Monday, 29 April 2019 10:37

Indonesia dan Tiongkok Tingkatkan Kerja Sama Perdagangan

Written by 
Rate this item
(0 votes)

Menteri Luar Negeri RI, Retno LP Marsudi dan Menteri Bea Cukai Republik Rakyat Tiongkok  Ni Yue Feng, Kamis (25/4), menandatangani protokol perdagangan manggis . Penandatanganan dilakukan di sela-sela Konferensi Kerja Sama Internasional Sabuk Jalan (Belt and Road Forum/BRF) II. Penandatanganan protokol perdagangan manggis tersebut dilakukan setelah Tiongkok mengizinkan Indonesia kembali mengekspor buah tersebut ke negaranya. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, kerja sama ini bagian dari peningkatan konektivitas dan investasi. Ia menjelaskan, secara esensi protokol berfungsi menghilangkan hambatan yang ada untuk ekspor komoditas tersebut. Sejak Tiongkok memberikan izin, Indonesia kembali mengirimkan manggis ke negara berpenduduk terbanyak di dunia itu dua tahun lalu. Retno Marsudi menjelaskan selain buah manggis, Indonesia juga akan mengekspor buah naga ke Tiongkok.

Retno Marsudi mencatat, Tiongkok  merupakan mitra dagang terbesar bagi Indonesia, dengan nilai perdagangan kedua belah pihak sebesar 70 miliar dolar Amerika atau sekitar 990 triliun rupiah pada 2018. Nilai perdagangan tahun lalu meningkat 23 persen dibandingkan pada 2017. Namun ia melihat defisit perdagangan Indonesia dengan Tiongkok masih cukup besar. Oleh karena itu, kedua negara sepakat mengurangi defisit dan menjadikan perdagangan lebih seimbang dan saling menguntungkan. Dalam kesempatan tersebut, Menlu juga menyampaikan Indonesia telah memfasilitasi ekspor buah-buahan dari Tiongkok, di antaranya jeruk mandarin. Lebih jauh Retno Marsudi berharap Menteri Ni Yue Feng memberikan bantuan dalam finalisasi impor salak dari Indonesia, termasuk juga menurunkan tarif buah nanas agar perdagangan bilateral ini lebih menguntungkan kedua belah pihak.

Sementar itu Menteri Bea Cukai Republik Rakyat Tiongkok  Ni Yue Feng menyambut positif permintaan yang disampaikan Menlu Retno Marsudi tersebut. Ia juga senang dapat menandatangani protokol impor manggis dan buah naga dari Indonesia.

Sehari sebelumnya Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi juga  melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi membahas soal kelapa sawit dan berbagai isu lain. Dalam hal kelapa sawit, Indonesia mengharapkan Tiongkok  segera merealisasikan komitmen meningkatkan impor minyak kelapa sawit dari Indonesia. Selama in Tiongkok sudah lebih membuka pasarnya untuk berbagai produk Indonesia, seperti kelapa sawit termasuk produk buah-buahan.

Read 776 times