Tuesday, 29 January 2019 08:13

Indonesia Gencar Promosi Di Awal Tahun 2019

Written by 
Rate this item
(0 votes)

Masuk tahun 2019, Indonesia gencar melakukan promosi di luar negeri. Promosi itu dilakukan Kedutaan Besar Republik Indonesia di negara penempatan dan dalam pertemuan internasional.  Beberapa acara yang mendapat sambutan dari masyarakat setempat antara lain, Promosi 10 Bali Baru di Table-Top Meeting di Lithuania, Pameran Produk Indonesia di Pakistan, Pameran Produk Indonesia  dalam Pameran Dagang Internasional Khartoum ke-36 di Sudan. Dan yang  baru saja berlangsung adalah Indonesia Night, di sela-sela pelaksanaan World Economic Forum 2019 di Davos, Swiss.

Indonesia memang harus gencar mempromosikan diri. Banyak target yang sudah dicanangkan untuk tahun ini. Misalnya, dalam bidang pariwisata. Indonesia menargetkan 20 juta kunjungan wisatawan mancanegara. Meski jumlah kunjungan wisatawan mancanegara hingga November 2018 baru mencapai 14,4 juta, masih dibawah target 17 juta, Indonesia tetap  optimis, target 20 juta kunjungan wisatawan mancanegara bisa tercapai.

Penyelenggaraan Indonesia Night  di sela-sela World Economic Forum 2019, juga mendapat sambutan masyarakat internasional. Indonesia memang menggunakan acara yang digelar setiap tahun itu untuk memperluas jejaring dan promosi berbagai sektor unggulan. Sekaligus  menarik minat pihak bisnis global yang hadir pada World Economic Forum  untuk bekerja sama atau berinvestasi di bidang-bidang yang diminati di Indonesia.

Dalam pidato pembukaannya, Wakil Tetap Republik Indonesia untuk PBB, WTO dan Organisasi lainnya di Jenewa, Duta Besar Hasan Kleib menegaskan bahwa Indonesia Night lebih dari sekedar promosi postur dan profil Indonesia di Davos. Acara tersebut juga merupakan momentum untuk terus mengetengahkan masa depan cerah Indonesia di tataran global. Indonesia Night juga memberikan kesempatan untuk membangun  jejaring dan meningkatkan koneksi antar pemangku kepentingan bisnis dengan mengeksplorasi setiap potensi dan kesempatan bisnis dengan Indonesia.

Indonesia memang harus gencar mempromosikan diri. Agar masyarakat internasional bukan hanya tertarik, tapi melakukan aksi nyata untuk berkunjung dan melakukan investasi. Indonesia harus menunjukkan potensi dan kelebihannya sebagai tujuan investasi.  Apalagi dengan adanya  regulasi yang mempermudah proses perizinan. Indonesia juga harus mengambil peluang  dari momentum perang dagang Tiongkok dan Amerika Serikat,. Misalnya dengan menunjukkan bahwa Indonesia memiliki potensi sebagai tujuan yang tepat untuk relokasi usaha.  Di samping  itu, Indonesia pun harus aktif mempromosikan investasi industri 4.0 serta membentuk  citra Indonesia yang  sejalan dengan perkembangan teknologi dan inovasi global di berbagai bidang.

Read 771 times Last modified on Thursday, 31 January 2019 08:16