Wednesday, 07 December 2022 15:48

Menlu RI Dorong IPFD Ciptakan Kawasan Pasifik yang Damai

Written by 
Rate this item
(0 votes)

Jakarta (voinews.id) : Indonesia menjadi tuan rumah pertemuan Forum Kerja Sama Pembangunan Indonesia-Pasifik (IPFD). Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut sebagai sesama negara Pasifik, Indonesia berbagi tantangan yang sama dengan negara-negara lain di Pasifik. Oleh karena itu, menurutnya, Indonesia dan negara-negara Pasifik harus mengatasi tantangan-tantangan tersebut secara bersama sebagai satu keluarga besar Pasifik.

“IPFD merupakan manifestasi visi Pacific Elevation Indonesia dan digunakan sebagai platform untuk engagement yang lebih luas antara Indonesia dan Pasifik,” katanya dalam keterangan yang disampaikan secara virtual, Rabu (7/12) yang diikuti dari Jakarta.

Dalam pidato pembukaan forum, Retno Marsudi mendorong negara-negara IPFD untuk berfokus pada pembahasan 3 isu utama.

“Pertama, memastikan Pasifik sebagai kawasan yang damai, stabil, dan sejahtera,” katanya.

Untuk mencapai tujuan itu, menurut Retno, Indonesia bersama dengan negara-negara Pasifik harus memajukan kepercayaan strategis dan semangat kolaborasi. Menurutnya prinsip-prinsip hukum internasional termasuk penghormatan terhadap kedaulatan dan integritas wilayah harus ditegakkan.

Selain itu, ia menegaskan, Pasifik harus menjadi bagian integral dari kawasan Indo-Pasifik yang damai, stabil, dan sejahtera.

“Hal kedua yang saya sarankan adalah pentingnya membangun kerja sama konkret,” katanya.

Retno mendorong negara-negara IPFD untuk mewujudkan kerja sama yang menguntungkan rakyat semua negara di Pasifik. Beberapa hal yang dapat dibahas antara lain ketahanan pangan, perubahan iklim, dan pengurangan resiko bencana.

Ia pun mendorong pemajuan kerja sama ekonomi kelautan berkelanjutan, sekaligus peningkatan people-to-people contact untuk mendorong konektivitas dan ikatan kekeluargaan lebih dalam antara negara Pasifik.

“Hal ketiga yang perlu menjadi fokus adalah membuat platform pembangunan yang komprehensif dan inklusif,” katanya.

Pertemuan IPFD dilaksanakan di Bali sejak tanggal 7-8 Desember 2022 dan diikuti oleh 17 negara dan teritori dari Pasifik, 4 organisasi sub-regional, regional dan multilateral, serta 5 negara undangan. Termasuk diantara yang hadir adalah Perdana Menteri Nieu dan 6 menteri dari Australia, Cook Islands, Micronesia, Selandia Baru, Papua New Guinea, dan Timor Leste serta 1 Wakil Menteri dari Tonga.

Pertemuan IPFD mengangkat tema “Grow and Prosper Together," dengan 2 isu utama yang dibahas yaitu pembangunan ekonomi dan pengembangan sumber daya manusia.

Read 308 times