Tuesday, 05 March 2024 16:22

70 Tahun Diplomatik, Indonesia dan Austria Tingkatkan Hubungan Bilateral

Written by 
Rate this item
(1 Vote)

Art Museum Kota Vienna, Austria.(Foto: AFP)

 

VOInews, Jakarta: Wakil Kepala Perwakilan RI di Vienna, Akio Alfiano Tamala optimis bahwa hubungan Indonesia-Austria semakin kokoh dilihat sudah tujuh puluh tahun hubungan diplomatik kedua negara.

 

“Mengenai bagaimana kedua negara, terutama dalam konteks 70 tahun ini saya optimis hubungan Indonesia dan Austria ke depan akan semakin dekat, semakin meningkat, dan kedua negara dapat mengambil manfaat tentunya dari hubungan yang baik tersebut," ujar Akio Alfiano kepada Voice of Indonesia, Selasa (5/3) di Jakarta.

 

Akio berpendapat hubungan diplomatic kedua negara semakin kuat dinilai dari berbagai faktor seperti kesamaan prinsip Non Blok yang dianut kedua negara.

 

"Saya menilai ada tiga sebenarnya modal yang bisa kita jadikan peluang untuk menigkatkan hubungan, terutama memang secara politis disampaikan tadi kedua negara memiliki kesamaan, netralitas sehingga sama-sama bisa duduk dengan posisi yang sama, pembicaraan untuk duduk dan berbicara mengenai masalah dunia juga akan lebih enak karena sudah memiliki prinsip yang sama", ungkapnya.

 

Selain itu, Akio menilai minat masyarakat Indonesia-Austria untuk mengenal budaya masing-masing juga menjadi modal hubungan bilateral yang semakin baik.

 

"hubungan people-to-people dan mereka juga intens melakukan promosi music, melalui music klasik tentunya di Indonesia," lanjut Akio.

 

Menurut Akio Alfiano, penjajakan kerjasama logistik di Pelabuhan Koper menjadi modal peningkatan capaian diplomatik lainnya, terutama dalam konteks perdagangan.

 

"Dan kemudian yang terakhir adalah itu pelabuhan Coper tadi kita harapkan dengan adanya pelabuhan itu, secara ekonomi juga hubungan kita akan lebih meningkat hubungan perdagangan kita dengan Austria,” ungkap Akio Alfiano.

 

Akio Alfiano Tamala menguraikan prospek kerjasama Indonesia dan Austria antara lain di bidang teknologi lingkungan hidup, hukum dan pariwisata.

 

“Mereka memiliki gedung pengolahan sampah di tengah kota yang tidak berbau, bersih, bahkan gedungnya unik, dibuat unik sehingga menjadi daya tarik turis untuk berfoto. Ini juga mungkin hal-hal yang bisa kita eksplor untuk pengembangan kerjasama, " ucapnya.

 

Selain itu, kerjasama di bidang hukum menurut Akio Alfiano Tamala dapat dilakukan mengingat Austria merupakan pelopor hukum konstitusi di dunia. Di bidang pariwisata, Indonesia maupun Austria merupakan destinasi wisata tingkat dunia dengan kekhasannya masing-masing. Tercatat, kurang lebih sekitar 40 juta total wisatawan yang berkunjung setiap tahunnya ke Austria.

 

“Dan saya rasa mungkin Indonesia bisa bertukar pikiran, bisa berdiskusi dengan Austria bagaimana meningkatkan pariwisatanya, managemen pariwisata, industri pariwisata, sehingga termasuk promosinya karena kita ketahui seperti contoh di Austria sini ada apa namanya kota Hallstatt contohnya yang dipromosikan sebagai dulu tempat syuting film Frozen umpamanya,” katanya.(VOI/Daniel)

Read 255 times