Retno L.P. Marsudi, telah melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Argentina, Jorge Faurie, di Palacio San Martin, Buenos Aires (22/5). Pertemuan bilateral membahas upaya peningkatkan kerja sama bilateral khususnya kerja sama ekonomi dan sosial budaya kedua negara.

Dalam pertemuan, Menlu RI menyampaikan, Argentina merupakan mitra dagang ke-2 terbesar di wilayah Amerika Selatan, dengan nilai perdangan mencapai US$ 1,42 mili​ar pada tahun 2017. Menlu RI menekankan nilai tersebut masih belum merefleksikan potensi hubungan perdagangan kedua negara, yang masih terbuka lebar. Dalam kaitan ini, Indonesia mendorong Argentina untuk mengurangi dan menghapuskan berbagai hambatan tarif dan non-tarif bagi produk Indonesia di pasar Argentina.

Secara khusus Menlu RI mencatat tingginya tarif atau bea masuk bagi produk kelapa sawit Indonesia ke Argentina dan negara-negara MERCOSUR. Dalam kaitan ini Menlu RI meminta Argentina untuk dapat membahas isu tarif bagi CPO Indonesia dengan MERCOSUR.

Selain mendorong akses pasar kelapa sawit, Menlu RI juga menyampaikan potensi besar untuk melakukan diversifikasi produk dalam perdagangan kedua negara. Selain produk konsumer seperti alas kaki, pakaian, dan peralatan elektornik, Indonesia juga memiliki industri strategis yang cukup maju.

Selain isu perdagangan, kedua Menlu juga membahas mengenai pentingnya hubungan antarmasyarakat kedua negara agar masyarakat memahami manfaat hubungan kedua negara. Dalam kaitan ini, Menlu RI menekankan perlunya untuk meningkatkan people-to-people contact dan business-to-business contact antara Indonesia-Argentina. Untuk itu, Menlu RI meminta agar Argentina mempermudah pemberian visa bagi WNI yang ingin berkunjung ke Argentina.

Sebelum menuju Lima, Peru, untuk melakukan pertemuan bilateral, Menlu RI juga melakukan pertemuan dengan MERCOSUR-ASEAN Chamber of Commerce. Dalam pertemuan Menlu RI menekankan upaya peningkatan hubungan ekonomi perdagangan Indonesia-Argentina dan juga antara ASEAN-MERCOSUR. Dalam kaitan ini, Menlu RI mengundang pengusaha Argentina dan MERCOSUR untuk hadir pada Trade Expo Indonesia (TEI) tahun 2018. Menlu RI juga mendorong agar MERCOSUR – ASEAN Chamber of Commerce terus meningkatkan business-to-business contact antara pengusaha ASEAN – MERCOSUR.

Read 926 times