Thursday, 25 April 2019 00:00

Museum Tanah dan Pertanian

Written by 
Rate this item
(0 votes)
Museum Tanah dan Pertanian Foto : pertanian.go.id

22 April kemarin, Kementerian Pertanian (Kementa) Republik Indonesia meresmikan Musem Tanah dan Pertanian. Ini adalah Museum Pertanian pertama Indonesia berskala internasional. Acara ini juga dihadiri mantan menteri dan wakil menteri Pertanian pada berbagai masa. Menteri Pertanian periode 2009 hingga2014, Suswono berharap, dengan kehadiran museum ini dapat memacu semangat para kaum milenial untuk dapat terlibat di bidang pertanian. Karena, menurutnya sampai sekarang bisnis di bidang pertanian merupakan bisnis menjanjikan.

berlokasi di di Jalan Juanda Bogor Jawa Barat, Museum Tanah dan Pertanian ini terdiri dari 4 Gedung Utama. Museum Tanah terletak di Gedung A dan Museum Pertanian di gedung C dan D. Dengan tema “bertolak Dari Masa Lalu, Menapak ke Masa Depan” (Connecting the past to the future), Museum Tanah dan Pertanian mengajak siapapun yang datang untuk menelusuri perkembangan pertanian Indonesia dari waktu ke waktu. Konsep Museum ini sangat unik, jauh dari kesan monoton dan kuno. Museum Tanah dan Pertanian memang dibuat sedemikian rupa agar interaktif, edukatif dan juga instagramble.

Gedung C Museum ini punya 3 lantai. Lantai 1 adalah Galeri Pangan dan peradaban pertanian, lantai 2 untuk Galeri kebijakan dan komoditas. Lantai 3 merupakan galeri pertanian masa depan. Sedangkan Gedung D punya 4 lantai. Diantaranya lantai 1 sebagai arena bermain anak dan keluarga. Lantai 2 galeri peternakan dan lantai 3 adalah galeri peternakan dan sinema. Disini, anda bisa menonton film tentang peternakan. Menariknya, di lantai 3 ini, anda juga bisa melihat bagaimana penggunaan teknologi di perkembangan teknologi 4.0 di Indonesia.

Kini proses mekanisasi pertanian sudah menggunakan drone, aplikasi market smart farming hingga traktor tanpa awak dengan system GPS (Sistem Pemosisi Global). Anda juga dapat mencicipi kopi, teh, dan kakao khas Indonesia di area coffe corner yang tersedia. Di lantai 4 (rooftop), ada juga saung, dimana anda bisa mendapatkan aneka bibit hidroponik dan tanaman buah sambil melihat langsung Gunung Salak dan Gede Pangrango dari atas gedung. Bagi anda yang tertarik mengunjungi Museum Tanah dan Pertanian, berkunjunglah saat ini, karena sampai 3 bulan kedepan, tiket masuk museum ini masih digratiskan.

Read 1462 times Last modified on Thursday, 25 April 2019 18:36