06
March

 

(voinews.id)- Wakil Presiden Ma'ruf Amin melakukan pertemuan dengan Chairman Ezaki Glico Co Ezaki Katsuhisa di Hotel Imperial Osaka, Jepang, Senin, untuk berbicara mengenai ekosistem halal dunia, guna mewujudkan cita-cita Indonesia sebagai Pusat Halal Dunia pada 2024.

“Terima kasih atas kehadiran tim Glico pagi ini. Saya mendengar mengenai investasi Glico di Karawang sejak 2020 dan mulai produksi tahun lalu. Saya sangat apresiasi investasi Glico di Indonesia senilai hampir Rp700 miliar yang memiliki fasilitas produksi modern, menghasilkan produk berkualitas, dan sudah mendapat sertifikasi halal,” ujar Wapres mengawali pertemuannya dengan pihak Glico di Osaka, Jepang, Senin.

Wapres mengatakan kehadiran Glico turut berkontribusi pada pembangunan ekonomi Indonesia, menyerap banyak tenaga kerja dan dapat meningkatkan keahlian teknis para pekerja Indonesia sesuai standar Jepang. Dia menyampaikan, sebagai upaya mendukung cita-cita Pemerintah Indonesia menjadikan Indonesia Pusat Produk Halal Dunia di 2024, Wapres meminta perluasan pasar produk halal. "Seperti Bapak Ezaki ketahui, sertifikasi produk halal sangat penting bagi masyarakat Indonesia yang mayoritas adalah muslim," ujar Wapres. "Langkah Glico untuk mendapatkan sertifikasi halal sudah sangat tepat.

Saya harap pabrik di Indonesia akan menjadi basis produksi utama, bukan hanya konsumen Indonesia, namun juga konsumen di negara-negara Asia Tenggara, Amerika Serikat, serta komunitas muslim secara global,” pinta Wapres. Wapres pun mengimbau perlunya melakukan diversifikasi produk yang diakui halal, guna mendukung jangkauan pasar lebih luas serta sebagai upaya mendukung ketahanan pangan di Indonesia, dan penguatan sumber daya manusia (SDM).

“Saya mendorong kerja sama aktif antara Glico dengan mitra-mitra di Indonesia, utamanya terkait manajemen keamanan pangan, dan kualitas produk untuk mendukung upaya ketahanan pangan di Indonesia,“ ujarnya. Terkait hal ini, Wapres berharap Glico dapat memberikan kesempatan bagi tenaga kerja Indonesia untuk belajar di Jepang sebagai upaya meningkatkan kapasitas tenaga kerja Indonesia dengan belajar langsung dari para ahli negeri Sakura ini. Juru bicara Wapres Masduki Baidlowi mengatakan Glico merupakan sebuah perusahaan asal Jepang yang sudah berinvestasi di beberapa negara salah satunya adalah di Thailand. Di Indonesia sendiri Glico sudah berinvestasi sejak tahun 2016 dan sudah bersertifikat halal.

“Jadi produk (Glico) ini juga adalah produk yang disukai Indonesia terutama oleh anak-anak,” kata Masduki. Dia menyampaikan secara umum ada tiga hal yang menjadi fokus pembicaraan Wapres dalam pertemuan dengan pihak Glico, yakni pertama bahwa Wapres adalah tokoh yang dikenal secara nasional bahkan internasional sebagai tokoh yang menggagas tentang industri halal dan tokoh ekonomi syariah. “Jadi dalam beberapa kesempatan, Wapres sebagai tokoh yang dikenal itu selalu dalam setiap kunjungannya itu menggunakan kunjungan ke berbagai negara untuk kepentingan jaringan hub halal dunia,” kata Masduki.

