03
January

 

VOInews.id- Kementerian Luar Negeri menyatakan bahwa hingga saat ini belum terdapat informasi mengenai adanya warga negara Indonesia (WNI) yang terluka atau meninggal dunia akibat gempa bumi yang melanda Jepang pada Senin (1/1). “Hingga saat ini otoritas setempat belum menyampaikan data resmi warga menjadi korban. KBRI Tokyo dan KJRI Osaka akan terus berkoordinasi dengan otoritas setempat dan masyarakat WNI untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan,” kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu Judha Nugraha melalui keterangan tertulisnya pada Selasa. Dia mengatakan bahwa KBRI Tokyo dan KJRI Osaka telah berhasil menjalin komunikasi dengan simpul-simpul masyarakat Indonesia di wilayah terdampak, antara lain di Noto Peninsula, Ishikawa, dan Niigata. Dampak yang dialami para WNI bervariasi, tergantung pada lokasi, lanjutnya.

 

“Terdapat WNI yg mengungsi baik ke lokasi yang disiapkan otoritas setempat maupun ke tempat tinggal sanak keluarga di wilayah yang aman,” ujar Judha. Sementara itu, dilaporkan terdapat sekitar 50 WNI wisatawan yang sempat tertahan di Stasiun Gala Yuzawa, Niigata karena shinkansen sempat berhenti beroperasi. “Namun saat ini dilaporkan bahwa para wisatawan sudah dapat melanjutkan perjalanan dan shinkansen telah beroperasi kembali,” kata Judha.

 

Antara

02
January

VOInews, Jakarta: Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) menyampaikan duka mendalam atas musibah gempa bumi yang melanda Jepang.

"Indonesia sangat berduka atas bencana gempa bumi dahsyat yang terjadi di Prefektur Ishikawa dan sekitar wilayah Hokuriku di Jepang," tulis Kemlu RI dalam akun media sosial X yang dipantau dari Jakarta, Selasa (2/1/2023).

Dalam akun media sosial itu, Kemlu RI juga menyatakan solidaritas bersama masyarakat Jepang, dan berharap agar semua yang terdampak musibah dapat segera pulih.

"Indonesia menyatakan solidaritasnya dengan masyarakat Jepang, dan kami dengan tulus berharap semua yang terkena dampak bencana alam ini dapat segera pulih sepenuhnya," tulis Kemlu RI.

Gempa berkekuatan magnitudo sekitar 7.4 melanda prefektur Ishikawa, Jepang pada tanggal 1 Januari 2024 pada pukul 16.10 JST atau 14.10 WIB. Gempa juga dirasakan di wilayah Prefektur Niigata, Toyama, dan Fukui, Nagano, Gifu, Tokyo, Yamagata, Fukushima, Ibaraki, Tochigi, Gunma, Saitama, Shizuoka, Aichi, Mie, Shiga, Kyoto, Osaka, Hyogo, Nara, Tottori, Iwate, Miyagi, dan Akita. Gempa telah menyebabkan gelombang tsunami di beberapa wilayah.

Tercatat terdapat 1.315 WNI yang menetap di Prefektur Ishikawa, 1.344 di Toyama, dan 1.132 di Niigata. Pemerintah Jepang telah mencabut peringatan tsunami pada Selasa (2/1/2023) sehingga sebagian besar warga telah diperbolehkan kembali ke rumah masing-masing.

02
January

VOInews, Jakarta: Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo tengah berkoordinasi dengan pihak otoritas Jepang sehubungan dengan terjadinya kebakaran pesawat Japan Airlines (JAL 516 Airbus A350) di Bandara Haneda, Selasa (2/1/2023). Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RU) untuk Jepang Heri Akhmadi menyatakan upaya itu dilakukan untuk mengetahui kemungkinan adanya korban Warga Negara Indonesia (WNI).

"Koordinasi dilakukan untuk mengetahui kemungkinan adanya WNI yang menjadi penumpang dan dievakuasi dari pesawat tersebut," kata Dubes RI dalam keterangan resmi KBRI Tokyo yang diterima di Jakarta.

Lebih lanjut Dubes Heri juga menyatakan duka cita mendalam atas peristiwa ini. Menurutnya, koordinasi juga dilakukan dengan Garuda Indonesia Tokyo dan pihak Ministry of Land, Infrastructure, Transport and Tourism (MLIT).

Dari pemberitaan media Jepang, pesawat JAL 516 Airbus A350 dari New Chitose Sapporo terbakar setelah mendarat di landasan pacu Bandara Haneda pada Selasa, sekitar pukul 17.55 waktu setempat. Sebelum terbakar, pesawat sempat bertabrakan dengan pesawat Japan Coast Guard (Penjaga Pantai Jepang).

Media setempat memberitakan sebanyak 367 penumpang dan 12 kru JAL berhasil dievakuasi. Sementara itu dari 6 awak pesawat Penjaga Pantai Jepang dilaporkan seorang kapten terluka dan 5 orang lainnya meninggal dunia.

02
January

Pemandangan kondisi bangunan terdampak gempa di Wajima, Prefektur Ishikawa, Jepang, Selasa (02/01/2024). (Foto: AFP/Fred Mery)

 

VOInews, Jakarta: Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo terus melakukan pemantauan kondisi Warga Negara Indonesia (WNI) yang bermukim di Prefektur Ishikawa dan sejumlah Prefektur lainnya yang terkena dampak gempa bermagnitudo 7,6 yang disertai peringatan tsunami di sepanjang pesisir barat Jepang. Hingga Selasa (2/1/2023), KBRI Tokyo memastikan tidak ada WNI yang menjadi korban gempa Ishikawa.