Thursday, 13 September 2018 10:35

Indonesia usulkan penelitian bersama dampak kenaikan muka air Laut China Selatan.

Written by 
Rate this item
(0 votes)

Indonesia mengusulkan dilaksanakannya penelitian bersama tentang dampak kenaikan permukaan air Laut China Selatan bagi daerah pesisir yang disebabkan perubahan iklim. Usulan tersebut disampaikan dalam the Fourteenth Working Group Meeting on the Study of Tides and Sea Level Change and Their Impacts on Coastal Environment in the South China Sea Affected by Potential Climate Change yang diselenggarakan di Manado, Sulawesi Utara, 8 September lalu.

Pertemuan tersebut telah menyepakati berbagai potensi kerja sama baru terkait studi dan penelitian mengenai dampak dari arus dan perubahan permukaan laut terhadap lingkungan pesisir sebagai pengaruh dari perubahan iklim. Demikian dikatakan Kepala Pusat Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan (P3K) Multilateral Kementerian Luar Negeri RI Dindin Wahyudin dalam keterangan pers yang diterima Antara di Jakarta, Senin. Pertemuan diselenggarakan oleh Badan Informasi Geospasial (BIG) RI bersama dengan Pusat Studi Asia Tenggara, dan didukung oleh Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan (BPPK) Kemlu RI. Pertemuan dihadiri 42 peserta yang berasal dari Indonesia, Brunei Darussalam, Kamboja, China, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Vietnam, dan Taiwan.

Pertemuan tersebut juga mengidentifikasi dan menyepakati berbagai area kerja sama yang potensial antara lain metode penelitian dan pengumpulan data, adaptasi dan mitigasi, studi mengenai dampak dari kenaikan permukaan laut, berbagi pengetahuan tentang ketahanan masyarakat terhadap kenaikan permukaan laut, dan pengembangan regulasi. Secara khusus kelompok kerja tahun ini juga membahas studi mengenai energi kelautan (ocean energy) dan sampah laut (ocean debris).

Pertemuan ini merupakan bagian yang integral dari Lokakarya Penanganan Potensi Konflik di Laut China Selatan ke-28 yang juga diselenggarakan di Manado pada tanggal 9-10 September 2018.

Rangkaian pertemuan dan lokakarya tersebut adalah upaya diplomasi  untuk membangun kepercayaan di antara seluruh pihak yang berkepentingan di Laut Cina Selatan dan untuk menciptakan kerja sama yang erat yang konkret dalam rangka mempertahankan perdamaian, stabilitas dan kesejahteraan di kawasan tersebut. 

Read 848 times