VOInews, Jakarta: Indonesia diwakili Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menandatangani kesepakatan kerja sama dengan Organisasi Internasional Traktat Pelarangan Menyeluruh Uji Coba Nuklir / Comprehensive Nuclear-Test-Ban Treaty Organization (CTBTO), Selasa (20/6). Kesepakatan kerja sama tersebut ditandatangani oleh Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, dengan Executive Secretary CTBTO, Robert Floyd.
Kesepakatan tersebut berisi kerja sama untuk mendorong peningkatan kapasitas serta keikutsertaan pakar dan operator stasiun-stasiun seismik Indonesia dalam berbagai program pelatihan, workshops, dan pertemuan CTBTO. Kesepakatan itu juga memuat kerja sama penelitian dan perluasan kesempatan magang bagi tenaga ahli, staf dan mahasiswa Indonesia di organisasi internasional yang bermarkas besar di Wina, Austria tersebut.
“Kesepakatan ini tentunya akan semakin memperkuat kerja sama BMKG dan CTBTO, terutama dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) yang handal dan profesional, dan mendorong kerja sama dan bantuan teknis CTBTO bagi Indonesia,” ungkap Wakil Duta Besar RI di Wina, A. Alfiano Tamala, yang turut menyaksikan penandatanganan MoU tersebut, dalam keterangan resmi KBRI Wina yang diterima di Jakarta, Kamis (22/6).
Sebagai catatan, Indonesia memiliki stasiun-stasiun yang disertifikasi CTBTO dengan kemampuan merekam data-data yang dapat menunjukkan upaya uji coba nuklir yang akan diolah pada International Data Center di markas CTBTO di Wina, Austria. Indonesia sendiri memiliki enam fasilitas monitoring pendukung seismik yaitu di Sorong, Jayapura, Baumata, Kappang, Parapat dan Lembang.
Dalam kesempatan terpisah, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati juga telah menjadi salah satu pembicara kunci pada High Level Panel Discussion pada pertemuan Science and Technology Conference (SnT2023) yang diselenggarakan CTBTO di Istana Hofburg, Wina, Austria. Pada kesempatan tersebut, Dwikorita menyampaikan peran organisasi internasional CTBTO dan pemanfaatan kerja sama dengan Indonesia dalam implementasi program nasional, termasuk early warning system serta disaster risk reduction.
Pertemuan SnT2023 berlangsung pada 19-23 Juni 2023 dan dihadiri lebih 700 peserta dari berbagai pemangku kepentingan yang mengikuti secara daring dan luring. Pada tahun 2023 dan 2024 Indonesia juga akan menjadi tuan rumah beberapa pelatihan dan pertemuan regional CTBTO.
Comprehensive Nuclear Test Ban Treaty (CTBT) adalah traktat perjanjian internasional yang mengatur pelarangan uji coba peledakan senjata nuklir. Melalui CTBTO, Pemerintah Indonesia menunjukkan komitmennya untuk mendorong keberlakuan (entry into force) dan universalisasi CTBT untuk mencapai tujuan menghentikan uji coba nuklir dan penghapusan senjata nuklir.