"Oleh karena itu, Wadina tertarik untuk bermitra dengan PTG (Parabellum Tactical Gear) dalam memenuhi kebutuhan sepatu militer di Arab Saudi," ujar Aziz melalui keterangan yang diterima Antara di Jakarta, Kamis (21/3/2024).
Aziz mengatakan, pemerintah Arab Saudi sedang membatasi impor produk-produk militer dari berbagai negara. Hal tersebut didasarkan kebijakan Arab Saudi yang lebih mengembangkan produk-produk dalam negeri. Namun, kondisi saat ini membuka peluang Indonesia untuk menyuplai produk sepatu militer ke Arab Saudi.
Atase Perdagangan Kedutaan Besar RI Riyadh, Gunawan menyampaikan, penjajakan ini dapat meningkatkan ekspor nonmigas Indonesia ke Timur Tengah. Ia juga menyebut militer Arab Saudi telah lama menggunakan produk Indonesia.
"Sebelumnya, militer Arab Saudi juga telah lama menggunakan produk tekstil produksi Sritex dari Solo, Indonesia. Tentunya, potensi kerja sama untuk produk sepatu militer ini dapat meningkatkan kinerja ekspor non migas Indonesia ke Timur Tengah," kata Gunawan.
Berdasarkan data Statistik Perdagangan, ekspor produk sepatu Indonesia ke Arab Saudi pada periode 2020-2022 mengalami peningkatan. Pada 2022, nilai ekspor sepatu Indonesia ke Arab Saudi tercatat sebesar 46,89 juta dolar AS. Angka ini hampir dua kali lipat nilai tahun 2020, yang sebesar 23,99 juta dolar AS. (Antara)
