VOInews.id- Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mendorong usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Indonesia untuk bisa melakukan penetrasi ke pasar internasional. Setelah memiliki Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI) sebagai salah satu instrumen pengembangan UMKM dari hulu hingga hilir, Kemenkeu memperkuat kerja sama kelembagaan dengan Kementerian Luar Negeri melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) Kerja Sama di Bidang Keuangan Negara dan Hubungan Luar Negeri untuk Mendukung Diplomasi Ekonomi.
“Karena temanya hari ini UMKM, (kita bicara) bagaimana UMKM kita tidak hanya melihat market dalam negeri sebagai tempat mereka berkegiatan tetapi juga bisa masuk ke pasar internasional,” ujar Sri Mulyani usai acara penandatanganan MoU tersebut di Gedung Pancasila, Jakarta.
Menurut dia, UMKM Indonesia umumnya tidak memiliki modal yang cukup besar untuk melakukan penetrasi ke luar negeri, kecuali jika mereka dibukakan pasar dan difasilitasi.
Di situlah LDKPI berperan untuk membantu para UMKM secara teknis maupun permodalan “Jadi, secara umum saya ingin sampaikan bahwa kita punya banyak sekali instrumen kelembagaan, policy, maupun keuangan untuk bisa membuat diplomasi ekonomi kita makin kuat terutama untuk mendukung UMKM. Dari mulai permodalan dari KUR, membuka pasar, dan teknis sampai standardisasi dan menciptakan pasar pertama untuk hibah,” tutur Sri Mulyani, menjelaskan.
antara