Wednesday, 22 February 2023 10:05

Ketua Komisi II DPR Sebut Pemilihan Umum di Luar Negeri Memiliki Tantangan Tersendiri

Written by 
Rate this item
(0 votes)

 

VOInews, Jakarta: Pelaksanaan Pemilihan Umum di luar negeri memiliki tantangan tersendiri, mulai dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang belum terintegrasi dengan sempurna hingga tantangan bagi penyelenggara Pemilu di luar negeri yang notabene bukan penyelenggara Pemilu yang formal. Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia Tanjung mengatakan untuk mengatasi persoalan DPT, Komisi Pemilihan Umum (KPU) melakukan mekanisme pencocokan dan penelitian terhadap DPT yang sudah terdata oleh Kementerian Dalam Negeri.

“DPT luar dan dalam negeri itu harus menjadi perhatian serius dan itu kami inginkan terus ke KPU supaya ini bisa di update terus selama kita belum punya data kependudukan yang valid dan di manage dengan sistem yang baik,” katanya.

Isu lain yang kerap menjadi tantangan dalam pelaksanaan Pemilu di luar negeri adalah keberadaan penyelenggara Pemilu yang notabene bukan berasal dari petugas formal. Hal ini memberikan tantangan, karena Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) adalah petugas yang dipilih oleh KPU.

“Selama ini sebagian besar dijalankan oleh teman-teman di KBRI atau relawan yang sedang bersekolah di luar negeri atau bekerja disana. Belum tentu bisa bekerja dengan maksimal,” katanya.

Ia mengatakan PPLN memiliki tugas untuk menjangkau masyarakat Indonesia di luar negeri yang tersebar luas. Selain itu, PPLN memiliki tugas untuk meyakinkan masyarakat Indonesia di luar negeri untuk menggunakan hak pilih sesuai ketentuan.

“Untuk luar negeri memang harus ada effort yang luar biasa dari KBRI kita untuk bisa membantu membentuk perangkat-perangkat yang memang mampu bisa menjangkau masyarakat untuk memberikan informasi,” katanya.

Meskipun demikian, Ahmad Doli Kurnia menjelaskan, Indonesia memiliki sejarah baik dalam penyelenggaraan Pemilu, terutama jika merujuk pada penyelenggaraan Pemilu di masa pandemi Covid-19 lalu.

“Kemarin kita dicatat sebagai negara yang berhasil melaksanakan Pilkada 2020 di 271 daerah dengan tingkat partisipasi mencapai 83 persen. Ini menjadi success story untuk dilanjutkan di Pemiu 2024,” tutupnya.

Read 300 times