VOInews.id- Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) berharap presiden yang terpilih pada Pemilu 2024 dapat melakukan penyempurnaan kebijakan ekonomi melalui harmonisasi regulasi untuk memperbaiki iklim usaha di Indonesia. “Bagaimana pemimpin baru kita bisa memastikan keberlangsungan dan penyempurnaan kebijakan ekonomi lewat harmonisasi regulasi yang akan memperbaiki iklim usaha dan investasi Indonesia lima tahun ke depan,” ujar Ketua Umum Apindo Shinta W Kamdani ketika dihubungi ANTARA dari Jakarta, Minggu.
Bagi pelaku usaha, kata Shinta, yang menjadi persoalan bukanlah tentang apakah ‘jagoan’ dalam pemilu menang atau kalah, melainkan apakah pemimpin yang terpilih dapat mewujudkan visi dan misi mereka melalui implementasi program kerja. “Khususnya terkait konsistensi implementasi kebijakan ekonomi existing di lapangan, menjaga transisi kepemimpinan yang mulus, yang minim politisasi kebijakan ekonomi,” kata dia.
Shinta juga berharap agar realisasi target pertumbuhan ekonomi Indonesia Maju 2045 dapat tercapai. Menurut dia, menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 6–7 persen per tahun untuk bisa keluar dari middle income trap sebelum 2025 merupakan pekerjaan yang cukup menantang. Lebih lanjut ketika disinggung mengenai rekonsiliasi nasional, Shinta berharap agar para politisi menunjukkan kedewasaan berpolitik dengan merangkul setiap elemen bangsa untuk bersatu meniadakan perbedaan.
Antara
VOInews, Jakarta: Bali kembali dinobatkan sebagai salah satu destinasi wisata terbaik di dunia dan kali ini memperoleh predikat "The Best Island" dalam DestinAsian Readers’ Choice Awards. Penghargaan ini diterima oleh Direktur Komunikasi Pemasaran Kemenparekraf, Yohanes De Brito Titus Haridjati di Four Seasons Hotel Singapura, Rabu (13/3/2024).
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno dalam keterangannya, Jumat (15/3/2024) mengapresiasi penghargaan tersebut dan menilai hal ini menunjukkan bahwa Bali masih menjadi top of mind wisatawan untuk berwisata di Indonesia.
“DestinAsian Readers’ Choice Awards merupakan penghargaan yang langsung dipilih oleh para pembaca setia majalah DestinAsian dan ini menjadi bukti untuk kesekian kalinya bahwa Bali merupakan destinasi unggulan yang wajib dikunjungi oleh wisatawan,” kata Sandiaga.
DestinAsian merupakan majalah traveling internasional yang terbit pertama kali sejak tahun 2021 yang sebaran dan sirkulasinya menjangkau negara-negara Asia Pasifik seperti Singapura, Indonesia, Thailand, Hongkong, Malaysia, Australia, dan lainnya.
Menparekraf Sandiaga mengungkapkan, Bali memang merupakan salah satu destinasi wisata favorit di Indonesia. Berdasarkan kajian Kemenparekraf, Bali memiliki agregat untuk mampu menyumbang 50 persen dari target 14,3 juta kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia.
"Secara agregat (kunjungan wisatawan) Bali ini menyumbang 50 persen (dari target kunjungan wisman secara nasional). Jadi sekitar tujuh juta," katanya.
Sehingga untuk mengakselerasi pencapaian tersebut, Menparekraf Sandiaga akan mengupayakan untuk memperbanyak aksesibilitas ke Bali, di antaranya dengan memperbanyak penerbangan internasional ke Bali dan menghadirkan paket-paket wisata yang unik dan menarik tanpa mengakibatkan overtourism. Sehingga pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan bisa tetap terjaga di Bali.
"Perlu penambahan jumlah penerbangan dan penambahan paket-paket perjalanan yang lebih
mendistribusikan wisatawan yang lebih berkualitas dan lebih lama tinggal di Bali sehingga dampak ekonominya lebih dirasakan masyarakat setempat tanpa terlalu membebani dan mengakibatkan overtourism," ujar Sandiaga.
Sandiaga juga berharap penghargaan ini nantinya mampu menginspirasi destinasi-destinasi wisata lain di Indonesia untuk terus berbenah diri.
“Dengan seringnya Bali mendapatkan penghargaan, diharapkan Bali bisa menjadi pengumpan bagi 5 DPSP (Destinasi Pariwisata Super Prioritas) di Indonesia. Ini merupakan prestasi yang patut kita syukuri. Kita berharap ke depan berkembang destinasi lain di Indonesia selain Bali,” kata Sandiaga.
VOInews, Jakarta: Palang Merah Indonesia (PMI) melakukan respon bencana banjir dan longsor di sejumlah wilayah di 6 provinsi yang terdampak banjir, yaitu Sumatera Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Jambi, dan Jawa Barat. PMI Pusat di Jakarta mengirimkan total dana dukungan operasi respon kepada 6 provinsi sebesar Rp732.940.000 juta. Dana tersebut digunakan untuk asesmen atau pendataan di lokasi banjir, evakuasi dan pencarian korban hilang (SAR), distribusi air bersih, serta layanan kesehatan untuk masyarakat terdampak.
