28
January

 

 

 

VOInews, Jakarta: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan nilai transaksi business to business (B2B) di booth Wonderful Indonesia selama TRAVEX (Travel Exchange) 2024 mencapai Rp41 miliar dari target yang telah ditetapkan sebelumnya yaitu Rp22 miliar. Sandiaga Uno saat mengunjungi TRAVEX di Lao ITECC Exhibition Center, Laos, pada Jumat (26/01/2024) mengatakan jumlah transaksi di booth Indonesia melebihi target yang ditetapkan.

“Alhamdulillah kita bisa membawa pulang capaian yang sangat membanggakan. Karena awalnya tidak terlalu memiliki ekspektasi yang tinggi, tetapi ternyata hasilnya optimal dan melebihi target hingga hampir dua kali lipat,” ujar Menparekraf Sandiaga.

TRAVEX (Travel Exchange) merupakan bagian dari rangkaian penyelenggaraan ATF 2024 yang berlangsung pada 24-26 Januari 2024 yang menjadi forum business to business (B2B) bagi para pelaku usaha pariwisata antara negara ASEAN, terdiri ASEAN NTOs, ASEAN Tourism Industries, Travel and Tourism Hospitality Industries, hotels & accommodation industries, TA/TO, serta pelaku MICE.

Kemenparekraf membawa 13 perwakilan dari tour operator/travel agent untuk berpartisipasi dalam Travex 2024. Dimana Borobudur sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) dipilih sebagai tema utama dan Desa Wisata Candirejo sebagai destinasi utama yang akan ditawarkan kepada para buyers.

Travex 2024 diproyeksi akan dihadiri sekitar 700 hingga 1.000 pengunjung dari berbagai kalangan termasuk investor.

Menparekraf mengatakan antusiasme para seller dan buyer cukup tinggi, di mana produk-produk pariwisata dan ekonomi kreatif terbaik dihadirkan.

“Total raihan telah semua terbukukan dengan transaksi sebesar 41 miliar rupiah lebih dan 19.713 pax pesanan sudah tercapai. Dan kami sangat bersyukur bahwa capaian Indonesia di ATF 2024 dan TRAVEX sukses,” kata Menparekraf Sandiaga.

Lebih lanjut, Menparekraf menyampaikan partisipasi Indonesia dalam rangkaian penyelenggaraan ATF 2024 menjadi momentum penting bagi industri pariwisata Indonesia untuk terus maju.

“Jadi kita bawa berita baik ini pulang ke Indonesia, untuk terus menyemangati agar target 14,3 juta kunjungan wisatawan mancanegara tahun ini bisa bukan hanya kita capai tapi kita lampaui dengan signifikan,” ujar Sandiaga.

27
January

VOInews, Jakarta: Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Budapest melantik 20 anggota baru Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Luar Negeri (KPPSLN) yang akan bertugas di 4 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Hongaria, Jumat (26/1/2024). Pelantikan dipimpin oleh Ketua PPLN Budapest Agung Wicaksono, dan turut dihadiri oleh Duta Besar RI untuk Hongaria, A.H. Dimas Wahab, serta para pejabat dan staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI).

Anggota PPLN Bidang Teknis, Data, dan Informasi, La Ode Nazaruddin, menyampaikan bahwa terdapat 3 Tempat Pemungutan Suara Luar Negeri (TPS LN) di Kota Budapest dan 1 TPS LN di Kota Szeged.

“Ketiga TPS di Budapest akan berlokasi di BOK Kocsarnok, sementara TPS di Szeged akan berada di Albert Szent Gyorgi Agora. Waktu pembukaan TPS LN dijadwalkan mulai pukul 09.00 hingga pukul 18.00 waktu setempat,” katanya dalam keterangan KBRI Budapest yang diterima di Jakarta.

Selain 20 anggota KPPSLN, 8 orang Petugas Ketertiban juga dilantik untuk mengawal dan mengamankan proses pemungutan suara di TPS. “Pengambilan sumpah yang dilakukan menjadi simbol komitmen mereka dalam menjalankan tugas dengan integritas dan profesionalisme,” tulis KBRI.

Setelah pelantikan, pada hari yang sama, PPLN Budapest menyelenggarakan Bimbingan Teknis (BIMTEK) yang bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam kepada anggota KPPSLN tentang tugas dan tanggung jawab mereka dalam penyelenggaraan pemungutan suara. Hal ini bertujuan agar pemilu yang akan berlangsung di Hongaria dapat berjalan dengan lancar, aman, dan sukses.

“PPLN Budapest berkomitmen untuk memastikan bahwa proses pemilu luar negeri di Hongaria berjalan dengan baik dan sesuai dengan standar demokratis yang tinggi,” tulis KBRI.

Dengan kerjasama yang baik PPLN Budapest, KPPSLN, petugas ketertiban, dan dukungan penuh KBRI Budapest, diharapkan pemilu ini dapat berjalan lancar sebagaimana mestinya.

26
January

 

VOInews, Jakarta: Grup band pop rock Mayang Voice Band baru saja meluncurkam mini album pertamanya yang bertajuk Story of Love dengan single lagu berjudul "Hatiku Hanyalah Untukmu". Mayang selaku vokalis dan gitaris mengatakan meski bertemakan lagu cinta, namun lagu ini juga dapat dipersembahkan untuk keluarga dan sahabat.

