Jakarta (voinews.id) : Menteri Luar Negeri Retno Marsudi melakukan serangkaian pertemuan di dalam kunjungannya ke Canberra, Australia. Selain melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu Australia Penny Wong dan menghadiri pertemuan Indonesia-Australia 2+2, Menlu Retno juga bertemu dengan Wakil Presiden World Bank Manuella Ferro.
"Dalam pertemuan itu, kita bahas mengenai kolaborasi antara World Bank dengan ASEAN, termasuk proyek bersama yang sudah disetujui yaitu mengenai marine plastic," kata Retno Marsudi dalam keterangan video yang diterima, Kamis (9/2) di Jakarta.
Selain itu, menurut Retno, keduanya juga berdiskusi mengenai prioritas Indonesia di ASEAN.
"Saya harapkan agar World Bank akan terus memberikan dukungan terhadap proyek-proyek kerja sama di ASEAN, termasuk di bidang prioritas seperti kesehatan, gender, perubahan iklim dan juga ekonomi," kata Retno.
Selain bertemu dengan Wakil Presiden World Bank, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi juga melakukan sejumlah courtesy call, yaitu dengan Gubernur Jenderal Australia David Hurley dan Perdana Menteri Anthony Albanese.
Didalam pertemuan dengan keduanya, Menlu Retno menyampaikan hubungan Indonesia dan Australia semakin kuat dan telah membuahkan berbagai kerja sama konkret yang bermanfaat bagi rakyat kedua negara.
"Indonesia dan Australia juga merupakan mitra komprehensif strategis yang sama-sama menganut demokrasi, pengormatan terhadap HAM dan hukum internasional," katanya.
Lebih lanjut, Menlu Retno juga menyampaikan kesiapan rencana penyelenggaraan Annual Leaders Meeting tahun ini di Australia. Ia pun menekankan pentingnya kolaborasi untuk penguatan hilirisasi industri di Indonesia.
Sementara itu, dalam pertemuannya dengan Gubernur Jenderal Australia David Hurley, Menteri Retno Marsudi menekankan pentingnya memajukan people to people contact.
"Dan dengan Gubernur Jenderal, kita tekankan secara khusus mengenai pentingnya people to people contact yang akan menjadi landasan yang sangat kuat bagi upaya untuk terus memajukan hubungan kita dengan Australia," katanya.
Menlu Retno menjelaskan Indonesia telah memutuskan untuk terus memperkuat hubungan dengan Australia. Menurutnya, jika kedua negara terus berkomitmen untuk hal yang sama, kedua belah pihak akan meraih keuntungan dan manfaat yang akan dirasakan oleh rakyat kedua negara.