15
March

 

Dubes Tunisia Riadh Dridi

 

 

Jakarta,VOI News : Duta Besar Tunisia untuk Indonesia, Riadh Dridi di sela-sela acara “Tunisian Cinema Evening“ di Jakarta Selasa (14/3) kepada RRIVOI mengatakan dengan modal sejarah panjang persahabatan antara Indonesia dan Tunisia, menjadikan kedua negara dapat menguatkan kerja sama di berbagai bidang seperti kerja sama perdagangan. Riadh Dridi juga mengatakan Tunisia mengharapkan adanya peningkatan volume perdagangan produk pertanian dan makanan kedepannya.

“Di bidang perdagangan, kedua negara bekerja sama untuk meningkatkan volume pertukaran dan diversifikasi produk. Kami tukar-menukar agribisnis pertanian dan makanan. Banyak komoditas yang dapat dikerjasamakan. Sebagai contoh Tunisia masih melakukan komunikasi dengan perusahaan-perusahaan Indonesia untuk bekerjasama dalam bidang pupuk,” kata Riadh Dridi.

Disamping menyampaikan harapan peningkatan volume perdagangan kedua negara, Duta Besar Riadh Dridi menyampaikan terkait dengan pelaksanaan ibadah Bulan suci Ramadhan yang akan berlangsung pada Maret 2023, momentum Ramadhan juga diharapkan dapat memperat hubungan kedua negara terlebih Indonesia memiliki mayoritas umat Islam.

“Ramadhan dapat menjadi bulan yang berkah untuk saudara-saudara kami masyarakat Indonesia. Kami berharap Indonesia dapat terus berkembang di masa mendatang,” ujar Riadh Dridi.  // RRIVOI // AF//

 

15
March

 

 

 

 

Dubes Tunisia Riadh Dridi

 

 

Jakarta,VOI News : Pagelaran film menjadi salah satu cara untuk mengembangkan hubungan antara masyarakat dunia internasional melalui pengenalan budaya.

“Sebenarnya ada banyak peluang kerja sama dalam bidang produksi film. Tunisia menyajikan proposal ke Indonesia untuk berpartisipasi dalam film festival di Jakarta dan juga mungkin mengundang para sutradara film untuk berpartisipasi dalam Carthage Film Festival. Jadi, ada banyak kemungkinan kerja sama di bidang perfilman,” kata Riadh Dridi.

Duta Besar Tunisia untuk Indonesia, Riadh Dridi di sela-sela acara “Tunisian Cinema Evening“ di Jakarta Selasa (14/3) kepada RRIVOI menyampaikan Indonesia dan Tunisia berpeluang mengembangkan banyak kerja sama kedua negara melalui produksi perfilman.  

“Kami mengajak masyarakat Indonesia untuk dapat hadir pada acara-acara budaya Tunisia. Semoga mereka menyukainya,” Jelas Riadh Dridi.

Selain itu, Duta Besar Tunisia untuk Indonesia, Riadh Dridi juga mengharapkan kedua negara dapat terus mengembangkan kolaborasi acara-acara budaya dan pagelaran film festival,sehingga  masyarakat kedua negara dapat saling mengenal antar budaya. Riadh Dridi juga mengatakan kedekatan hubungan antar masyarakat kedua negara juga dapat dibuktikan dengan masih banyaknya mahasiswa Indonesia yang menempuh studi di UniversitasAz Zaituna Tunisia// RRIVOI// AF//

15
March

 

(VOInews Jakarta; Kepala Grup Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah - UMKM dan Keuangan Inklusif Bank Indonesia Elysya MS Chani mengungkapkan beberapa langkah yang dilakukan Bank Indonesia untuk memperluas inklusi keuangan bagi perempuan sehingga memiliki akses dan literasi yang setara dengan laki-laki. Salah satunya dengan menghadirkan sistem pembayaran yang cepat, mudah, murah, serta aman.

Dua inovasi tersebut berupa QRIS dan juga layanan BI Fast.Seperti dilaporkan kantor Berita Antara, Elysya di Jakarta, Selasa (14.5)mengatakan dengan semakin banyak opsi pembayaran khususnya didorong dengan adopsi layanan keuangan digital, akses untuk inklusi keuangan pun semakin bertambah.  Di samping perluasan layanan keuangan, Bank Indonesia juga menyiapkan program untuk pemberdayaan ekonomi. Salah satunya melalui inisiatif bernama Program Pengembangan Ekonomi Kelompok Berpendapatan Rendah yang akan diterapkan juga di Bank Indonesia perwakilan di daerah-daerah lainnya.ANTARA

15
March

 

VOInews Jakarta: Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan, secara keseluruhan, postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara APBN menunjukkan kondisi surplus 131,8 triliun rupiah atau 0,63% PDB.Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTA di Kantor Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Jakarta, Selasa (14.3) menjelaskan ini adalah kondisi yang positif sampai bulan kedua tahun 2023.Kinerja APBN Februari 2023 mencerminkan situasi Indonesia yang terus optimis namun waspada untuk menghadapi prospek perekonomian 2023.

Mengutip Siaran Pers Kementerian Keuangan, Selasa (14.3), Menteri Keuangan mengungkapkan pendapatan negara hingga akhir Februari 2023 mencapai 419,6 triliun rupiah  atau 17 persen dari target APBN tahun ini. Angka ini naik 38,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Dalam kesimpulannya, Sri Mulyani mengatakan bahwa  ekonomi global masih perlu diwaspadai karena hal ini memberikan adanya ketidakpastian yang sulit sekali polanya untuk ditebak. Perekonomian domestik diprediksi masih akan tetap membaik pada kuartal pertama dari sisi pertumbuhan ekonomi yang didukung oleh data penerimaan negara yang terus membaik.Siaran Pers kemenkeu.go.id