Friday, 06 July 2018 13:36

Dinkes Jembrana Nyatakan Abu Gunung Agung Belum Ganggu Kesehatan.

Written by 
Rate this item
(0 votes)


Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana, Bali menyatakan abu dari erupsi Gunung Agung belum mengakibatkan gangguan kesehatan bagi masyarakat di daerah itu. Kepala Dinas Kesehatan Jembrana Putu Suasta, di Negara, Rabu mengatakan, khusus untuk kesehatan, sampai saat ini pihaknya belum mendapatkan laporan adanya masyarakat yang sakit karena menghirup abu Gunung Agung. Ia memerintahkan seluruh petugas medis, termasuk di pusat kesehatan masyarakat-puskesmas, untuk siap melayani pasien yang memang terpapar abu Gunung Agung. Dia menjelaskan, petugas di puskesmas mampu menangani infeksi saluran pernafasan, yang bisa terjadi saat manusia menghirup abu vulkanik gunung. Ia menegaskan, ada atau tidaknya masyarakat yang terganggu kesehatannya karena letusan gunung, dipengaruhi beberapa faktor seperti intensitas abu yang turun, daya tahan tubuh serta hal lainnya. Ia sudah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana, terkait pembagian masker bagi masyarakat.

Bandara Ngurah Rai Layani 11,1 Juta Penumpang Di Semeter I-2018

Bandara Ngurah Rai Layani 11,1 Juta Penumpang di Semeter I-2018. Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai mencatat kenaikan pergerakan penumpang dan pesawat pada semester I tahun ini. Jumlah ini naik sebesar 10 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2017 yang mencapai sekitar 10 juta penumpang. General Manager Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai Yanus Suprayogi mengatakan, pihaknya selalu mencatat kenaikan penumpang setiap tahunnya. Penumpang semeter I 2018 terdiri dari 5,8 juta penumpang Internasional dan 5,2 juta penumpang domestik.

Selain pergerakan penumpang hingga Bulan Juni 2018, Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai juga mencatat sekitar 78 ribu pergerakan pesawat. Terjadi kenaikan jumlah pergerakan pesawat sebesar 12 persen dibanding dengan tahun 2017. Yanus menjelaskan kenaikan ini salah satunya dipengaruhi target Kementerian Pariwisata RI untuk mendatangkan wisatawan mancanegara.

Surabaya akan Terima Penghargaan Lee Kuan Yew di Singapura.

Surabaya akan terima Penghargaan Lee Kuan Yew di Singapura. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini akan menghadiri acara World Cities Summit (WCS) 2018 di Singapura pada 7 hingga 9 Juli 2018. WCS merupakan kegiatan pertemuan eksklusif antar Wali Kota atau pemimpin kota dalam rangka berdiskusi mengenai tantangan perkotaan yang mendesak dan juga berbagi best practices. Dalam lawatan ke luar negeri  tersebut , Wali Kota Risma akan menjadi pembicara di dua forum dan juga akan menerima penghargaan Lee Kuan Yew kategori Special Mentions pada Senin depan, 9Juli 2018. Penghargaan ini berhasil diraih karena para juri menilai bahwa Pemerintah Kota Surabaya berhasil melestarikan kebudayaan dan menerapkan strategi yang berani dalam menjaga dan membangun area perkampungan. Kategori Special Mention yang diraih Kota Surabaya bersamaan dengan tiga kota dunia lainnya, yakni Hamburg di Jerman, Kazan di Rusia dan Tokyo di Jepang. Itu artinya, kota Surabaya sudah sejajar dengan kota-kota lain dunia. Demikian dikatakan Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Surabaya M.Fikser di Surabaya Rabu (3/7).  Penghargaan yang digelar setiap dua tahun sekali ini diberikan oleh Urban Redevelopment Authority (URA) di Singapura dan Centre for Liveable Cities (CLC). Selain itu, pada acara World Cities Summit (WCS) 2018, Wali Kota Risma akan menjadi pembicara di forum ASEAN Mayors Forum 2018. Dalam forum itu, ia akan menyampaikan tentang pengalaman Surabaya yang pernah menjadi tuan rumah ASEAN Mayor Forum tahun 2011 silam.

Read 1057 times