“Menurut saya, masih sangat sedikit informasi promosi di antara negara kita. Sebenarnya tidak semua yang ditawarkan Indonesia kepada negara-negara Amerika Latin diketahui, begitu pula sebaliknya. Indonesia juga belum mengetahui seluruh peluang yang ditawarkan pemerintah Meksiko dalam promosi bisnis,” kata Marlen dalam wawancara khusus RRI Voice of Indonesia di Jakarta, Kamis (19/10/2023).
Marlen menyebut, pihaknya telah berupaya mengurangi defisit dengan membentuk misi bisnis yang akan menghadiri pertemuan-pertemuan bisnis. Dengan menghadiri pertemuan-pertemuan dan pameran-pameran bisnis, akan tercipta peluang untuk menciptakan keseimbangan nilai dagang kedua negara.
Menurut Marlen, sebenarnya tidak ada hambatan yang berarti dalam meningkatkan hubungan dagang Indonesia dan Meksiko. Dia meyakini pemerintah kedua negara hanya perlu menciptakan dialog dan promosi dagang.
“Menurut saya tidak ada hambatan. Pemerintah kedua negara harus menciptakan dialog dan kerjasama dalam promosi. Saya pikir harus ada lebih banyak dialog,” katanya melanjutkan.
Marlen menggarisbawahi, negaranya perlu gencar melakukan promosi mengenai kegiatan-kegiatan bisnis. Dengan gencar berpromosi, pengusaha-pengusaha Indonesia dapat mengenal apa-apa saja yang ditawarkan oleh Meksiko.
"Meksiko juga harus mempromosikan semua pameran, semua acara perdagangan internasional agar Indonesia juga berpartisipasi di Meksiko. Dan menurut saya, yang terbaik adalah banyak kegiatan dan banyak komunikasi antar negara. Jadi melalui pertemuan-pertemuan seperti ini orang tahu apa yang bisa ditawarkan", ungkapnya.
Apresiasi Acara Perdagangan Indonesia
Oleh karena itu, Marlene mengatakan pihaknya membuka peluang pada pelaku dagang Meksiko, termasuk melalui INA-LAC Business Forum. Forum bisnis pada Senin-Selasa (16-17/10/2023) lalu di Jakarta mempertemukan pelaku dagang Indonesia dengan negara-negara Amerika Latin dan Karibia. Selain itu, USMCOC dan perwakilan bisnis Meksiko mengikuti Trade Expo Indonesia, Rabu-Minggu (18-22/10/2023) di Kabupaten Tangerang, Banten.
Ia menyatakan apresiasinya atas undangan mengikuti kegiatan promosi perdagangan seperti INA-LAC Business Forum dan Trade Expo Indonesia. Menurutnya, undangan seperti ini adalah salah satu peluang terbaik bagi pelaku dagang Meksiko untuk menjelajahi potensi perdagangan Indonesia.
“(Undangan) ini undangan yang baik untuk menjelajahi (potensi) perdagangan Indonesia, ini salah satu peluang terbaik dan terbesar. Mereka (pihak Indonesia) telah menawari kita, itulah sebabnya kita ada di sini,” katanya.
Marlen menganggap acara tersebut dari pemerintah Indonesia untuk menjalin aliansi dagang dengan Amerika Latin. Dia juga berharap dapat mengundang lebih banyak perusahaan Meksiko ke Indonesia untuk mengikuti acara bisnis serupa.
“Kunjungan yang kami lakukan kemarin (ke Trade Expo Indonesia) sungguh mengesankan, melihat perkembangan negara ini yang terjadi dalam sepuluh tahun terakhir. Saya kira perusahaan yang berpartisipasi kemarin dari Meksiko (juga) terkesan. Kami harap tahun depan kami dapat membawa lebih banyak perusahaan ke Indonesia,” ujarnya.