18
April

 

VOInews.id, Jakarta: Indonesia menjadi tuan rumah forum internasional yang berfokus pada pengembangan UMKM di negara-negara anggota Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC SMEWG) ke-57 di Nusa Dua, Bali pada 24-25 April 2024. Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Arif Rahman Hakim di Jakarta, Kamis, menilai forum tersebut sangat strategis untuk membahas perkembangan dan isu-isu terkini terkait usaha mikro, kecil, menengah di kawasan Asia-Pasifik.

 

APEC SMEWG ke-57 ini akan dibuka secara resmi oleh Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, dan dihadiri oleh perwakilan dari 21 negara/wilayah anggota APEC. Ke-21 anggota APEC adalah Indonesia, Australia, Kanada, Chile, China, Hong Kong, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Meksiko, Filipina, Peru, Papua Nugini, Rusia, Selandia Baru, Singapura, Taiwan, Thailand, Amerika Serikat, dan Vietnam. "Dalam penyelenggaraan APEC SMEWG ke-57 ini, Indonesia tidak hanya menjadi tuan rumah, tetapi juga sebagai inkubator ide, yakni sarana bagi pertukaran ide, gagasan, dan pengalaman serta praktik terbaik untuk meningkatkan daya saing produk UMKM Indonesia," kata Arif dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

 

Selain pertemuan APEC SMEWG, Dialog Kebijakan APEC bertajuk "Inklusi Keuangan untuk UMKM: Memahami Pentingnya Literasi Keuangan Digital" juga akan diselenggarakan pada 23 April 2024. Ia menjelaskan agenda dialog ini bertujuan untuk menghasilkan rekomendasi kebijakan dalam membantu UMKM meningkatkan kesadaran dan wawasan terhadap sistem keuangan digital sehingga mampu mendorong peningkatan akses inklusi keuangan. Menurut Arif, pertemuan ini akan menjadi momentum bagi Indonesia untuk menunjukkan bahwa program dan kebijakan pengembangan UMKM di Indonesia sejalan dengan Rencana Strategis SMEWG untuk tahun 2021-2024.

 

“Salah satu hal yang ingin kita tunjukkan adalah terkait pengembangan kemampuan inklusif menuju digitalisasi serta akses terhadap keuangan dan solusi keuangan alternatif,” kata Arif. Ia berharap para pemangku kebijakan yang hadir dapat mendukung pengembangan UMKM Indonesia, termasuk dalam pelatihan teknis dan pembangunan kapasitas, yang akan melibatkan anggota ekonomi dan dibiayai oleh APEC. Selain mengikuti pertemuan, para delegasi APEC dijadwalkan untuk ikut serta dalam kunjungan ke pusat oleh-oleh Krisna sebagai representasi usaha yang memberdayakan UMKM dalam menjalankan bisnisnya, serta menikmati tari kecak di Uluwatu.

 

Antara

18
April

 

 

VOInews, Jakarta: Wakil Duta Besar RI di Jepang Maria Renata Hutagalung meresmikan stan Indonesia di Fashion World Tokyo 'Spring Edition' 2024, pameran produk fesyen internasional yang berlangsung dari 17 hingga 19 April 2024 di Tokyo Big Sight, Jepang.

 

"Jepang merupakan salah satu pasar potensial untuk mempromosikan produk fesyen Indonesia karena merupakan negara peringkat ketiga untuk pasar fesyen dunia setelah Tiongkok dan Amerika Serikat," ucap Renata dalam keterangan tertulis yang diterima pada Rabu (17/4) di Jakarta.

 

Renata juga mengatakan kehadiran produk Indonesia dalam kegiatan ini tepat khususnya untuk menyasar konsumen kelas upper-middle dan luxury Jepang.

 

"Keikutsertaan Indonesia dalam Fashion World Tokyo 2024 ini merupakan momentum yang tepat. Produk Indonesia memiliki ciri khas yang sesuai dengan segmentasi pasar selera konsumen untuk kebutuhan musim panas," tambahnya.

 

Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo dan Indonesia Trade and Promotion Centre (ITPC) Osaka. Ajang internasional ini juga didukung tiga jenama Indonesia, yaitu Calla the Label, Long Story Short, dan Rumah Rakuji.

 

Long Story Short hadir mempromosikan tas berbahan baku dari rotan, Rumah Rakuji mengusung tas dari anyaman akar Pohon Bemban, sedangkan Calla the Label mengenalkan fesyen dengan corak kontras bergaya ‘Harajuku’ ala Jepang.

 

Stan Indonesia dalam pameran ini berlokasi di zona Trends, Brands & Designer Expo yang mengedepankan promosi desain dan merek fesyen.

 

Selain sebagai sarana promosi, kegiatan ini menjadi ajang uji pasar dan membangun identitas, citra, dan keunggulan produk Indonesia yang memiliki narasi unik dalam setiap proses pembuatan produk.

 

Fashion World Tokyo adalah acara promosi B-to-B yang terhubung dengan Paris Fashion Week dan New York Fashion Week. Penyelenggara acara ini menarik lebih dari 2.700 pembeli internasional dan lebih dari 1.000 peserta pameran dari berbagai negara kiblat fesyen dunia seperti Perancis, Italia, Swiss, Inggris, Kanada, Tiongkok, dan Korea Selatan.

17
April

VOInews, Jakarta: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno pada high level meeting "UN General Assembly Sustainability Week" di Markas PBB, New York, Amerika Serikat, Minggu (15/4/2024) menjelaskan upaya Indonesia dalam mentransformasikan pariwisata menuju pariwisata berkualitas dan berkelanjutan, juga pariwisata yang fokus terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan beberapa produk pariwisata seperti desa wisata juga eco tourism.