“Pertemuan hari ini juga adalah bagian dari bagaimana Wapres membangun jejaring internasional untuk kepentingan halal, karena memang Indonesia mencita-citakan untuk menjadi negara industri halal terbesar di dunia, sehingga dengan demikian ini adalah bagian penting dari kunjungan Wapres ke Jepang,” imbuhnya. Dia mengatakan, pertemuan dengan perusahaan Glico juga menyangkut persoalan hub halal Indonesia ke jaringan internasional, dan Jepang sebagai negara yang sangat penting untuk industri pangan.

Kedua, kata dia, pembicaraan Wapres dengan pihak Glico adalah kerja sama untuk kekuatan pangan Indonesia, sehingga upaya membangun kekuatan pangan nasional tidak hanya dilakukan antarpemerintah namun juga pemerintah dengan perusahaan swasta. Ketiga, dalam pertemuan itu Wapres juga berharap ada kerja sama penguatan SDM, misalnya melalui vokasi. Wapres juga berharap Glico tidak hanya memproduksi barangnya di Indonesia tapi juga mengekspor ke berbagai negara terutama di Timur Tengah dan negara lain, karena sudah bersertifikat halal.

 

antara

04
March

 

 

 

VOInews, Jakarta: Dengan sekitar 20.000 pendaftaran setiap tahunnya, Australia menjadi salah satu negara yang paling populer bagi para pelajar Indonesia untuk dapat studi di negeri Kangguru. Valerina Daniel pada 2009 mendapatkan penghargaan beasiswa Australian Leadership Awards untuk meneruskan studi S2 di bidang Master of Communications and MediaStudies di Monash University, Melbourne, Australia. Ia lulus pada tahun 2010 dengan predikat High Distinction. Dalam peluncuran “Kampanye 70 Tahun Beasiswa Australia di Indonesia“ di Jakarta, Jumat (3/3),Valerina Daniel mengaku memiliki kesan yang istimewa dapat melanjutkan studi di Australia.

 

“Sebagai penerima Australia scholarship dan tentunya ini merupakan pengalaman yang luar biasa karena program scholarship ini  berbeda dengan program lainnya, karena yang saya jalani kita tidak hanya diberikan kesempatan untuk belajar sisi edukasinya, tapi juga dikembangkan misalnya bekerja. Scholarship ini adalah suatu yang punya nilai tambah sendiri  dibandingkan dengan beasiswa lainnya. Dan terbukti dengan adanya scholarship ini selama 70 tahun ternyata banyak sekali alumni ini juga berkontribusi di bidangnya masing-masing di pemerintahan dan bidang bisnis. Itu membuktikan bahwa memang tidak hanya pada sisi edukasi tetapi juga karir dan kehidupan dimasa mendatang,” kata Valerina.

 

Disamping itu, Valerina berharap berharap dengan adanya beasiswa ini  bisa membangun hubungan yang erat, hubungan kemanusiaan antara  masyarakat Indonesia dan Australia. karena menurutnya yang paling utama dalam membangun hubungan kedua negara tentunya adalah hubungan antara manusia itu sendiri. Ia juga berharap  dengan adanya  kampanye program  70 tahun beasiswa ini bisa semakin meningkatkan animo masyarakat Indonesia untuk berpartisipasi dalam program scholarship di Australia.  

 

Sementara itu, Fahd Pahdepie  yang juga merupakan alumni lulusan Monash University, Australia, jurusan Hubungan Internasional, peraih penghargaan Outstanding Young Alumnus pada ajang Australia Alumni Awards pada tahun 2017 mengaku Kampanye 70 Tahun Beasiswa Australia di Indonesia ini menjadi kolaborasi penting untuk meningkatkan komunikasi bagi para alumni Australia.

 

“ Koneksi dengan berbagai alumni kampus-kampus Australia, bukan hanya untuk menambah mengembangkan karir pribadi, tapi juga jadi jaringan yang bisa  saling membantu satu sama lain di lintas sektor.Jadi, ada teman- teman  yang di pemerintahan, di bisnis dan teman- teman di sektor kebudayaan. Jadi kita punya kesaling terkaitan sesama Alumni Australia dan pada saatnya itu juga jadi kolaborasi- kolaborasi nyata yang kita lakukan diberbagai sektor,” katanya.

