Wednesday, 30 May 2018 00:00

Kampung Terapung Suku Bajo

Written by 
Rate this item
(0 votes)

 

 

Suku Bajo memiliki permukiman yang masih tradisional. Letaknya di Desa Bangko, Kecamatan Maginti, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara. Desa yang berada di sebelah barat Pulau Muna ini wilayahnya mencakup daratan dan lautan. Permukiman di Desa Bangko dibangun di atas laut yang berjarak kurang lebih 600 meter dari pulau Muna, sehingga nampak seolah-olah sebagai permukiman terapung. Diantara banyaknya permukiman Suku Bajo di Sulawesi Tenggara, Desa Bangko merupakan salah satu desa Suku Bajo yang masih tetap mempertahankan tradisi bermukim diatas laut hingga saat ini. Sementara permukiman Suku Bajo lainnya pada umumnya telah tinggal menetap di tepi pantai atau sudah membangun rumah di atas daratan.

nama Desa Bangko diambil dari nama sebuah pulau dekat permukiman ini dibangun, yaitu Pulau Bangko. Bangko dalam bahasa Bajo berarti Bakau. Pulau ini dinamakan Pulau Bangko sebab pulau ini ditutupi oleh vegetasi mangrove (bakau) dengan presentase 95%.sejak dahulu, suku Bajo merupakan suku yang menggantungkan hidupnya dari laut dan memiliki kehidupan yang tak pernah jauh dari laut. Suku Bajo selalu identik dengan perahu dan permukiman di atas air laut. Hal itu karena dahulu mereka hanya tinggal diatas perahu dan hidup berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat yang lainnya. Kebiasaan hidup berpindah-pindah ini kemudian tergantikan dengan budaya bermukim menetap dan membangun rumah di atas laut dangkal hingga sekarang.untuk menuju ke Desa Bangko, perjalanan dimulai dari Kota Raha (ibu kota Kabupaten Muna), menuju Desa Pajala di Kecamatan Maginti dengan kendaraan pribadi atau sewa. Perjalanan ini berjarak sekitar 70 kilometer. Tiba di Desa Pajala, perjalanan dilanjutkan dengan menggunakan perahu dengan jarak tempuh 7 km. Biaya menaiki perahu untuk pulang pergi ini sekitar Rp 100.00 per orang.



Read 2246 times Last modified on Wednesday, 30 May 2018 11:42