Jakarta (voinews.id) : Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha menyampaikan Indonesia akan mulai mengirimkan tambahan bantuan kemanusiaan kepada korban gempa Turki. Bantuan tersebut berupa dua tim yang terdiri dari Medium Urban Search and Rescue (MUSAR) dan Emergency Medical Team (EMT). Menurutnya proses pengiriman kedua bantuan tersebut dikoordinasikan dibawah Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
“Medium Urban Search and Rescue rencananya akan dikirimkan besok sedangkan untuk EMT Emergency Medical Team akan akan dikirimkan Senin minggu depan,” katanya dalam keterangan yang disampaikan, Jumat (10/2) di Kantor Kementerian Luar Negeri, di Jakarta.
Judha menjelaskan keberangkatan kedua tim bantuan kemanusiaan Indonesia untuk Turki tersebut, selain mengirimkan personel kemanusiaan, Indonesia juga mengirimkan sejumlah alat berat serta bantuan logistik yang diperlukan oleh pemerintah Turki dan rakyat yang terkena musibah bencana alam.
“Untuk Medium Urban Search and Rescue jumlah yang akan dikirim sejumlah 47 personel dan kemudian untuk EMT akan berjumlah sebanyak 105 personel. Dan itu beserta dengan logistik dan peralatan. Untuk MUSAR itu sekitar 6,8 ton akan kita kirim alat-alat termasuk alat berat,” katanya.
Judha menambahkan pengiriman bantuan kemanusiaan Indonesia untuk Turki dilakukan sesuai dengan permintaan yang disampaikan pemerintah Turki kepada pemerintah Indonesia.
“Respon kita sesuai dengan permintaan yang disampaikan oleh pihak Turki. Jadi pihak Turki sudah menyampaikan nota diplomatik kepada Indonesia meminta dua tim tersebut yaitu EMT dan juga MUSAR,” jelasnya.
Sementara untuk bantuan kepada Suriah, menurut Judha, pemerintah Indonesia hanya menerima permintaan untuk mengirimkan bantuan logistik saja. Menurutnya, bantuan tersebut juga akan dikirimkan pemerintah Indonesia ke Suriah dalam waktu dekat.