08
March

 

(voinews.id)- Vaksin COVID-19 produksi dalam negeri IndoVac sudah dapat digunakan sebagai dosis penguat atau booster kedua untuk masyarakat berusia 18 tahun ke atas, kata pejabat di Kementerian Kesehatan RI. "Kemenkes menambah regimen vaksin COVID-19 berupa vaksin IndoVac sebagai booster kedua. Berlaku bagi sasaran yang mendapatkan vaksin primer AstraZeneca," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi yang dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.

Pemberian vaksinasi COVID-19 dosis booster kedua IndoVac, disetujui untuk semua masyarakat umum usia 18 tahun ke atas. Sebelumnya vaksin IndoVac hanya diberikan pada Lansia, atau masyarakat berusia di atas 60 tahun. "Vaksin ini telah mendapat Persetujuan Penggunaan Dalam Kondisi Darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan memperhatikan vaksin yang ada," ujarnya.

Penggunaannya pun berdasarkan rekomendasi ITAGI Nomor ITAGI/SR/3/2023 yang terbit per 6 Maret 2023 tentang Update Pemberian Vaksinasi COVID-19 Dosis Booster IndoVac. Vaksin booster ke-2 IndoVac diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml. Vaksin booster IndoVac ini diberikan dengan interval 6 bulan sejak vaksinasi dosis booster pertama. Pemberian vaksin dosis booster kedua IndoVac bagi masyarakat umum dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan atau di pos pelayanan vaksinasi COVID-19.

"Booster diperlukan agar imunitas terjaga dan dapat memutus penularan COVID-19. Masalahnya, kasus COVID-19 yang masuk rumah sakit dan kasusnya tergolong sedang dan berat sebagian besar belum dibooster," katanya. Begitupun untuk kasus yang meninggal, sebagian besar belum dibooster, kata Nadia menambahkan.

 

antara

07
March

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia pada bulan Januari tahun 2023 sebanyak 753.947 kunjungan. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Senin (6/3) di Jakarta mengungkapkan,dibandingkan dengan Januari 2022, angka kunjungan ini meningkat tajam sebesar 503,4 persen dan menunjukkan tren positif. Adapun wisatawan mancanegara dengan tingkat kunjungan tertinggi berasal dari Malaysia, Australia, Singapura, Timor Leste dan India.

“Dan yang terbanyak di Januari 2023, adalah Malaysia 112.000 lebih, Australia nomer posisi kedua dengan 99.000, Singapura di posisi ketiga dan timor Leste di posisi keempat, dan India di posisi kelima”, ujar Sandiaga.

Sandiga Uno lebih lanjut menyatakan saat ini pariwisata Indonesia masuk ke dalam low season, sehingga terjadi penurunan kunjungan wisatawan mancanegara. Namun untuk menghadapi low season ini, menurut Sandi Uno, Kemenparekraf melakukan mitigasi melalui jalinan kerjasama dengan mitra-mitra airlines untuk menawarkan beberapa promo, aktivasi program famtrip (Familiarization Trip)aktivasi program promosi melalui keikutsertaan dalam pameran internasional terbesar, seperti SATTE di India dan ITB Berlin serta Rodshow Investasi di Hongkong.

06
March

 

VOInews, Jakarta: Menteri Luar Negeri Retno Marsudi melakukan kunjungan ke Jepang dalam rangka menghadiri pertemuan Strategic Dialogue Indonesia-Jepang ke-8. Selain melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Jepang, Retno Marsudi juga melakukan sejumlah agenda lain dalam kunjungan ke Jepang kali ini.

“Dalam kunjungan ini saya juga bertemu dengan Chairman of the Nippon Foundation Yohei Sasakawa, Menteri Transformasi Digital Jepang Taro Kono dan Think Tank dan akademisi Jepang,” katanya dalam pernyataan resmi yang dikutip pada Senin (6/3) dan diterima di Jakarta. 

Nippon Foundation sudah cukup lama bergerak di Indonesia untuk membantu penanganan kusta. Menurut Retno Marsudi, dalam pertemuannya kali ini, kedua pihak membahas potensi peningkatan kerja sama penanganan penyakit kusta di Indonesia. 

“Selama pandemi kerja sama agak terhambat, oleh karena itu di dalam diskusi dikatakan bahwa kunjungan ke Indonesia dalam rangka memperkuat kerjasama penanganan kusta akan ditingkatkan kembali,” katanya.

Dalam pertemuan dengan Menteri Tranformasi Digital Jepang Taro Kono, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi membahas upaya kolaborasi untuk mempercepat transformasi digital.

“Antara lain realisasi komitmen Jepang untuk mendukung pembangunan high-speed network 100 Gbps untuk riset dan Pendidikan,” katanya.

