Thursday, 07 February 2019 07:18

BRG Uji Coba Teknologi Aero-Hydro Culture Di Lahan Gambut Siak

Written by 
Rate this item
(0 votes)


Badan Restorasi Gambut melakukan uji coba teknologi "Aero-Hydro Culture" di sejumlah lahan gambut di Kabupaten Siak, Provinsi Riau, untuk menjaga agar tanah tersebut tetap basah.

Aero Hydro Culture merupakan sistem kultur tanaman gambut yang dapat menjadi solusi untuk menjaga produktivitas tanaman di atas lahan gambut sambil tetap menjaga tinggi muka air gambut.

Sistem ini disesuai dengan Peraturan Pemerintah No 57 Tahun 2016, menegaskan bahwa ketinggian muka air tanah di lahan gambut harus dijaga agar tidak sampai lebih dari 40 centimeter di bawah permukaan gambut.

Dasar tersebut sangat penting untuk menjaga tingkat kebasahan lahan gambut itu sendiri. Bagi beberapa pemangku kepentingan dan pengelola budidaya di lahan gambut, ketentuan tersebut menjadi tantangan tersendiri dalam menjaga produktivitas tanaman.

Di lain pihak, risiko pengeringan lahan gambut selain mengakibatkan turunnya permukaan lahan gambut (subsidence) juga rentan terjadinya kebakaran. Selain itu, ekosistem gambut ini adalah lahan basah dan perlu ada tata kelola yang ramah yang berkelanjutan serta tidak merusak lahan gambut.

Kepala Badan Restorasi Gambut - BRG, Nazir Foead di Siak, Senin, mengatakan, sudah banyak pilihan teknologi yang sudah dikembangkan di Indonesia di beberapa tempat untuk meningkatkan produktivitas tanaman masyarakat di lahan gambut agar lahannya tetap basah. Pemupukan juga bisa berkurang dengan teknologi ini. Menurutnya, ada sejumlah teknologi yang dipresentasikan dalam workshop di Siak untuk penerapan metode tersebut, di antaranya dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia dan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Selanjutnya teknologi itu akan diujicoba di Siak.

Nazir Foead mengungkapkan, Workshop semacam ini penting sebagai ajang untuk berbagi ilmu dan metodologi terkait pengelolaan lahan gambut agar tidak melanggar kaidah dan tata aturan. Di lain pihak, memberi manfaat baik secara ekonomis dan ekologis bagi mereka yang bergerak di budidaya lahan gambut.

Workshop yang dilengkapi dengan kunjungan langsung ke area praktik di perkebunan masyarakat di Benteng Hulu dan Koto Ringin, Mempura, Siak, menjadi contoh langsung penerapan Aero Hydro Culture.

Pemerintah Kabupaten Siak mendukung inovasi Sistem Kultur AeroHydro ini, terlebih karena sebagian besar wilayah gambut di Siak dimanfaatkan untuk hutan tanaman dan perkebunan. 

Read 1122 times Last modified on Thursday, 07 February 2019 07:54