11
March

 

VOInews.id- Penyeberangan dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali, dan sebaliknya ditutup sementara atau tidak beroperasi selama 24 jam saat Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1946 yang jatuh pada Senin, 11 Maret 2024. Sekretaris PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin mengemukakan bahwa penutupan lintasan dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jatim menuju Pelabuhan Gilimanuk, itu menindaklanjuti seruan bersama tentang pelaksanaan rangkaian Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1946.

 

"Untuk menghormati umat Hindu yang merayakan Hari Suci Nyepi, terutama di Pulau Bali yang mayoritas masyarakatnya beragama Hindu, ASDP menutup pelayanan operasional pelabuhan dan penyeberangan milik ASDP yang menjadi salah satu gerbang masuk dan keluar dari Pulau Bali," katanya dalam keterangannya di Banyuwangi, Jatim, Minggu. Adapun pelayanan penyeberangan dari Pelabuhan Ketapang (Banyuwangi) mulai ditutup pada hari Senin (11/3) pukul 00:00 WIB dengan pelayanan terakhir kapal regular dari Pelabuhan Ketapang pada Minggu (10/3) pukul 22.00 WIB.

 

Untuk mengantisipasi pengguna jasa yang belum terangkut dari Pelabuhan Gilimanuk, kata Shelvy, dilanjutkan oleh Kapal Posko/Kapal Ekstra yang akan beroperasi sampai dengan pukul 05.00 WITA, kemudian Pelabuhan Gilimanuk ditutup pada pukul 05.00 WITA. Kapal pertama setelah Hari Raya Nyepi, dari Pelabuhan Ketapang akan diberangkatkan pada hari Selasa (12/3) pukul 05.00 WIB. Shelvy mengimbau seluruh pengguna jasa agar mengatur jadwal perjalanannya menyesuaikan dengan jadwal operasional pelabuhan, dan ASDP juga telah menginstruksikan kepada operator pelayaran yang beroperasi untuk menyosialisasikan penutupan sementara aktivitas penyeberangan kepada para pengguna jasa.

 

"Mengingat tidak adanya layanan selama 24 jam, diharapkan pengguna jasa dapat lebih memperhatikan kedatangannya ke pelabuhan. Pastikan kembali jadwal keberangkatan kapal dan segera melakukan pembelian tiket sejak jauh hari, mengingat pembelian tiket saat ini dapat dilakukan sejak 'H-60'," ujarnya.

 

Antara

11
March

Kantor Bea dan Cukai Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten pada tahun 2022. (Foto: Google Maps/KPU Bea dan Cukai Tipe C Soekarno-Hatta)

VOInews, Jakarta: Kantor Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean C Soekarno-Hatta, Tangerang Banten akan segera menerapkan aturan baru. Aturan tersebut mengenai pembatasan perlintasan barang penumpang perjalanan dari luar negeri. Kepala Kantor Bea dan Cukai Soekarno-Hatta, Gatot Sugeng Wibowo di Tangerang, Ahad (10/3/2024) mengonfirmasi kabar tersebut.

11
March

VOInews, Jakarta: Pemerintah Timor-Leste menargetkan pada tahun 2025 Timor-Leste dapat menjadi anggota penuh ASEAN. Menteri Perdagangan dan Industri Timor-Leste Filipus Nino Pereira, mengatakan dengan target tersebut, seluruh kementerian yang terkait dengan pilar ASEAN bekerja dan berkoordinasi agar target 2025 tersebut dapat dicapai.

“Dari pemerintah menargetkan tahun depan. Jadi beberapa kementerian terkait dengan pilar ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan, sekarang kita saling berkoordinasi antar kementerian, berkomunikasi untuk mempercepat Timor-Leste ke ASEAN,” katanya usai bertemu dengan sejumlah pengusaha Indonesia, di Jakarta, Minggu (10/3/2024).