Dalam pertemuan itu, menurut Retno, Indonesia juga mengharapkan kerja sama dengan Jepang untuk meningkatkan program nasional untuk literasi digital terutama bagi UMKM, Nippon Foundation, dan juga inovasi digital.

Sementara itu pertemuan dengan para think thank dan akademisi Jepang, Menlu Retno mengatakan, dibahas banyak hal mengenai situasi kawasan dan dunia, serta peluang peningkatan kerja sama antara Indonesia dan Jepang serrta ASEAN dan Jepang di masa mendatang.

06
March

VOInews, Jakarta: Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menghadiri pertemuan Srategic Dialogue ke-8 antara Menteri Luar Negeri Indonesia dan Menteri Luar Negeri Jepang. Pertemuan ini merupakan mekanisme bilateral tertinggi yang dilakukan secara reguler antara kedua negara.

Retno Marsudi mengatakan pertemuan ini terakhir dilakukan 3 tahun yang lalu di Jakarta dan tahun ini memiliki arti tersendiri karena bertepatan dengan perayaan 65 tahun hubungan Indonesia-Jepang, 50 tahun hubungan ASEAN-Jepang, Keketuaan Indonesia di ASEAN dan Keketuaan Jepang di G7. 

“Salah satu highlight pertemuan adalah kesepakatan untuk semakin memperkuat Kemitraan Strategis kedua negara agar cakupan kemitraan strategis kedua negara semakin luas dan menyeluruh,” kata Menlu Retno dalam keterangan resmi yang diterima, Senin (6/3) di Jakarta.

Retno Marsudi mengatakan, di dalam pertemuan tersebut dirinya menggaris bawahi pentingnya penguatan kerja sama perdagangan dan investasi. Menurutnya, Jepang merupakan mitra dagang terbesar ke-3 Indonesia. Data menunjukkan pada tahun 2022, total perdagangan kedua negara melampaui angka sebelum pandemi dengan nilai mencapai USD 42 miliar. Namun menurut Retno, angka ini masih jauh dibandingkan dengan total nilai perdagangan dengan negara Asia Timur lainnya.

“Saya menekankan pentingnya kedua negara untuk segera menyelesaikan Protokol Amandemen dari Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA), guna mengatasi hambatan perdagangan dan memperluas akses produk unggulan kedua negara,” katanya.

Retno Marsudi menekankan pentingnya fleksibilitas dalam perundingan. Dirinya pun mendorong perluasan komoditas ekspor buah tropis Indonesia ke Jepang. 

Sementara terkait investasi, menurut Retno, selain masalah kualitas, investasi yang kompetitif juga akan sangat membantu upaya meningkatkan kerjasama investasi.

“Beberapa kerjasama potensial yang kita bahas, antara lain pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara, di mana Jepang dapat memberikan dukungan finansial, tenaga ahli, dan juga transfer teknologi,” katanya.

Hal lain yang juga dibahas oleh Indonesia dalam pertemuan Strategic Dialogue dengan Jepang adalah kerja sama pengembangan SDM. Menurut Menlu Retno, Jepang adalah negara yang memiliki keunggulan di bidang teknologi serta menawarkan banyak beasiswa dan pendidikan vokasi. 

“Kedua negara dapat bekerja sama untuk mengoptimalkan bonus demografi yang dimiliki Indonesia,” katanya.

Retno Marsudi menambahkan, kerja sama pengembangan SDM ini juga perlu diarahkan untuk mendukung pengembangan ekonomi kreatif dan digital, khususnya pada industri gaming dan pasar digital.  

“Saya tekankan bahwa ekonomi digital harus dapat mentransformasi ekonomi dan memberdayakan masyarakat,” katanya.

Sementara terkait kerja sama hukum, pertahanan dan keamanan, menurut Retno, peningkatan Kemitraan Strategis harus disertai dengan kerja sama yang lebih intensif di bidang hukum, maritim, pertahanan, dan keamanan. Retno mengatakan, kedua negara telah memiliki fondasi kerja sama yang kokoh seperti partisipasi Jepang pada latihan bersama Garuda Shield dan implementasi perjanjian kerja sama transfer teknologi dan industri pertahanan. Menurutnya, kerja sama ini perlu terus dijalankan dan diperluas agar semakin intensif.

“Di bidang hukum saya tegaskan urgensi pembentukan perjanjian Mutual Legal Assistance untuk memfasilitasi kerja sama mengatasi kejahatan transnasional,” katanya.

Selain isu bilateral, Retno menambahkan, di dalam pertemuan Strategic Dialogue juga dibahas berbagai isu kawasan dan dunia yang menjadi perhatian, mulai dari Keketuaan Indonesia di ASEAN, isu Myanmar, dan isu yang terkait Afghanistan, kemitraan di Pasifik, serta saling dukung di forum-forum multilateral.