Monday, 08 July 2019 11:42

Mencari Pemimpin Komisi Pemberantasan Korupsi Yang Ideal

Written by 
Rate this item
(0 votes)


Hari Kamis lalu (4/7), Panitia seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menutup pendaftaran dokumen calon di kantor Sekretariat Negara. Total tercatat ada 348 pendaftar yang secara resmi diterima pantia seleksi. Pendaftaran tahun ini dilakukan sekitar dua pekan mulai dari 17 Juni hingga 4 Juli.

Para calon datang dari berbagai kalangan termasuk advokat, akademisi, polisi, bahkan  beberapa diantaranya anggota Komisi Pemberantasan Korups sendirii. Mereka yang lolos seleksi berkas akan mengikuti uji kompetensi seminggu setelah tanggal 11 Juli. Kemudian sepekan setelahnya pansel akan mengumumkan kelulusan uji kompetensi. Selanjutnya mereka harus ikut psikotes umum serta uji publik. Uji publik ini dilakukan oleh para calon pimpinan agar masyarakat mengetahui seperti apa sosok calon pimpinan KPK dan kapabilitas yang mereka miliki. Di bulan Spetember , mereka yang lolos uji publik akan masuk tahap wawancara. Tahapan terakhir adalah pansel akan menyaring 10 orang terakhir yang daftar namanya akan diberikan kepada Presiden.

 

Yang menjadi pertanyaan, seperti apa sosok calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi ideal yang diharapkan akan dapat menjalankan tugas-tugasnya dengan baik ? Menurut Ketua Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi Yenti Ganarsih,  calon harus paham dan memiliki kombinasi kemampuan. Selain itu harus paham masalah keuangan negara, memahami tentang pengadaan dan paham betul mengenai organisasi internal KPK. Disamping itu calon juga harus memiliki kondisi psikologis yang kuat dari tekanan dan memiliki kebijaksanaan serta perlu memahami arah pembangunan ekonomi negara.

Namun yang paling penting adalah seperti harapan Wakil Ketua KPK Saut Situmorang, bahwa seorang pimpinan KPK harus memiliki keberanian dengan menyertakan Tuhan sebagai bagian dalam hidupnya. Dengan “menghadirkan Tuhan” dalam menjalankan tugas-tugasnya, Komisi Pemberantasan Korupsi diharapkan tidak ragu-ragu, selalu tegas dan tidak pandang bulu dalam upaya memberantas korupsi di Indonesia.

Read 813 times