Thursday, 16 November 2023 16:36

Kemenag Cetak Alquran Bahasa Isyarat, Diklaim Pertama di Dunia

Written by 
Rate this item
(0 votes)

Konferensi Pers Balitbangdiklat Kementerian Agama RI di Jakarta, Kamis (16/11/2023). (Foto: Kemenag RI)

 

VOInews, Jakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) Kementerian Agama (Kemenag) RI berencana akan mencetak mushaf Alquran berbahasa isyarat 30 juz. Mushaf yang diklaim pertama di dunia ini sebelumnya terbit secara digital pada 2022, dan akan dicetak tahun ini. Mushaf yang diberi nama Mushaf Alquran Bahasa Isyarat (MQI) ini ditujukan bagi penyandang disabilitas mendengar dan berbicara.


“Secara resmi perumusan pedoman itu (penyusunan mushaf Alquran) dimulai pada awal September 2020,” kata Kepala Badan Penelitian, Pengembangan, Pendidikan, dan Pelatihan Kementerian Agama RI, Suyitno dalam konferensi pers di Jakarta pada Kamis (16/11/2023) seperti dilansir situs web Kemenag RI.


Suyitno menyebut, sebelum mushaf tersebut disusun, LPMQ menyusun dahulu buku pedoman membaca MQI yang terstandar. Dengan demikian, para penyandang disabilitas terkait memiliki persepsi yang sama tentang cara membaca MQI. Proses penyusunannya, lanjutnya, melibatkan komunitas difabel, juru Bahasa Isyarat, pengajar Sekolah Luar Biasa, dan pakar-pakar dari perguruan tinggi.


Suyitno melanjutkan, saat ini ada dua jenis mushaf Alquran yang diterbitkan, yakni mushaf metode Kitabah dan Tilawah. MQI metode Kitabah, beserta Juz ‘Amma (kitab Alquran juz 30) dengan metode sama, kini dalam proses penerbitan. Sedangkan, MQI dan Juz ‘Amma metode Tilawah akan diterbitkan pada tahun depan.


Tahun 2023, LPMQ juga berhasil menyelesaikan penyusunan dan menerbitkan master MQI Juz ‘Amma Metode Tilawah dan master MQI 30 Juz Metode Kitabah. Tahun 2024, LPMQ Kemenag akan menyusun dan menerbitkan master MQI 30 Juz Metode Tilawah 30 Juz,” sambungnya.


Sebelumnya, Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas menyebut MQI Kemenag merupakan yang pertama di Indonesia, bahkan dunia. Hal ini disampaikannya dalam suatu kesempatan pada Senin (13/11/2023) lalu di Jakarta. Yaqut berharap, kehadiran mushaf ini dapat memudahkan akses penyandang disabilitas terhadap kitab sucinya.


"Alhamdulillah, proses penyusunan mushaf Alquran isyarat sudah selesai dan akan segera kita cetak. Ini akan menjadi mushaf Alquran Bahasa Isyarat pertama di Indonesia, bahkan dunia,” kata Yaqut, dilansir situs web Kemenag RI.


Menurut Kemenag, penyusunan MQI didasarkan pada pasal 14 huruf c Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas. Dalam pasal itu, disebutkan bahwa penyandang disabilitas berhak mendapat layanan kitab suci dan lektur keagamaan yang mudah diakses.

Read 323 times Last modified on Thursday, 30 November 2023 08:52