Tuesday, 17 July 2018 00:00

Camilan Slondok Renceng

Written by 
Rate this item
(0 votes)

Hari ini akan memperkenalkan Camilan Slondok Renceng. Desa Poncoh, Sleman yang lokasinya berjarak 15 kilometer dari Gunung Merapi terkena dampak erupsi Gunung Merapi pada 2010 lalu. Pasca erupsi, desa ini berbenah dan bertransformasi menjadi desa wisata pada tahun 2012. Desa Wisata Poncoh menawarkan suasana pegunungan yang asri. Disini anda juga bisa menikmati beragam ekowisata sambil melakukan aktivitas peduli lingkungan. Di desa wisata yang bisa dicapai dalam 1,5 jam perjalanan dari pusat kota Yogyakarta ini, anda yang datang akan disuguhi beragam camilan khas, seperti nogosari salak, ubi rebus, kelepon dan slondok renceng.

Salah satu Camilan Khas desa wisata Poncoh adalah Slondok Renceng. Berbeda dengan Camilan Slondok pada umumnya di Yogyakarta yang dikemas dalam kantong plastik. Di Desa Wisata Poncoh, slondok diikat menjadi satu renceng atau untaian menggunakan tali bambu. Karena penyajiannya inilah, slondok ini dinamakan slondok renceng. Penyajian slondok dengan model renceng sengaja dilestarikan karena sesuai dengan semangat desa ekowisata yang menekankan pada kelestarian lingkungan. Di desa wisata Poncoh, Slondok Renceng disajikan untuk welcome drink dan snack untuk para tamu dan wisatawan.

Slondok berbahan baku singkong mentah. Setelah dicuci bersih, singkong direbus hingga setengah masak, kemudian diangin-anginkan selama beberapa jam. Sambil menunggu agak dingin, singkong dipisahkan dari sumbunya. Singkong rebus yang sudah dingin kemudian digiling dalam alat khusus dan dicampur bawang putih halus dan garam agar gurih. Singkong giling kemudian dibentuk lingkaran kecil-kecil seperti cincin dan dijemur satu hari penuh agar benar-benar kering. Setelah itu, barulah slondok digoreng hingga renyah. Kemudian diikat menjadi satu renceng atau untaian menggunakan tali bambu.Slondok dibuat tanpa bahan pengawet. Bumbu penyedap pun hanya mengandalkan ramuan bawang putih dan garam sehingga tidak ada rasa asin dan gurih yang terlalu tajam. Menyantap slondok tidak akan membuat lidah terasa sakit atau cepat haus karena minim penggunaan penyedap rasa. Camilan ini nikmat disantap bersama wedang jahe sereh yang hangat, minuman khas kaki Gunung Merapi. Selain dinikmati langsung, anda juga bisa membeli Slondok Renceng sebagai oleh-oleh selepas berwisata di desa wisata Poncoh. Satu kilogram slondok dijual Rp 6.500 sampai Rp 7.000. Camilan ini bisa bertahan hingga beberapa bulan.

Read 994 times