Thursday, 25 April 2019 13:36

INACRAFT 2019 Membawa Industrie Indonesia Mendunia

Written by 
Rate this item
(0 votes)

Pameran The 21st Jakarta International Handicraft Trade Fair (Inacraft) 2019 kembali di gelar di Jakarta. Pameran dagang kerajinan tahun ini lebih istimewa karena ada Paviliun Khusus dari Kerajaan Maroko. Pada pameran tahun ini kerajinan produk yang ditampilkan lebih bervariasi dan lebih berkualitas diikuti 1.700 peserta dari berbagai daerah di Tanah Air, dengan menempati 1.400 stan yang disediakan. Inacraft 2019 mengangkat kesenian, kebudayaan, dan kerajinan unggulan Betawi, dengan mengusung tema “Jakarta Enjoyable Multicultural Diversities” mendampingi tema sentral “From Smart Village to Global Market”.

Presiden Joko Widodo dalam pembukaan Rabu 24 April mengatakan dari tahun ke tahun, kualitas produk yang dipamerkan meningkat dan semakin baik. Menurutnya, hal itu yang diinginkan oleh Pemerintah agar produk-produk kerajinan Indonesia terus naik kelas, naik kapasitas produksi, naik kualitas, naik daya saing, dan naik pamornya, terutama untuk kualitas ekspor.

Sementara itu, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, ekspor kerajinan diharapkan naik dengan target 9 persen dengan dorongan gelaran pameran kerajinan tahunan terbesar ini. Menteri Airlangga juga mengatakan ada beberapa hal yang dibutuhkan oleh Industri Kecil Menengah saat ini yakni desain, pendampingan, dan akses pendanaan.

Sedangkan ketua delegasi Kerajaan Maroko Jamila El Moussali ( wanita ) mengatakan partisipasi Maroko di ajang INACRAFT 2019 bukan hanya sekedar memamerkan hasil kerajinan dan beberapa benda budaya Maroko yang bernafaskan Islam. Namun kehadiran dalam pameran ini sangat penting untuk saling mengatahui dan menghormati perbedaan. Namun semua perbedaan itu kini disatukan dalam sebuah pameran besar dan megah di Jakarta.

Sejatinya Kerajinan adalah hasil budidaya manusia yang diwujudkan dalam bentuk benda baik yang menunjang atau sekedar hiasan dalam kehidupan manusia. Kerajinan juga dapat melambangkan sebuah nilai luhur adat istiadat suatu bangsa. Jika semua kerajinan dikemas dengan baik dan professional pastinya akan memberikan nilai tambah pada si pembuat maupun negara bahkan memberikan rasa hormat bagi siapa saja yang melihat atau menganggumi barang kerajinan itu. Akan tetapi situasi saat ini hasil kerajinan bukan hanya dituntut sebuah kreatifitas dari si pembuat juga dukungan dana dalam mewujudkan hasil yang baik dan berkualitas. Namun isu lingkungan hidup kerap mengantui kerajinan tradisional maupun modern. Karena pemakaian bahan dari alam dan penggunaan bahan yang tidak ramah lingkungan sering kali menjadi acuan dalam pembuatan. Untuk itu perlu adanya juga regulasi terkait pemanfaatan sumber daya alam dan bahan non organik dalam mendukung industri kerajinan nusantara lebih dihormati dan mendunia. Sekian komentar.

Read 984 times