13
March

 

VOInews.id- Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman terus mendorong penggunaan teknologi berupa alat dan mesin pertanian (alsintan) dalam mengakselerasi produksi beras nasional untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi produksi saat panen padi. “Kalau menggunakan teknologi, biaya turun 60 persen, produktivitas bisa dua kali lipat naik, losses-nya 10 persen, dan 10,2 persen kita bisa ambil," kata Mentan Amran dalam keterangan di Jakarta, Selasa.

 

Mentan menyampaikan panen raya sudah mulai berlangsung di berbagai wilayah, sehingga Kementerian Pertanian (Kementan) terus menggiatkan penggunaan alsintan, salah satunya untuk menekan kehilangan hasil (food losses) saat panen. “Kehilangan hasil saat panen bisa sangat besar bila tidak ditangani dengan baik,” ujar Amran. Amran menjelaskan terdapat beberapa tahapan pascapanen, mulai dari pemanenan, perontokan, pengangkutan, pengeringan, penggilingan, penyimpanan, dan pemasaran.

 

Titik kehilangan hasil terjadi pada tahapan pemanenan, penumpukan sementara panenan padi, dan perontokan untuk menghasilkan gabah. Dia menyebut salah satu alsintan yang efektif untuk menekan kehilangan hasil adalah combine harvester yang mampu menekan losses hingga 1-2 persen. “Mesin ini mampu memotong padi, merontokkan, dan membersihkan butiran gabah dari kotoran,” ujar Amran. Terpisah, Kepala Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Fadjry Djufry mengungkapkan Kementan telah berinovasi menghasilkan Mini Combine Harverster (MICO) yang disesuaikan dengan lahan sawah Indonesia yang umumnya sempit dan berlumpur dalam. Fadjry menuturkan ukuran MICO memiliki panjang 260 cm, lebar 180 cm, dan tinggi 170 cm dengan bobot 800 kg.

 

Dengan lebar kerja 1,2 meter dan kapasitas kerja mesin 7-9 jam/ha. “Mini Combine Harvester dapat lebih mudah beroperasi dan bermanuver di petakan sawah yang tidak terlalu lebar,” katanya pula. Fadjry mengungkapkan teknologi alsintan tersebut telah dilisensi oleh perusahaan swasta, seperti PT Lambang Jaya, PT Adi Setia Utama Jaya, dan PT Sarandi Karya Nugraha. Artinya, Mini Combine Harvester telah diproduksi untuk diadopsi oleh petani. “Kami harapkan petani dapat menggunakan teknologi tepat guna, terutama untuk mengamankan hasil panen dari kehilangan hasil. Dengan demikian, hasil panen menjadi lebih optimal,” kata Fadjry pula.

 

Antara

12
March

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Jayapura, Rudi A. Saragih. (Foto: ANTARA/Yudhi Efendi)

 

VOInews.id, Sentani: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Papua menyatakan ekspor ikan dari Jayapura terus meningkat setiap tahun hingga mencapai 1.000 ton. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Jayapura, Rudi A. Saragih mengatakan penguatan kelompok perikanan laut masih terus dilakukan.

11
March

Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar saat menemui wartawan usai menghadiri acara peluncuran Program Buka Puasa dan Hibah Kurma di Jakarta, Minggu (10/3).(Foto:VOI/RANOV)

 

VOInews, Jakarta : Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar melaporkan kesiapan Masjid Istiqlal dalam menyambut para jamaah selama bulan Ramadhan. Nasaruddin mengatakan pihaknya telah menyiapkan berbagai fasilitas seperti air minum gratis hingga fasilitas yang ramah bagi jamaah penyandang disabilitas.

 

“Kita fasilitasi, air minum, kita punya pabrik air minum gratis, jadi kalau ke Istiqlal gak usah bawa air minum karena kita punya pabrik air minum tersendiri. Dan itu, gratis untuk seluruh masyarakat. Istiqlal sangat bersahabat dengan kaum difabel kita fasilitasi, kemudian tuna netra kita fasilitasi, bahkan di shaf pertama, ada wudhunya tersendiri, ada liftnya tersendiri lalu ada kursi rodanya juga tersendiri,” kata Nasaruddin kepada wartawan pada Minggu (10/3).

 

Nasaruddin juga mengatakan, tak hanya menyediakan fasilitas bagi penyandang disabilitas, Masjid Istiqlal pun menyediakan tempat bermain anak yang lengkap untuk menunjang para orang tua yang membawa anak agar nyaman beribadah.

 

“Kita siapkan mainan anak-anak, mungkin bapak-ibunya ingin itikaf di atas. Lengkap sekali permainan anak-anak di bawah itu. Anaknya main di bawah kemudian orang tuanya ngaji di atas,” ungkap Nasaruddin.

 

Selain itu, pihaknya selama bulan Ramadhan akan mengadakan berbagai acara-acara seperti menampilkan Qoriah Internasional dan Muazin dengan suara merdu untuk mengumandangkan Adzan dari Masjid Istiqlal. Lalu, dari segi keamanan, Istiqlal memiliki 160 CCTV yang dapat mendeteksi identitas hanya dari wajah seseorang.(VOI/RANOV/ANDY)

11
March

Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Faisal Abdullah H. Amodi saat menemui wartawan usai acara peluncuran Program Buka Puasa dan Hibah Kurma di Jakarta, Minggu (10/3).(Foto: VOI/RANOV)

 

VOInews, Jakarta: Kerajaan Arab Saudi melalui Kementerian Urusan Islam, Dakwah dan Penyuluhan kembali meluncurkan Program Buka Puasa dan Hibah Kurma ke banyak negara, termasuk Indonesia. Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Faisal Abdullah H. Amodi mengatakan program tersebut merupakan bentuk perhatian Raja Salman dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman guna memenuhi kebutuhan umat muslim di dunia.

 

"Program ini merupakan salah satu bentuk perhatian Raja Salman dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman untuk memperhatikan kebutuhan kaum Muslimin di seluruh dunia, khususnya Indonesia, yang senantiasa mendapat tempat yang tinggi di hati pemerintah dan rakyat Arab Saudi," kata Faisal dalam acara peluncuran Program Buka Puasa dan Hibah Kurma di Jakarta, Minggu (10/3).

 

Sementara itu, Wakil Menteri Agama Saiful Rachmat Dasuki menjelaskan Arab Saudi telah mengirimkan Al-qur’an, Kurma dan paket Pendidikan kepada Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) untuk dilakukan pendistribusian.

 

“Ada mushaf quran, dan ada kurma yang diterima secara simbolis yang sudah didistribusi melalui Baznas. Selain itu, paket Pendidikan yang akan diperuntukkan untuk masyarakat Indonesia yang membutuhkan,” jelas Saiful.

 

Kepala Atase Agama Kedutaan Besar Arab Saudi Syech Ahmed Al-Hazmi menjelaskan, dalam program ini Raja Salman menyediakan 20 Ton Kurma, 50 ribu kitab Al-quran dan sekitar 150 ribu boks makanan untuk buka puasa.

 

“Program tersebut mulai dilaksanakan selama bulan Ramadhan yang akan dibagikan di Jakarta, Sulawesi, Sumatera dan wilayah lainnya di Indonesia,” jelas Ahmed Al-Hazmi.(VOI/RANOV/ANDY)