Monday, 28 October 2024 00:00

Museum Sumpah Pemuda

Written by 
Rate this item
(0 votes)

Pengunjung mengamati diorama W.R Soepratman di Museum Sumpah Pemuda, Jakarta Pusat, Jumat (26/10/2018). Menjelang Peringatan Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 2018 mendatang, museum ini mendapat banyak kunjungan dari sekolah yang ada di wilayah Jakarta maupun dari daerah lain. ANTARA FOTO/Ganang Aditama/wsj/foc.

 

VOINews, Jakarta: 28 Oktober diperingati oleh seluruh bangsa Indonesia sebagai hari Sumpah Pemuda. Sumpah Pemuda adalah suatu ikrar pemuda-pemudi Indonesia yang mengaku bertumpah darah satu, tanah Indonesia, mengaku berbangsa satu, bangsa Indonesia, dan menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Ikrar tersebut merupakan hasil putusan Kongres Pemuda II yang digelar pada 27 hingga 28 Oktober 1928.

Kongres ini digagas oleh Persatuan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI) dan dihadiri oleh organisasi pemuda, seperti Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Jong Bataks Bond, Pemoeda Indonesia, Jong Islamieten Bond, Jong Celebes, Sekar Rukun, Jong Ambon, dan Pemuda Kaum Betawi.

Kongres Pemuda II ini digelar di sebuah gedung yang berlokasi di jalan Kramat Raya, Nomor 106, Jakarta Pusat. Gedung ini kini menjadi Museum bernama Museum Sumpah Pemuda. Gedung Kramat Raya 106 dijadikan Museum karena memiliki sederet perjalanan sejarah dan menjadi saksi dari proses panjang pembentukan semangat perjuangan bagi kemerdekaan Indonesia.

Di tempat dilaksanakannya Kongres Pemuda Kedua ini, sendi-sendi dasar persatuan Indonesia didiskusikan, dirumuskan, untuk kemudian diikrarkan.

Pendengar, Museum Sumpah Pemuda memiliki bangunan utama yang terdiri atas serambi depan, satu ruang tamu, 5 kamar, dan satu ruang terbuka atau ruang rapat ini memiliki koleksi foto dan benda-benda yang berhubungan dengan sejarah Sumpah Pemuda 1928, serta kegiatan-kegiatan dalam pergerakan nasional kepemudaan Indonesia. Pada tahun 2007, keseluruhan koleksi museum berjumlah 2.867 koleksi.

Diantara koleksi-koleksi tersebut, ada beberapa koleksi yang menarik, seperti Komik Digital Sumpah Pemuda dan Biola WR. Supratman. WR. Supratman adalah pencipta lagu Indonesia raya. Dengan biola tersebut, ia mengumandangkan lagu Indonesia Raya pertama kali di Kongres Pemuda Kedua.

Pendengar, koleksi yang dimiliki oleh museum Sumpah Pemuda dipamerkan dalam ruang pameran tetap dengan penataan yang mengikuti kronologis peristiwa Sumpah Pemuda, agar dapat menggambarkan untaian peristiwa Sumpah Pemuda. Koleksinya diantaranya Peta Indonesia dengan tempat kedudukan dari organisasi-organisasi pemuda kedaerahan, Peta Jakarta yang menunjukkan tempat-tempat dilaksanakannya kongres pemuda kedua dan kondisinya saat ini, Panitia Kongres Pemuda Kedua, Organisasi peserta kongres pemuda dan Maket Gedung Sumpah Pemuda.

Sejajar dengan ruang pengenalan, terdapat ruang pertumbuhan organisasi kepemudaan. Dalam ruangan ini digambarkan masa pertumbuhan awal organisasi pemuda yang diawali dengan Perhimpunan Indonesia di Belanda. Dalam ruangan ini pula dapat ditemukan realia berupa peralatan pandu yang dipergunakan pada tahun 1920-an.

Naik ke lantai atas, terdapat ruang Kongres Pemuda Pertama. Dalam ruangan ini dipamerkan koleksi yang berkaitan dengan Kongres Pemuda Indonesia Pertama. Selanjutnya, terdapat ruang Kongres Pemuda Kedua. Di ruangan ini dipamerkan koleksi yang menggambarkan peristiwa Kongres Pemuda Indonesia Kedua. Lalu terdapat ruang Indonesia Muda, Ruang Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI) dan ruang tematik.

Ruang Indonesia Muda menyajikan koleksi tentang pergerakan pemuda setelah diikrarkannya Sumpah Pemuda. Ruangan PPPI menyajikan beberapa koleksi yang berhubungan dengan Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia, setelah Kongres Pemuda Indonesia Kedua.

Ruangan Tematik terdiri atas dua ruangan, terletak di paviliun Gedung Kramat 106. Ruangan ini menyajikan beberapa koleksi yang berhubungan dengan aktivitas pemuda pada tahun 1945, 1966 dan 1998.

Kita akhiri Pesona Indonesia kali ini, kita berjumpa lagi dengan topik yang menarik lainnya. Inilah Suara Indonesia di Jakarta.

Read 87 times