Dirinya pun mengapresiasi negara anggota ASEAN yang memberikan dukungan penuh terhadap keanggotaan Timor-Leste di ASEAN. Oleh karena itu koordinasi dilakukan oleh jajaran pemerintah Timor-Leste hingga ke tingkat rendah untuk memastikan target Presiden Ramos Horta tersebut dapat tercapai.

“Kita bersyukur bahwa semua anggota ASEAN mereka sangat mendukung penuh Timor-Leste untuk menjadi bagian untuk mengintegrasikan ekonomi secara regional di ASEAN. Jadi pada pertemuan tingkat technical meeting nya kemudian di tingkat politik berpartisipasi secara aktif. Kita juga didukung oleh Presiden Ramos Horta beliau juga menargetkan tahun 2025 Timor-Leste harus menjadi anggota penuh ASEAN pada saat Presidensi Malaysia,” katanya.

KTT ASEAN di Phnom Penh pada November 2022 telah menyetujui masuknya Timor-Leste menjadi anggota ASEAN ke-11. Pada Februari 2023, ASEAN Coordinating Council (ACC) tingkat Menteri Luar Negeri ASEAN telah mengadopsi Pedoman Pelaksanaan Status Pengamat yang diberikan kepada Timor-Leste.

Sejak saat itu, Timor-Leste selalu hadir dalam kegiatan ASEAN dengan status pengamat (observer). Timor-Leste akan memiliki keanggotaan penuh di ASEAN setelah sejumlah kriteria dapat dipenuhi, diantaranya penyesuaian aturan nasional terkait kesepakatan dan dokumen ASEAN serta pembentukan misi diplomatik negara tersebut untuk ASEAN.

11
March

VOInews, Jakarta: Menteri Perdagangan dan Industri Timor-Leste Filipus Nino Pereira mengajak pengusaha Indonesia untuk menanamkan modal di Timor-Leste. Hal itu ia sampaikan dihadapan para pengusaha dalam acara Temu Bisnis yang digelar Kedutaan Besar Timor Leste untuk Indonesia.

“Sekarang ini pemerintah Timor-Leste sedang menggalakkan pembangunan ekonomi. Untuk pembangunan ekonomi ini kita butuh investasi. Dan investasi secara riil ini datang dari para pengusaha. Mereka yang mau menanamkan modalnya untuk transfer teknologi ke Timor-Leste. Jadi kita melihat peluang yang besar ini adalah di Indonesia,” katanya usai acara Temu Bisnis, di Jakarta, Minggu (10/3/2024).

Nino mengatakan Timor-Leste memiliki sejumlah modal kuat untuk menjadi pilihan investasi mengingat Timor-Leste sudah menjadi anggota Badan Perdagangan PBB (WTO) dan sedang dalam proses menjadi anggota penuh ASEAN. Selain itu menurut dia, Timor-Leste memiliki sejumlah potensi yang belum diolah secara maksimal sehingga memberikan peluang investasi baru bagi para pengusaha Indonesia.

“Sekarang kita butuh kerja sama yang riil dan peluang yang sudah ada di Timor Leste di bidang tourism, perdagangan, industri, perikanan peternakan perkebunan, adalah potensi yang sangat besar yang saat ini belum digarap secara maksimal. Jadi melalui pertemuan bisnis ini kita mau mengajak para pengusaha Indonesia untuk melihat potensi bisnis yang ada di Timor-Leste,” katanya.

Lebih lanjut Nino Pereira menjelaskan saat ini Timor-Leste memiliki dua agenda besar pemerintahan yang ditujukan untuk menarik investasi asing masuk ke Timor-Leste. Kedua agenda besar tersebut adalah menciptakan industrial park (zona industri) yang didedikasikan untuk pengembangan industri dan menciptakan zona perdagangan bebas. Menurutnya, hal ini masih dalam tahap analisa kesiapan dan peluang Timor-Leste untuk menumbuhkan aktivitas perdagangan di kawasan.