“Sampai saat ini kami masih melakukan respon tanggap darurat banjir di 6 provinsi tersebut. Sebanyak 437 relawan diturunkan untuk membantu masyarakat yang tersebar di berbagai kabupaten/kota. Mereka melakukan berbagai layanan bantuan, seperti distribusi air bersih, layanan kesehatan keliling, serta evakuasi dengan perahu karet,” kata Kepala Markas PMI Pusat Arifin Muh. Hadi dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (15/3/2024).
Selain bantuan dana, PMI Pusat juga mengirimkan dukungan logistik ke masing-masing PMI setempat dalam bentuk jeriken, perlengkapan bayi, perlengkapan kebersihan, perlengkapan keluarga (family kit), selimut, tikar, martas, serta terpal untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terdampak banjir. Bantuan didistribusikan langsung oleh relawan PMI setempat ke masyarakat terdampak.
Data Posko PMI Pusat per 14 Maret 2024, banjir dan longsor di Sumatera Barat melanda 12 kabupaten/kota. Sebanyak 30 orang meninggal dunia dan 11 orang hilang, 41.393 Kepala Keluarga (KK)/120.531 orang terdampak dan 85.940 orang mengungsi. Di Jawa Tengah, banjir terjadi di 10 kabupaten/kota yang berada di wilayah utara Jawa. Banjir mengakibatkan 2 orang meninggal, 64.408 KK/257.632 orang terdampak dan 2.362 jiwa mengungsi. Banjir juga merendam 24.213 rumah warga.
Di Kalimantan Barat banjir melanda 5 kabupaten yaitu Ketapang, Sambas, Bengkayang, Sintang, dan Melawi. Total 17.438 KK/87.417 jiwa terdampak. Di Jambi, 4 wilayah masih terdampak banjir yaitu Kabupaten Muara Jambi, Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Kerinci, dan Kota Sungai Penuh. Banjir mengakibatkan sekitar 58 ribu KK atau 124 ribu jiwa mengungsi dan 13.201 rumah warga rusak. Sementara di Jawa Barat, banjir terpantau di Kabupaten Cirebon yang mengakibatkan 16.600 KK atau 83 ribu orang terdampak.
VOInews, Jakarta: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (14/3/2024), mengatakan bahwa Vietnam merupakan pasar potensial dengan kenaikan jumlah wisatawan yang sangat signifikan dari tahun 2022 ke 2023.
“Pada tahun 2022 jumlah wisman asal Vietnam mencapai 68.067, dan pada tahun 2023 mencapai 121.879, atau naik sebesar 79 persen. Angka tersebut sudah melampaui masa sebelum pandemi pada tahun 2019 yaitu sebesar 96.024 wisman,” kata Menparekraf Sandiaga.
Sebagai upaya mendorong angka kunjungan wisatawan mancanegara dari Vietnam, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bekerja sama dengan Indonesia Inbound Tour Operator Association (IINTOA) menyelenggarakan sales mission di dua kota besar di Vietnam, yaitu Hanoi dan Ho Chi Minh City.
Pada sales mission yang diselenggarakan di Hanoi pada 27 Februari 2024 dan Ho Chi Minh pada 28 Februari 2024 ini, Kemenparekraf memfasilitasi 20 sellers yang terdiri dari agen travel dan perhotelan untuk dipertemukan dengan 69 buyers yang merupakan perwakilan perusahaan outbound travel di Vietnam di bawah asosiasi Hanoi UNESCO Travel Club.
Sales mission diawali dengan sambutan dan welcome remarks dari ketua IINTOA Paul Edmundus Tallo, dilanjutkan Ketua Hanoi UNESCO Travel Club, Dubes LBBP RI untuk Republik Sosialis Vietnam Denny Abdi, dan Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno melalui video tapping. Selanjutnya peserta mengikuti dua sesi B2B Meeting dengan pola table top (round robin) yang diakhiri dengan sesi lucky draw dan makan malam bersama.
Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf, Ni Made Ayu Marthini, mengatakan sales mission di Hanoi menghasilkan potensi transaksi mencapai 389.066 dolar AS atau sekitar Rp6.030.523.000 dengan potential pax mencapai 4.186 pax.
Sementara pada kegiatan sales mission di Ho Chi Minh City tercatat potensi transaksi mencapai 874.452 dolar AS atau sekitar Rp13.554.006.000 dengan potential pax mencapai 3.593 pax.
“Dari sales mission di dua kota ini, diketahui bahwa paket wisata yang paling diminati calon wisatawan asal Vietnam adalah destinasi Bali, Jakarta, dan Yogyakarta dengan durasi kunjungan 4 sampai 5 hari,” kata Made.