Saturday, 01 September 2018 09:59

“Pemerintah Kembangkan Pariwisata untuk Atasi Defisit.”

Written by 
Rate this item
(0 votes)

Selain ekspor batubara dan minyak kelapa sawit Pengembangan pariwisata dinilai jadi solusi menekan defisit transaksi berjalan Indonesia. Demikian dikatakan Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan usai rapat koordinasi pemerintah pusat, pemerintah daerah dan Bank Indonesia terkait pengembangan pariwisata di Yogyakarta, Selasa (28/8). Namun Luhut Panjaitan mengakui kontribusi pariwisata belum maksimal. Ia mencontohkan, tahun lalu pariwisata menymbang devisa 14 miliar dollar Ameria. Angka tersebut jauh di bawah pariwisata Thailand yang mencapai 62 miliar dollar Amerika. Oleh karena itu pemerintah sedang menyiapkan bauran kebijakan untuk merelaksasi tarif dan pajak serta menopang pembiayaan.

Menteri Pariwisata Arief Yahya yang hadir dalam rapat tersebut menambahkan, pariwisata ditargetkan menyumbang devisa 20 miliar dollar Amerika tahun 2019 dan 28 miliar dollar Amerika di tahun 2024. Menurut Arief Yahya kini ada lima destinasi wisata yang diprioritaskan dalam pemasayarannya, yakni Bali, Jakarta dan sekitarnya, Kepulauan Riau, Boromo-Tengger-Semeru dan Kabupaten Banyuwangi.

Pemerintah Indonesia juga telah menetapkan wilayah superprioritas untuk pengembangnan, yakni Danau Toba di Sumatera Utara, kawasan Borobudur atau segitiga Yogyakarta-Solo-Semarang, kawasan Mandalika di Nusa Tenggara Barat, dan Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur.

Dalam rangka membangkitkan pariwisata yang melemah karena erupsi Gunung Agung di Bali dan gempa di Lombok, Kementerian Pariwisata akan menggelar festival budaya dan kuliner bertajuk “Indonesia Weekend 2018” pada 8 dan 9 September tahun ini di London. Deputi Pengembangan Pemasaran Dua Kementerian Priwisata, Nia Niscaya di Jakarta Rabu ((29/8) mengatakan, akibat erupsi Gunung Agung, Indonesia kehilangan potensi hingga 1 juta wisatawan asing. Padahal, Bali adalah destinasi wisata utama.

Khusus pasar Eropa, Inggris merupakan sumber wisatawan utama bagi pariwisata Indonesia. Tahun ini turis Inggris yang berwisata ke luar negeri diperkirakan 40 juta orang, sementara yang datang ke Indonesia tahun lalu sesuai target sekitar 384 ribu wisatawan.

Direktur Eropa Satu Kementerian Luar Negeri Dino Kusnadi mengatakan, Indonesia Weekend merupakan acara yang strategis untuk meningkatkan kesadaran terhadap merek Wonderful Indonesia di Inggris. 

Read 801 times