Indonesia merupakan penghasil kopi terbesar keempat di dunia setelah Brasil, Viet Nam dan Kolombia. Melalui Forum Bisnis “Promoting Indonesia – Viet Nam Cooperation in Coffee", Kedutaan Besar RI-KBRI Hanoi bersama dengan Viet Nam Coffee – Cacao Association (VICOFA) yang digelar tanggal 6 Februari 2018 di Hotel Melia Hanoi, kopi Indonesia memulai sepak terjangnya di pasar Viet Nam yang potensial. Duta Besar RI untuk Viet Nam, Ibnu Hadi, menyatakan, forum tersebut bertujuan untuk mempromosikan peluang dan menjalin kerja sama dalam mencapai target perdagangan bilateral USD10 miliar pada tahun 2020. Pada tahun 2017, total perdagangan Indonesia dan Vietnam mencapai kenaikan 16,36 persen menjadi USD6,50 juta dari USD5,58 juta (2016), terdiri dari USD3,63 juta ekspor Indonesia ke Vietnam (meningkat 22,51persen) dan impor Indonesia sebesar USD2,61 juta (meningkat 9,37persen). Forum Bisnis “Promoting Indonesia – Viet Nam Cooperation in Coffee" dihadiri para Duta Besar/ perwakilan dari negara sahabat, pelaku industri kopi/ pengusaha Indonesia antara lain Kapal Api Group, Sabani Internasional, Asia Mina Sejahtera, Mayora serta perusahaan Vietnam seperti Me Trang Coffee, Minh Tien Coffee, Thai Hoa Coffee, dan Hapro Distribution. Para undangan mengapresiasi positif kopi Indonesia dan Forum Bisnis ini yang diisi dengan coffee cuppingSpecialty Coffee. Forum ini diakhiri dengan business matching antara pengusaha Indonesia dan Viet Nam.
Rusia Dan Indonesia Segera Sepakati Pembelian Pesawat Sukhoi
Rusia dan Indonesia segera menyetujui rincian teknis kontrak pengiriman jet tempur Sukhoi Su-35. Pengiriman Sukhoi ini merupakan wujud kerja sama militer antara Rusia dan Indonesia. Hal itu dikatakan Wakil Direktur Layanan Federal Rusia untuk Kerja Sama Militer danTeknik, Mikhail Petukhov, seperti dilaporkan laman kantor berita Rusia, yang dikutip Republika Selasa (6/2). Menurut Petukhov, para ahli dari kedua belah pihak akan segera menyetujui aspek teknis yang terpisah. Sebelumnya dilaporkan, Indonesia berencana membeli 10 pesawat tempur multiguna Sukhoi Su-35 untuk mengganti pesawat Tiger F-5 buatan Amerika Serikat yang telah beroperasi sejak 1980. Kemudian, perusahaan hi-tech Rusia Rostec melaporkan, Indonesia telah menerima sebuah penawaran komersial untuk 11 pesawat Su-35. Sukhoi Su-35 (kode NATO: Flanker-E) adalah pesawat tempur multiperan, kelas berat, dan memiliki daya jelajah tinggi. Pesawat ini merupakan hasil pengembangan atau pemutakhiran dari jet Sukhoi Su-27. Adapun tujuan pengembangan ini adalah untuk menandingi F-15 Eagle dan F-16 Fighting Falcon.
Perawat Indonesia di Kuwait Raih Penghargaan Terbaik.
Seorang Diaspora Indonesia yang bekerja sebagai profesi Perawat Ministry Of Health (M.O.H) Kuwait mendapatkan penghargaan sebagai Staff Nurse terbaik periode 2017 ditempat kerjanya, Farwaniya hospital. Dialah Suparman, perawat yang berhasil mengharumkan citra perawat Indonesia di Kuwait, khususnya region Farwaniya. Perawat asal Sulawesi ini dikenal cukup ramah, taat beribadah dan bertanggungjawab dengan pekerjaan yang dilimpahkan kepadanya diruang medical. Acara pemberian penghargaan yang berlangsung di Crown Plaza hotel, dihadiri oleh Sheikh Faisal Al-Hamud Al-Malik Al-Sabah sebagai Gubernur Provinsi Farwaniya. Pemberian penghargaan tidak hanya bagi Perawat terbaik, namun juga kepada seluruh profesi kesehatan seperti Dokter, Radiologi, Matron, Anastesi, dan lainnya. Selain mendapatkan sertifikat staf terbaik, hadiah berupa Ipad 32 GB diberikan kepada semua perwakilan profesi terbaik.Para penerima penghargaan tersebut terdiri dari beberapa negara sesuai kategori profesinya. Perawat Indonesia telah menunjukkan kemampuannya bersaing dengan rekan kerja dari berbagai negara.
Bulan lalu penilaian yang sama juga diberikan untuk perawat terbaik di rumah sakit bedah (ward 4 surgical sabah hospital) kepada dua orang diaspora Indonesia, yaitu Ali Pulungan yang mendapatkan penghargaan staf perawat terbaik ke-2 dan Agung Setiadi staf perawat terbaik ke-3.