11
April

11.4.2024 KBRI TokyoVOInews, Jakarta: Lebih dari 3.000 warga dan diaspora Indonesia merayakan Idulfitri bersama dalam gelar griya (open house) yang diselenggarakan KBRI Tokyo di Wisma Duta Besar RI Tokyo pada Rabu (10/4/2024). Silaturahmi Lebaran KBRI Tokyo ini digelar setelah pelaksanaan Salat Idulfitri di Masjid Indonesia Tokyo (MIT) dan Balai Indonesia, Sekolah Republik Indonesia Tokyo (SRIT).

"Warga dan diaspora Indonesia antre dengan rapi untuk dapat bersilaturahmi langsung dengan Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Jepang Heri Akhmadi," tulis KBRI Tokyo dalam keterangan yang diterima di Jakarta.

Dubes Heri mengatakan Idul Fitri adalah momentum mempererat silaturahmi antar warga dan diaspora Indonesia di Jepang. Menurut dia, salat Idulfitri merupakan puncak rangkaian kegiatan Ramadan dan Idulfitri hasil kerja sama KBRI Tokyo dengan Keluarga Masyarakat Islam Indonesia (KMII) Jepang dan MIT. 

Dubes Heri Akhmadi yang didampingi Ibu Nuning Akhmadi menyatakan rasa syukurnya atas terselenggaranya Silaturahmi Lebaran KBRI Tokyo yang digelar untuk kali pertama pasca pandemi Covid-19. Kegiatan serupa terakhir dilaksanakan KBRI Tokyo pada Idulfitri tahun 2019.

“Lebaran kali ini kita diberkahi dengan matahari yang terang dan Sakura yang mekar pada puncaknya. Sehingga kekhidmatan beribadah diiringi dengan suasana cerah dan gembira. Kami sangat bersyukur dengan anugerah ini bagi WNI di Jepang. Ini open house pertama setelah sebelumnya dibatasi oleh pandemi Covid-19.  Kepada para warga, saya sampaikan agar tetap menjalin silaturahmi dan memperkuat kerukunan, serta terus menjaga nama baik Indonesia,” kata Dubes Heri.

WNI yang menghadiri acara ini pun mengaku senang bisa berkumpul bersama orang Indonesia lainnya di acara ini. Salah satunya adalah Kiara, WNI yang sudah dua tahun tinggal di Tokyo. “Acaranya seru dan hangat banget. Apalagi kita jauh dari rumah. Senang bisa kumpul bersama orang-orang Indonesia,” tuturnya. 

09
April

 

 

 

VOInews, Jakarta: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mendorong pelaku pariwisata termasuk di industri amenitas untuk terus berinovasi dalam menghadirkan produk sehingga menjadi daya tarik yang kuat bagi wisatawan khususnya generasi muda untuk berkunjung.

Menparekraf Sandiaga saat mengunjungi Bobocabin Gunung Mas dalam rangkaian kunjungan kerjanya memantau kesiapan pelaku pariwisata menghadapi musim libur lebaran, Senin (8/4/2024), mencontohkan salah satu akomodasi inovatif yakni seperti yang ditawarkan Bobobox Group dengan menghadirkan Bobocabin di Gunung Mas, Puncak, Bogor.

"Saya sampaikan ini adalah lokomotif penciptaan akomodasi kreatif yang kekinian untuk wisatawan di saat liburan dan bisa menangkap peluang untuk Gen-Z," kata Menparekraf.

Bobocabin merupakan akomodasi inovatif dan kekinian dengan konsep elevated camping yang mengusung pengalaman baru berkemah dengan menggunakan teknologi Internet of Things (loT). Seperti smart glass window, colorful LED Light, QR code door lock, dan bluetooth audio speaker.

Bobocabin Gunung Mas mulai dibuka pada 2022 dan sejak beroperasi hingga saat ini telah direservasi oleh 47 ribu wisatawan dengan tingkat okupansi mencapai 85,25 persen.

"Kawasan ini juga masuk dalam kawasan desa wisata yang kita resmikan, yaitu Desa Wisata Tugu Selatan. Kami mendorong agar inovasi-inovasi lainnya dapat terus dilakukan," ujar Sandiaga.

09
April

Pemandangan Sorong, Papua Barat Daya tahun 2016. (Foto: Wikimedia Commons/Lord Mountbatten)

 

VOInews, Sorong: Himpunan Pramuwisata Indonesia Papua Barat Daya (HPI-PBD) mendukung kebijakan pemerintah setempat menghadirkan akses penerbangan internasional Sorong-Tiongkok dan sebaliknya. Ini merupakan upaya meningkatkan kunjungan wisatawan di provinsi ujung barat pulau Papua itu.