 

"Sebenarnya lagu ini enggak harus diperuntukkan untuk pacar, jadi bisa untuk ke keluarga juga. Bisa untuk temen, sahabat gitu. Kalau aku mendedikasikan lagu ini tuh untuk daddy. Yang selalu support aku dalam keadaan apapun," kata Mayang kepada RRI Voice of Indonesia di Jakarta, Rabu (24/1/2024).

 

Mayang juga menjelaskan single lagu "Hatiku Hanyalah Untukmu" mengisahkan sepasang kekasih yang saling jatuh cinta dan saling mendukung menjadi lebih baik.

 

"Sang wanita merasa telah bertemu dengan orang yang membawanya kearah yang lebih baik," ucap Mayang.

 

Mayang Voice Band beranggotakan Mayang (vocalis dan gitaris), Izal (Lead gitar), Ajeng (Bass), Fifi (Keyboard), dan Devi (Drummer).

 

Mini album Story of Love sudah dapat dinikmati di seluruh layanan streaming digital platform.

26
January

VOInews, id, Jakarta: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menekankan prioritas implementasi penuh ASEAN Mutual Recognition Arrangement on Tourism Professionals (ASEAN MRA-TP) untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan menghadirkan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan industri pariwisata.

Menparekraf saat berbicara pada the 27th Meeting of ASEAN Tourism Ministers (M-ATM) pada rangkaian ASEAN Tourism Forum 2024, Vientiane, Kamis (25/01/2024) menjelaskan kualitas sumber daya manusia tetap menjadi prioritas utama kepentingan nasional setiap negara anggota ASEAN di berbagai sektor.

"Indonesia melanjutkan komitmen untuk implementasi ASEAN MRA-TP yang sedang berjalan. Oleh karena itu, saya dengan tulus berharap dapat menjalin banyak kolaborasi besar dengan seluruh negara anggota ASEAN untuk lebih meningkatkan kapasitas profesional pariwisata, mempromosikan program pertukaran mahasiswa dan dosen, serta memperluas gerakan antar masyarakat di bawah payung ASEAN MRA-TP," ujar Sandiaga.

Sandiaga juga menjelaskan komitmen Indonesia dalam penerapan kurikulum ASEAN MRA-TP yang telah disebarkan ke berbagai politeknik pariwisata di Indonesia sejak tahun lalu. Kurikulum ASEAN MRA-TP diharapkan akan mendorong kemampuan hardskill dan softskill mahasiswa semakin terasah dengan baik agar siap terjun ke dunia usaha, dunia kerja, dan dunia industri. Serta juga memperluas jejaring kerja sama dengan perguruan tinggi ternama di dunia.

"Saat ini politeknik pariwisata di bawah naungan kami sudah menerapkan ASEAN Common Competency Standard for Tourism Profession (ACCSTP) dan Common ASEAN Tourism Curriculum (CATC) yang berbasis industri, fleksibel, dan terstruktur dengan baik untuk enam bidang pekerjaan (sektor perhotelan dan perjalanan) di sektor pariwisata. Semua politeknik pariwisata tersebut menjadi pilot project yang menjadi contoh bagi lembaga pendidikan vokasi lainnya di kawasan ASEAN," kata Sandiaga.

Indonesia menempatkan pendidikan bagi generasi muda sebagai salah satu prioritas nasional. Hal ini tertuang dalam rencana pembangunan jangka panjang nasional tahun 2020-2045.

Tahun 2045 menandai visi Indonesia Emas yang memiliki bonus demografi. Indonesia Emas ditandai dengan jumlah penduduk produktif yang mencapai 70 persen (antara 15-64 tahun) dibandingkan kelompok umur lainnya.

"Oleh karena itu, Indonesia akan selalu berupaya mengembangkan kebijakan untuk mendukung pendidikan dalam berbagai cara karena kami percaya bahwa pendidikan adalah jenis investasi terbaik yang pernah ada," ujar Sandiaga.

Indonesia sebagai lead country coordinator untuk The ASEAN Mutual Recognition Arrangement on Tourism Professionals (ASEAN MRA-TP) terus berupaya mendorong adanya sekretariat regional di Indonesia. Dengan kehadiran sekretariat regional ini diharapkan dapat memfasilitasi terciptanya tenaga kerja profesional pariwisata di ASEAN.

Berkaitan dengan ASEAN Tourism Strategic Plan Post 2025, Indonesia juga berupaya memberikan masukan mengenai nilai-nilai Blue, Green, and Circular Economy yang akan membawa pengaruh positif untuk pembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif di ASEAN dan secara global.

“Indonesia memberikan contoh terkait dengan penerapan renewable energy, kemudian juga green investment, dan apa yang telah dilakukan Indonesia terkait dengan carbon footprint calculation, rencana strategis terkait sustainable tourism, serta kompetensi profesional pariwisata yang akan dimasukkan dalam ATSP setelah tahun 2025” kata Sandiaga.

The 27th Meeting of ASEAN Tourism Ministers (M-ATM) menghasilkan kesepakatan seperti mendorong penerapan ASEAN MRA TP secara lebih luas, perumusan rencana aksi ASEAN Sustainable Tourism Framework, dan penyusunan ASEAN Tourism Strategic Plan pasca 2025.