Thursday, 18 April 2024 17:23

Menlu Tiongkok: Hubungan Indonesia-Tiongkok Berhasil Karena "Saling Percaya"

Written by 
Rate this item
(1 Vote)

Menteri Luar Negeri Tiongkok, Wang Yi saat konferensi pers di kantor Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta, Kamis (18/4/2024). (Foto: VOI/Rama Shidqi Pratama)

 

VOInews, Jakarta: Menteri Luar Negeri (Menlu) Tiongkok, Wang Yi menyebut kunjungannya ke Indonesia bertujuan menerapkan konsensus penting dari kedua negara. Selain itu, kunjungannya Kamis (18/4/2024) itu bertujuan mendorong hubungan bilateral Indonesia dan Tiongkok guna mencapai pembangunan yang lebih besar.

"Kedua pihak secara mendalam bertukar pendapat sesuai dengan arahan strategis kedua kepala negara, mengenai mempercepat pembangunan Tiongkok dan Indonesia dengan masa depan bersama, (dan) tampaknya konsensus telah dicapai," kata Wang Yi dalam konferensi pers bersama usai bertemu Menlu RI, Retno Marsudi di Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta.

 

Wang Yi menyoroti hubungan diplomatik Indonesia dan Tiongkok, yang akan merayakan 75 tahun hubungan pada tahun depan. Ia menilai hubungan kedua negara "berada pada titik awal sejarah baru" dan menghadapi "peluang pembangunan yang penting".

 

Menlu Wang Yi mengaku dirinya dan Menlu Retno menelusuri kembali perkembangan hubungan kedua negara selama sepuluh tahun terakhir. Wang Yi meyakini beberapa faktor mendasar dari beberapa pencapaian hubungan kedua negara, seperti keteguhan pada kemandirian strategis serta rasa saling percaya.

 

"...Dan kami yakin alasan paling mendasar mengapa kita mencapai prestasi yang berharga adalah kepemimpinan kepala negara, mempertahankan kemandirian strategis, selalu percaya dan saling bantu, dan kerja sama untuk menang bersama. Serta yang paling berharga adalah menjunjung tinggi keadilan dan kesetaraan," kata Wang Yi melanjutkan.

 

Wang Yi berharap, Indonesia dan Tiongkok meneruskan tradisi kerja sama yang baik dan saling membantu modernisasi masing-masing negara. Ia berharap kedua negara membangun komunitas dengan masa depan bersama, dan bekerja sama untuk masa depan lebih baik. Wang Yi mendorong integrasi mendalam antara "modernisasi ala Tiongkok" dan visi “Indonesia Emas 2045” untuk mencapai kesuksesan bersama.

 

"Kedua belah pihak harus memberikan contoh rasa saling percaya dan saling membantu antara negara-negara besar dan negara-negara tetangga," kata Wang Yi menambahkan.

 

Dalam kesempatan itu, Wang Yi mengatakan akan menggunakan dialog 2+2, antara menteri luar negeri dan menteri pertahanan. Ini untuk meningkatkan kerja sama politik dan keamanan, serta memperkuat rasa pengertian dan dukungan pada isu-isu kedua negara.

 

Menurut Wang Yi, kedua negara harus menjadi mitra yang terbuka, inklusif, kooperatif, dan saling menguntungkan. Menurutnya, kedua negara harus sangat waspada dalam menyatukan berbagai “lingkaran kecil” di kawasan regional dan menentang konfrontasi antarkelompok.

 

"Kita harus mematuhi prioritas pembangunan, menganjurkan globalisasi ekonomi yang inklusif, menentang unilateralisme dan proteksionisme, menentang 'pemisahan dan pemutusan rantai' dan 'halaman kecil dengan tembok tinggi'," katanya.

 

Menlu Retno merupakan tujuan pertama dari rangkaian kunjungannya ke Indonesia. Ia dijadwalkan bertemu Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto pada hari yang sama.

Read 40 times