08
April

 

 

VOInews, Jakarta: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno meninjau kesiapan jalur wisata salah satunya di Puncak, Bogor, yang diperkirakan akan kembali dipadati masyarakat juga wisatawan pada musim mudik dan libur lebaran tahun ini.

Menparekraf memulai peninjauan dari Pos Terpadu Operasi Ketupat Lodaya 2024 Polres Bogor di Pos Polisi Gadog, Senin (8/4/2024). Menparekraf meninjau langsung sistem pemantauan lalu lintas yang ditempatkan di Pos Terpadu ini. Di sini juga berdiri pos-pos mudik yang dihadirkan sejumlah instansi terkait.

"Kami melihat kesiapan dari jalur mudik yang juga bersinergi dengan jalur wisata. Jadi jalur Puncak ini selalu menjadi pilihan utama untuk wisatawan tapi juga menjadi pilihan bagi para pemudik terutama yang kendaraan roda dua. Dan kami mengapresiasi kerja sama yang luar biasa antara Pak Pj Bupati (Kabupaten Bogor) dengan instansi terkait," kata Menparekraf Sandiaga.

Jumlah masyarakat yang akan melintasi jalur Puncak pada musim mudik dan libur lebaran tahun ini diperkirakan mencapai antara 140 ribu sampai 160 ribu. Jumlah ini empat kali lipat dari daya tampung kapasitas jalan.

"Ini berarti harus ada beberapa rekayasa maupun kesiapan destinasi, lalu jalur-jalur alternatif juga sudah harus disiapkan," kata Sandiaga.

Karenanya Menparekraf Sandiaga mengapresiasi kolaborasi dari semua pihak dalam menghadirkan dan mendukung momen mudik dan libur lebaran tahun ini dengan aman dan nyaman.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada TNI dan Polri, Basarnas, dinas kesehatan, dan semua yang sudah terlibat di bawah koordinasi Pak Pj (Bupati Bogor). Mudah-mudahan liburan kali ini lebih baik dari tahun lalu dan dampak ekonomi untuk masyarakatnya semakin luas," ujar Sandiaga.

Pj Bupati Bogor, Asmawa Tosepu, mengatakan pihaknya bersama seluruh instansi terkait siap menyambut kehadiran masyarakat selama musim mudik dan libur lebaran tahun ini.

Ia mengatakan di Kabupaten Bogor, tepatnya di sepanjang jalur Puncak memang terdapat banyak destinasi wisata juga sentra ekonomi kreatif favorit masyarakat.

"Maka kami mempersiapkan semua, tidak hanya infrastruktur fisik dan kesiapan di lapangan. Terkait mitigasi bencana di lokasi-lokasi wisata juga sudah kita persiapkan dan akan ditugaskan personel untuk stand by di semua tempat dalam rangka memastikan dukungan kepada wisatawan yang berlibur. Karena (tahun) ini cukup panjang liburannya," ujar Asmawa.

Terpisah, KBO Satlantas Polres Bogor, Iptu Ardian Novianto Ashari menjelaskan, Polres Bogor pada musim mudik dan libur lebaran tahun ini menyiapkan 400 personel di sepanjang jalur Puncak.

"(Karena memang) Jalur Puncak tidak hanya sebagai jalur mudik, tapi juga menjadi jalur wisata," katanya di kesempatan terpisah.

Kepadatan di jalur Puncak diperkirakan akan mencapai titik tertingginya pada satu hari setelah lebaran. Yakni ketika bertemunya antara arus wisata dengan arus balik lebaran mulai 12 hingga 21 April 2024.

Ardian mengatakan, pihaknya telah memetakan ada 72 titik hambat di sepanjang jalur Puncak. Namun yang utama ada di lima titik yakni di Pasir Muncang, simpang Mega Mendung, simpang Loka Wiratama, Pasar Cisarua, serta simpang Taman Safari.

Karenanya masyarakat diimbau untuk menyesuaikan waktu keberangkatan saat melakukan mudik maupun wisata di Puncak.

"Kami tetap melaksanakan penerapan sistem ganjil genap di jalur Puncak dari tanggal 5 hingga 16 April 2024. Kecuali pada hari pertama lebaran," ujar Ardian.

Selain itu masyarakat juga diimbau untuk memperhatikan dan mematuhi rambu-rambu serta memperhatikan kondisi kendaraan dan kesehatan diri.

"Satlantas Polres Bogor mengimbau masyarakat yang melaksanakan pergerakan mudik dari luar daerah yang melintas kawasan wisata Puncak, apabila sudah lelah atau letih di Simpang Gadog ini ada pos terpadu. Silakan bisa digunakan sebagai tempat beristirahat," kata Ardian.

Page 6 of 618