Pemerintah Aceh akan terus memperluas kawasan hutan bakau atau mangrove karena keberadaannya sangat penting serta menjadi sumber ekonomi masyarakat. Hal itu dikatakan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh Nova Iriansyah di Aceh Besar, Selasa (4/8), usai penanaman bakau secara simbolis dalam rangka peringatan Hari Mangrove Sedunia. Acara tersebut dihadiri pula Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Wiratno dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kehutanan Aceh Syahrial. Pada penanaman bakau yang dipusatkan di Gampong Lam Duron, Kecamatan Peukan Bada, Aceh Besar, Nova Iriansyah menyebutkan luas hutan bakau di provinsi itu mencapai 28 ribu hektare. Sebagian besarnya berada di pesisir pantai timur Aceh.
Nova Iriansyah mengatakan, kondisi hutan bakau di provinsi ujung barat Indonesia tersebut relatif baik. Pemerintah Aceh juga berupaya mencegah kerusakan hutan bakau dengan melakukan program penanaman kembali kawasan hutan yang rusak. Menurutnya peningkatan luas hutan bakau sangat penting karena keberadaan tanaman bakau tersebut merupakan sumber penghidupan masyarakat pesisir. Sebab, ekosistem di dalam hutan bakau memiliki nilai ekonomis tinggi. Selain itu, keberadaan hutan bakau juga untuk mencegah abrasi dan peredam ketika bencana tsunami. Karena itu, keberadaan hutan bakau harus terus disosialisasikan kepada generasi mendatang.
Terkait dengan peringatan Hari Mangrove Sedunia, Pelaksana Tugas Gubernur Aceh mengatakan, kegiatan tersebut menjadi langkah penting dalam penyelamatan dan pelestarian hutan bakau, khususnya di Provinsi Aceh.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup Kehutanan Wiratno menyebutkan bahwa kerusakan hutan bakau atau mangrove di Indonesia mencapai 18 persen dari total luas 3 juta hektare (ha). Penyebab kerusakan hutan mangrove bermacam-macam, ada yang dijadikan tambak udang, penebangan liar, hingga dijadikan perkebunan sawit.
Wiratno menjelaskan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan-KLHK melakukan restorasi atau pemulihan hutan mangrove mencapai 1.000 hektare setiap tahunnya. Namun, butuh peran serta masyarakat ikut terlibat dalam pemulihan hutan mangrove tersebut. Oleh karena itu, KLHK terus mendorong masyarakat, terutama yang berada di pesisir membuat dan mengembangkan hutan-hutan mangrove yang berkelanjutan.
Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (Menlu RI) Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters memimpin 9th Joint Ministerial Commission RI – New Zealand pada Rabu (29/7). Pertemuan tersebut merupakan yang pertama dilakukan secara virtual selama pandemi Covid-19
Seperti dikutip laman kemlu.go.id ( 30/7 ) dalam pertemuan itu, Menlu RI Retno menyampaikan apresiasi kepada Selandia Baru sebagai salah satu negara pertama yang telah bekerja sama dengan Indonesia selama pandemi Covid-19, dalam bentuk komitmen senilai 6,12 juta dolar New Zealand atau senilai 59,4 milyar rupiah. Komitmen itu ditujukan antara lain untuk peningkatan kualitas layanan tes Covid-19 dengan Eijkman Institute senilai 6,3 Miliar rupiah. Melalui UNICEF disalurkan 48,6 Milyar untuk peningkatan layanan komunikasi resiko terhadap komunitas, penyediaan dan distribusi Alat Pelindung Diri ( APD) dan pencegahan infeksi serta peningkatan kesiapan layanan penting, dan 4,5 Milyar rupiah untuk hal lain.
Dalam pertemuan itu , kedua pihak juga membahas berbagai isu bilateral, seperti komitmen dalam mitigasi pandemi dan pemulihan ekonomi pasca pandemi, pencapaian target perdagangan bilateral senilai 40 triliun rupiah pada tahun 2024, peningkatan akses pasar produk Indonesia, dan penguatan kerja sama dalam kerangka ASEAN – Australia – New Zealand Free Trade Agreement (AANZFTA). Menlu RI juga menekankan kembali perlunya kerja keras kedua negara untuk mencapai target tersebut dan menciptakan perdagangan yang lebih seimbang. Menlu Retno Marsudi juga menyampaikan apresiasi atas peningkatan investasi Selandia Baru di Indonesia yang mencapai 9 juta dolar Amerika Serikat pada paruh pertama tahun 2020.