 

Selain itu, Fahd Pahdepie menyampaikan program beasiswa Australia  yang sudah 70 puluh tahun ini telah berpartisipasi membangun Indonesia. Ia berharap jaringan komunikasi yang terbangun sesama alumni dapat terus terjaga untuk menjadi pemimpin di negara masing - masing. ( AF/ RRIVOI)

  

  

04
March

 

 

VOInews, Jakarta: Tahun 2023 menandai 70 tahun sejak angkatan pertama penerima beasiswa Colombo Plan Indonesia tiba di Australia. Program beasiswa Australia merupakan program terlama di Indonesia.

“Saat ini Australia memiliki lebih dari 200.000 termasuk kalian alumni dari Indonesia, termasuk para pemimpin senior di sektor pemerintahan dan juga bisnis. Alumni kami berasal dari berbagai dari latar belakang. Mereka adalah orang-orang luar biasa dan sangat berbakat dengan berbagai keahlian,” ujar Duta Besar Australia untuk Indonesia Penny William PSM, dalam acara peluncuran “Kampanye 70 Tahun Beasiswa Australia di Indonesia“ di Jakarta, Jumat (3/3).

Penny juga menyampaikan alumni sangat penting untuk mengembangkan kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Australia dan juga membangun bisnis, keamanan dan kemakmuran bagi kedua negara.

“Alumni juga berperan penting sebagai jembatan antara kedua negara membantu masyarakat Indonesia memahami Australia dan sebaliknya,” jelas Penny.

Untuk merayakan tahun bersejarah ini, Kedutaan Besar dan Konsulat Jenderal Australia di Indonesia akan mengadakan kampanye selama setahun untuk merayakan pencapaian para alumni dan mempromosikan program Alumni Global Australia kepada generasi sarjana yang baru di seluruh Indonesia. (AF/ RRIVOI)

04
March

 

VOInews, Makassar: Menteri Pariwisata dan Ekonomi KreatifSandiaga Salahuddin Uno membuka East Indonesia Tourism and Investment Summit 2023 di Claro Hotel Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (3/3/2023). Dalam kesempatan itu, Menparekraf Sandiaga menyampaikan kegiatan ini merupakan penanda dan babak baru bagi investasi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di kawasan Indonesia timur. Kegiatan ini dihadiri oleh lebih dari 300 peserta yang berasal dari kalangan pengusaha, pemerintahan, investor nusantara, dan investor asing.

"Tiga dari lima destinasi super prioritas Indonesia ada di Indonesia timur dan ada tiga pertumbuhan ekonomi terbesar juga di Indonesia timur, jadi kami ingin mendorong agar lebih banyak investasi untuk menyediakan fasilitas pariwisata dan menyiapkan konsep pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan. Itu harapan kita sehingga nanti masyarakat bisa merasakan sebagai pemain, bukan hanya sebagai penonton," kata Sandiaga.

Menparekraf Sandiaga mengatakan pihaknya memberikan dukungan penuh kepada pemerintah daerah yang ada di Sulawesi Selatan dan para investor untuk mengajukan daerah yang ada di Sulawesi Selatan sebagai kawasan ekonomi khusus (KEK). "Syarat-syaratnya sangat mudah dan insentifnya juga sangat menarik untuk diberikan kepada para investor yang akan menanamkan modalnya di Sulawesi Selatan dan Indonesia Timur pada umumnya," katanya.

Usai membuka East Indonesia Tourism and Investment Summit 2023, Sandiaga juga menyempatkan diri bercengkrama dengan sejumlah pelaku UMKM yang memamerkan dan memasarkan produknya dalam kegiatan yang dilaksanakan pada 3-4 Maret 2023.