Saturday, 26 January 2019 06:49

Menteri BUMN Harapkan BUMN Pertahanan Jadi Pemain di Pasar Internasional

Written by 
Rate this item
(0 votes)

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menyaksikan penyerahan secara resmi helikopter dan pesawat militer karya PT Dirgantara Indonesia (PT DI) kepada Kementerian Pertahanan Republik Indonesia untuk TNI Angkatan Laut (TNI AL) di Bandung, Jawa Barat, Jumat (25/1/). Lima unit Heli AKS dan satu unit Pesawat Udara CN235-220 Maritime Patrol Aircraft (MPA) diserahkan kepada Kementerian Pertahanan di Hanggar Rotary Wing KP II milik PT DI. Pesawat udara ini secara kontraktual telah diserahkan kepada Kemhan/TNI AL pada September 2018.

Dalam kesempatan itu Menteri BUMN Rini Soemarno menyatakan harapannya agar kerja sama antar BUMN dan Tentara Nasional Indonesia tetap terus ditingkatkan, dan PT DI tidak hanya menjadi pemain di pasar lokal namun juga di pasar internasional.

Rini juga meminta agar BUMN industri pertahanan tidak hanya  berkonsentrasi memproduksi alutstista, tapi juga mulai serius menggarap lini bisnis perawatan alutsista. PT DI misalnya, diminta menyiapkan lini untuk perawatan pesawat tempur yang dipergunakan TNI.

Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia Elfien Guntoro menjelaskan pesawat CN235-220 MPA dapat digunakan untuk berbagai misi seperti patroli perbatasan dan Zona Ekonomi Eksklusif, pengawasan pencurian ikan dan pencemaran laut, pengawasan imigrasi dan perdagangan manusia, penyelundupan narkoba dan barang illegal, serta pencarian dan penyelamatan korban bencana.

Elfien Guntoro  menambahkan, pesawat tersebut  memiliki beberapa keunggulan yakni dapat lepas landas dengan jarak yang pendek dan di landasan yang belum beraspal atau berumput, mampu terbang selama 10-11 jam dengan sistem avionik glass cockpit, autopilot, dan adanya winglet di ujung sayap agar lebih stabil dan irit bahan bakar.

Dalam kunjungannya di Bandung Menteri Rini Soemarno juga menyempatkan diri untuk mengendarai langsung Panser Anoa 6x6 buatan PT Pindad (Persero) sambil mengelilingi fasilitas produksi BUMN tersebut. Dalam kesempatan itu Rini Soemarno mengatakan ke depannya ia akan mendorong PT Pindad untuk mengembangkan  kendaraan komersil.

Panser Anoa 6x6 karya PT Pindad telah diproduksi dalam berbagai varian dan telah ikut dalam misi perdamaian dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa di berbagai negara seperti Lebanon, Afrika Tengah, dan Sudan.

Selain digunakan di dalam negeri, sejumlah negara seperti Malaysia, Filipina, Brunei hingga negara Timur Tengah telah membeli produk karya anak bangsa ini.

Read 780 times