Tuesday, 09 April 2019 10:23

Indonesia Selalu Bersama Palestina.

Written by 
Rate this item
(0 votes)

Menteri Luar Negeri  Republik Indonesia  Retno Marsudi mengatakan perampasan atau aneksasi atas wilayah Palestina sedang berlangsung secara perlahan dan tidak manusiawi. Dalam UN Forum on Palestine, di markas besar PBB, New York, Kami lalu, Retno Marsudi mengingatkan semua negara harus menentang hal ini.  Dalam laman kemlu.go.id, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam pidatonya meenyampaikan  bahwa selain penghancuran rumah dan pengusiran penduduk Palestina, Israel melakukan berbagai tekanan politik, ekonomi dan sosial terhadap Palestina, termasuk menyita penerimaan pajak Palestina, yang merupakan porsi besar dari pendapatan Palestina. Ia menjelaskan, kekerasan otoritas dan para pendatang Israel juga semakin meluas, termasuk penutupan pintu gerbang Masjid Al-Aqsa.

Dalam kesempatan itu, Menteri Retno Marsudi juga menekankan kembali bahwa Palestina adalah prioritas Indonesia. Tahun ini Indonesia telah meningkatkan bantuan untuk lembaga pengungsi PBB (UNRWA) serta meluncurkan program peningkatan kapasitas untuk rakyat Palestina. Indonesia juga akan menyelenggarakan pertemuan khusus tentang Palestina saat Presidensi di Dewan Keamanan PBB bulan Mei 2019. Retno Marsudi juga  menyerukan agar komunitas internasional meneruskan bantuan kemanusiaan yang selama ini menopang kehidupan masyarakat Palestina. Menteri Retno  menyampaikan pesan agar negara-negara anggota PBB tidak memindahkan kedutaannya ke Jerusalem serta menghormati berbagai resolusi DK PBB terkait penyelesaian isu Palestina.

Selain itu, Menlu Retno Marsudi juga menyerukan kembali harapan diterimanya Palestina sebagai anggota penuh PBB. Menurut Retno saat ini, Palestina dan kekuatan penjajah tidak berada pada posisi yang sama. Merupakan tanggungjawab komunitas internasional untuk mengangkat posisi Palestina dan melindungi hak-hak rakyat Palestina.

Sementara itu, Riyad Mansour, Permanent Observer Palestina untuk PBB, dalam pidatonya menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah dan masyarakat Indonesia. Menurut Riyad Mansour, Indonesia adalah sahabat baik Palestina dan menyampaikan rasa terima kasih atas segala upaya yang telah dilakukan Indonesia guna memajukan isu Palestina di forum PBB.

 Penyelenggaraan UN Forum on Palestine menarik perhatian berbagai kalangan dan dihadiri oleh perwakilan dari negara anggota PBB, LSM internasional, organisasi internasional dan akademisi. Panelis berasal dari mantan pejabat tinggi di Palestina, aktivis dan pengacara HAM, sertaSpecial Rapporteur atau Pelapor Khusus PBB.

Tema yang diangkat adalah “The Threat Of De Facto Annexation”. Dalam konsep hukum internasional, okupasi atau penguasaan wilayah bersifat sementara. Namun yang dilakukan Israel saat ini mengarah kepada perampasan wilayah yang dilarang dalam hukum internasional. Berbagai kebijakan Israel, terutama akhir-akhir ini dikhawatirkan semakin menjauhkan bangsa Palestina dari aspirasi kemerdekaan mereka.

Read 898 times Last modified on Tuesday, 09 April 2019 10:24