Wednesday, 20 February 2019 00:00

Eksotika Desa Pulau Bungin

Written by 
Rate this item
(1 Vote)

Keindahan Alam Indonesia menjadi sebuah tolak ukur bagi wisatawan mancanegara dan domestik untuk menelusurinya. Indonesia yang merupakan negara kepulauan terdiri dari 17.000 pulau. Masih banyak pulau-pulau kecil di wilayah Indonesia yang tidak di ketahui oleh wisatawan, salah satunya adalah Pulau Bungin. Pulau ini terletak di Kabupaten Sumbawa. Pulau ini berada 70 kilometer arah barat dari pusat kecamatan Sumbawa besar. Dari daratan utama, Pulau Bungin dapat dijangkau menggunakan perahu motor maupun sebuah jalan buatan.

Desa Pulau Bungin ini disebut sebagai pulau yang terpadat di dunia.Pulau kecil ini dihuni oleh penduduk dari suku Bajo yang berasal dari Sulawesi Selatan. Hampir tidak dijumpai lahan yang kosong di pulau ini. Setiap tahun pulau yang sangat padat ini terus bertambah luasnya karena adanya reklamasi untuk menampung penambahan keluarga yang baru menikah. Rata-rata di setiap tahunnya, bertambah 100 buah rumah baru di Pulau Bungin. Pulau ini yang memiliki luas 8,5 hektar ini dihuni oleh 3.400 jiwa.

Masyarakat Bungin mayoritas keturunan Suku Bajo, dari Sulawesi, yang dikenal sebagai suku pengembara laut dan penyelam ulung. Sejak bayi, anak-anak Bungin sudah dikenalkan pada dunia bahari melalui Upacara Toyah. Dalam ritual Toyah, bayi dipangku 7 perempuan secara bergantian yang duduk di atas ayunan. Ayunan diibaratkan seperti gelombag lautan yang akan dihadapi sang anak saat besar nanti ketika menjadi pelaut. Asal mula dari suku Bajo menghuni pulau ini adalah ketika pemukiman pertama disana dirintis oleh Palema Mayu, salah seorang dari 6 orang anak raja Selayar, di abad ke-19.

Menurut cerita rakyat yang berkembang, Palema Mayo datang ke Sumbawa sebelum meletusnya gunung Tambora di daratan utama, pada 1812. Saat itu, pulau Bungin yang berpasir putih ini masih kosong dan hanya ditumbuhi pepohonan bakau saja. Meskipun pulau ini relatif kecil, tetapi di sana tersedia 2 buah dermaga, di selatan dan barat. Penyeberangan Alas Bungin cukup ramai. Ada delapan buah perahu Jonson yang menyeberangi Bungin-Alas sejak pagi hari hingga senja. Karena keunikan meluasnya pulau seiring dengan pertambahan rumah penduduk, Bungin menjadi salah satu obyek wisata untuk kabupaten Sumbawa. Setiap Minggu pulau ini dikunjungi wisatawan mancanegara.

Read 1853 times Last modified on Wednesday, 20 February 2019 12:43