VOInews, Jakarta: Dengan sekitar 20.000 pendaftaran setiap tahunnya, Australia menjadi salah satu negara yang paling populer bagi para pelajar Indonesia untuk dapat studi di negeri Kangguru. Valerina Daniel pada 2009 mendapatkan penghargaan beasiswa Australian Leadership Awards untuk meneruskan studi S2 di bidang Master of Communications and MediaStudies di Monash University, Melbourne, Australia. Ia lulus pada tahun 2010 dengan predikat High Distinction. Dalam peluncuran “Kampanye 70 Tahun Beasiswa Australia di Indonesia“ di Jakarta, Jumat (3/3),Valerina Daniel mengaku memiliki kesan yang istimewa dapat melanjutkan studi di Australia.
“Sebagai penerima Australia scholarship dan tentunya ini merupakan pengalaman yang luar biasa karena program scholarship ini berbeda dengan program lainnya, karena yang saya jalani kita tidak hanya diberikan kesempatan untuk belajar sisi edukasinya, tapi juga dikembangkan misalnya bekerja. Scholarship ini adalah suatu yang punya nilai tambah sendiri dibandingkan dengan beasiswa lainnya. Dan terbukti dengan adanya scholarship ini selama 70 tahun ternyata banyak sekali alumni ini juga berkontribusi di bidangnya masing-masing di pemerintahan dan bidang bisnis. Itu membuktikan bahwa memang tidak hanya pada sisi edukasi tetapi juga karir dan kehidupan dimasa mendatang,” kata Valerina.
Disamping itu, Valerina berharap berharap dengan adanya beasiswa ini bisa membangun hubungan yang erat, hubungan kemanusiaan antara masyarakat Indonesia dan Australia. karena menurutnya yang paling utama dalam membangun hubungan kedua negara tentunya adalah hubungan antara manusia itu sendiri. Ia juga berharap dengan adanya kampanye program 70 tahun beasiswa ini bisa semakin meningkatkan animo masyarakat Indonesia untuk berpartisipasi dalam program scholarship di Australia.
Sementara itu, Fahd Pahdepie yang juga merupakan alumni lulusan Monash University, Australia, jurusan Hubungan Internasional, peraih penghargaan Outstanding Young Alumnus pada ajang Australia Alumni Awards pada tahun 2017 mengaku Kampanye 70 Tahun Beasiswa Australia di Indonesia ini menjadi kolaborasi penting untuk meningkatkan komunikasi bagi para alumni Australia.
“ Koneksi dengan berbagai alumni kampus-kampus Australia, bukan hanya untuk menambah mengembangkan karir pribadi, tapi juga jadi jaringan yang bisa saling membantu satu sama lain di lintas sektor.Jadi, ada teman- teman yang di pemerintahan, di bisnis dan teman- teman di sektor kebudayaan. Jadi kita punya kesaling terkaitan sesama Alumni Australia dan pada saatnya itu juga jadi kolaborasi- kolaborasi nyata yang kita lakukan diberbagai sektor,” katanya.
Selain itu, Fahd Pahdepie menyampaikan program beasiswa Australia yang sudah 70 puluh tahun ini telah berpartisipasi membangun Indonesia. Ia berharap jaringan komunikasi yang terbangun sesama alumni dapat terus terjaga untuk menjadi pemimpin di negara masing - masing. ( AF/ RRIVOI)