Tuesday, 24 August 2021 00:00

“Baju Adat Baduy”

Written by 
Rate this item
(0 votes)

VOI PESONA INDONESIA 16 Agustus kemarin, Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato kenegaraannya pada Sidang Tahunan MPR RI 2021. Menariknya, pada acara tersebut Presiden Joko Widodo mengenakan pakaian adat Suku Baduy Luar yang ada di provinsi Banten . Jokowi memang kerap memakai pakaian adat pada setiap pelaksanaan Sidang Tahunan MPR RI. Tahun lalu, ia memakai pakaian adat Sabu dari Nusa Tenggara Timur. Dua tahun sebelumnya yaitu tahun 2019, Presiden mengenakan pakaian adat Suku Sasak Nusa Tenggara Barat.  Pada sidang tahunan ini,  tampak Jokowi mengenakan pakaian berwarna serba hitam dengan ikat kepala atau telekung berwarna biru. Tidak hanya itu, Presiden pun mengenakan tas selempang yang terbuat dari anyaman kulit kayu dan sandal kulit berwarna hitam.

Kantor Staf Presiden (KSP) melalui akun Twitter-nya menjelaskan jika penyiapan baju adat ini dibantu langsung oleh Jaro Saija, Tetua Adat Masyarakat Baduy sekaligus Kepala Desa Kanekes. Dalam akun Twitter Kantor Staff Presiden, dijelaskan pula bahwa Presiden memilih menggunakan pakaian adat suku Baduy sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan pada  keluhuran nilai-nilai adat dan budaya suku Baduy. Pakaian adat tersebut terdiri dari Telekung, Kutung, Beubeur dan Samping Aros. Telekung sendiri merupakan ikat kepala. Dalam tampilannya kemarin, Jokowi mengenakan telekung berwarna hitam bercorak gambar biru tua. Telekung ini kerap disebut sebagai Koncer atau Roma dan merupakan kain tenun asli dari masyarakat Badui. Selanjutnya Katung atau Jaman Sangsang, merupakan baju adat berwarna putih berlengan panjang, tanpa kerah. Jokowi memilih mengenakan katung warna hitam, senada dengan warna telekungnya yang juga didominasi warna gelap.
Melengkapi baju adat yang dikenakan olehPresiden Joko Widodo tampak dikenakan pula beubeur. Beubeur merupakan ikat pinggang yang disampirkan di pinggang, beubeur berasal dari kain. Selanjutnya, Jokowi juga menyempurnakan tampilannya dengan Samping Aros, sarung berwarna nila, bergaris putih yang dikenakan sebatas dengkul.

Sejarawan Asep Kambali mengatakan pakaian yang dipakai Presiden Jokowi di Sidang Tahunan MPR itu adalah baju adat suku Baduy Luar. Sebab, baju yang dipakai berwarna hitam dan dijahit rapi mengenakan kancing. Dilansir dari dispar.bantenprov.go.id, warna serba hitam yang melekat pada pakaian adat Suku Baduy Luar melambangkan bahwa mereka tidak lagi murni. Sebab, berbeda dengan Suku Baduy Dalam, Suku Baduy Luar telah mengenal berbagai inovasi dan teknologi yang berasal dari dunia luar, yang tidak diperbolehkan suku Baduy Dalam. 

Read 612 times Last modified on Wednesday, 25 August 2021 11:46