“Kehadiran kami dalam forum ini diharapkan semakin memperkuat Indonesia sebagai destinasi wisata yang sangat peduli terhadap isu-isu perubahan iklim dan isu-isu yang berkaitan kesejahteraan dan tujuan pembangunan berkelanjutan,” kata Sandiaga.

Indonesia saat ini menjadi acuan dalam hal transformasi pariwisata pascapandemi. Dimana Indonesia menunjukkan keberpihakan terhadap pariwisata regeneratif dan pariwisata yang bisa membantu mengurangi emisi karbon.

Wujud konkretnya melalui sejumlah upaya yang telah dilakukan seperti offset emisi karbon, penanaman hutan mangrove di beberapa destinasi wisata, restorasi terumbu karang, ada juga kegiatan untuk penanganan isu sampah, food loss dan food waste.

Selain itu juga kehadiran program desa wisata yang memberdayakan masyarakat lokal dengan kearifan adat istiadat setempat. Sehingga menampilkan pariwisata sebagai sektor yang memiliki peluang sangat luas dalam menciptakan lapangan kerja yang berkualitas.

“Dan kita perlu sandingkan dengan ekonomi kreatif baik dari segi produk dan jasa yang bisa mengangkat posisi Indonesia dalam transformasi menuju ekonomi digital,” ujar Sandiaga.

Sandiaga mengungkapkan keinginannya untuk menampilkan wajah destinasi Indonesia sebagai destinasi yang dekat dengan alam, budaya, namun penuh petualangan. Sehingga bukan hanya destinasi yang fokus kepada sun, sea, dan sand, tapi juga yang memiliki kemampuan untuk menarik wisatawan berdasarkan dari serenity, spirituality, dan sustainability.

“Kami meyakini Indonesia memiliki destinasi wisata yang unik, menarik, bukan hanya Bali, tapi juga lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) yang sedang kami bangun secara totalitas. Kami melihat ini menjadi sebuah perjalanan yang sangat menentukan bagaimana Indonesia akan menjadi negara pilihan wisatawan,” ujar Sandiaga.

Selain Bali dan lima DPSP, adapula IKN yang akan menjadi destinasi wisata baru yang sedang dalam tahap pembangunan secara masif. Pembangunan IKN mengedepankan interkonektivitas berbasis kelestarian alam. Salah satunya infrastruktur yang tidak menggunakan energi fosil yang mampu menghubungkan titik-titik pusat ekonomi di Kalimantan.

“Karena ini menjadi unggulan kita maka kita akan fokus terhadap pariwisata dan infrastruktur yang ramah lingkungan,” kata Sandi.

17
April

 

 

VOInews, Jakarta: Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memperkirakan potensi perputaran ekonomi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif selama libur lebaran 2024 mencapai 369,8 triliun rupiah. Dalam jumpa pers, di Jakarta, Selasa (16/04/2024), Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Nia Niscaya memaparkan, perkiraan itu  berdasarkan data Kementerian Perhubungan, persentase masyarakat yang berwisata dan rata-rata pengeluaran masyarakat dari hasil survei Kemenparekraf. Nia Niscaya menyampaikan potensi perputaran ekonomi ini juga didukung oleh peningkatan pergerakan masyarakat dan daya beli masyarakat .

“Hal ini juga didukung oleh peningkatan pergerakan, waktu liburan atau cuti yang lebih panjang, Karena tahun ini lebih panjang dari tahun kemarin dan juga adanya izin ASN (aparatur sipil negara) boleh cuti lanjutan gitu ya kemudian juga ada peningkatan daya beli masyarakat”, ujar Nia Niscaya.

Nia Niscaya mengatakan, saat libur Idul Fitri, rata-rata pengeluaran masyarakat per orang mencapai 2,3 juta rupiah. Ia menambahkan/berdasarkan durasi perjalanan, wisatawan dengan durasi perjalanan satu hari mampu mengeluarkan dana sebesar 904.500 rupiah, wisatawan dengan durasi wisata 2 hingga 4 hari diperkirakan menghabiskan dana  sebanyak 3,5 juta rupiah  serta bepergian selama seminggu sebesar 6,4 juta rupiah. Ia menjelaskan, struktur pengeluaran masyarakat terdiri dari pengeluaran untuk akomodasi, transportasi, konsumsi hingga oleh-oleh.

Nia juga mengungkapkan, pelaku wisata dengan durasi satu hari tercatat sebesar 49,5 persen dan perjalanan dengan durasi 2-4 hari mencapai 36,2 persen.

Dari sisi akomodasi secara umum, wisatawan sebanyak 34,5 persen memanfaatkan hotel berbintang untuk menginap serta 26,9 persen dengan memanfaatkan akomodasi milik keluarga.

Terkait destinasi wisata yang menjadi favorit masyarakat, Nia menyebut, lokasi wisata itu masih tersebar di Pulau Jawa yang meliputi Malioboro-Yogyakarta, Parangtritis-Yogyakarta, Ciwidey-Bandung, Lembang-Bandung, Pangandaran-Jawa Barat, Puncak-Bogor, Ragunan-Jakarta, Borobudur-Jawa Tengah, Bromo-Jawa Timur.

“Ini memang kelihatan sekali mendominasi di Pulau Jawa karena memang secara statistik terjadi di Pulau Jawa karena jumlahnya (penduduk) besar,” jelasnya.

Dirinya juga menuturkan, kajian pemetaan preferensi aktivitas wisatawan nusantara pada libur Lebaran 2024 ini merupakan survei yang dilakukan Kemenparekraf pada 14 April 2024 dengan responden sebanyak 1.758 orang.

Page 5 of 621