Dalam bidang politik, Indonesia menyampaikan apresiasi atas posisi Selandia Baru yang menghormati integritas wilayah dan kedaulatan Indonesia. Disamping isu bilateral, kedua pihak juga membahas berbagai isu regional dan global yang menjadi kepentingan kedua negara, yaitu situasi di Laut China Selatan, kerja sama di kawasan Pasifik, dukungan Indonesia atas Keketuaan Selandia Baru pada APEC 2021, dan penandatanganan Regional Comprehensive Economic Partnership ( RCEP) oleh kedua negara.
Pertemuan tersebut telah menghasilkan Joint Statement yang ditandatangani kedua Menlu, serta Rencana Aksi (Plan of Action) untuk Kemitraan Komprehensif Indonesia – Selandia Baru periode 2020 – 2024. Rencana Aksi akan memetakan berbagai komitmen maupun peluang kerja sama yang dapat memberikan manfaat bagi rakyat kedua negara
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menggandeng pemerintah Inggris meluncurkan program Mentari, singkatan dari Menuju Transisi Energi Rendah Karbon Indonesia. Program ini bertujuan mendukung upaya pemulihan ekonomi yang ramah lingkungan di Indonesia. Program ini resmi diluncurkan secara virtual oleh Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Ego Syahrial pada Kamis (30/7). Acara ini dihadiri secara virtual oleh Duta Besar Inggris di Jakarta, Owen Jenkins.
Ego Syahrial dalam paparannya secara virtual mengatakan, dalam program ini pemerintah Inggris akan berbagi pengalamannya kepada Indonesia terkait proyek energi terbarukan. Dengan begitu, Indonesia diharapkan mampu mewujudkan target bauran energi di Indonesia hingga 23 persen di tahun 2025 mendatang.
Ego Syahrial menambahkan, Indonesia berkomitmen untuk memenuhi target energi terbarukan dan menurunkan emisi. Ia optimistis program ini dapat mewujudkan pertumbuhan ekonomi inklusif dan mengurangi kemiskinan melalui pengembangan energi terbarukan.
Dalam pelaksanaannya, program Mentari akan memberi dukungan dalam aspek pengembangan kebijakan menuju terciptanya kerangka kerja regulasi yang lebih baik untuk mewujudkan iklim usaha energi baru terbarukan yang lebih kondusif. Melalui bantuan teknis, program Mentari akan mendorong investasi swasta pada proyek energi baru terbarukan, baik on-grid maupun off-grid, dengan fokus pada kawasan timur Indonesia. Program ini akan membangun proyek percontohan jaringan skala mikro yang terintegrasi dengan kegiatan bisnis produktif guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Mentari juga akan membangun kemitraan domestik dan Internasional untuk berbagi praktik terbaik, pengetahuan, serta inovasi dalam penyediaan energi baru terbarukan. Program ini akan fokus ke penyediaan energi terbarukan di daerah tertinggal terdepan dan terluar dan kawasan Indonesia Timur.
Sementara itu, Duta Besar Inggris Owen Jenkins menyatakan, Indonesia memiliki potensi menjadi negara adidaya di sektor energi ramah lingkungan. Dirinya berharap, program Mentari dapat mendukung transisi energi di Indonesia menghadapi tantangan pemulihan ekonomi global yang memasuki dekade kritis dalam mengatasi perubahan iklim. Kemitraan Inggris melalui Program Mentari mendukung pengembangan energi bersih di Indonesia, sebuah proses transisi yang memungkinkan tercapainya pertumbuhan ekonomi yang inklusif, pengentasan kemiskinan, akses energi yang aman dan terjangkau serta penurunan emisi.
Kementerian Perindustrian melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka konsisten mengembangkan wirausaha baru di sektor industri kecil dan menengah (IKM) dengan kembali melanjutkan program penumbuhan wirausaha baru (WUB) di kalangan pesantren atau Santripreneur.
Pembukaan kegiatan penumbuhan dan pengembangan WUB dalam bentuk bimbingan teknis dan fasilitas mesin dan peralatan diselenggarakan secara daring di Jawa Tengah dan Jawa Timur diantaranya di Kota Malang, Kabupaten Malang, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Kendal, Kabupaten Batang, Kota Semarang dan Kabupaten Demak pada Senin 3 Agustus lalu. Ada delapan pondok pesantren yang dilibatkan dalam kegiatan ini
Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka Kemenperin Gati Wibawaningsih pada acara tersebut mengatakan, pesantren dan para santri yang ada di pondok merupakan potensi yang dapat dikembangkan dengan stimulus yang tepat guna dan tepat sasaran. Ia menambahkan, fasilitasi mesin/peralatan produksi ini diberikan kepada pondok pesantren dengan harapan alat ini dapat dimanfaatkan bagi pondok pesantren sebagai unit bisnis yang baru pada pondok pesantren.
Adapun fasilitas mesin/peralatan produksi tersebut antara lain di bidang olahan pangan dan minuman, perbengkelan roda dua; kerajinan boneka dan kain perca; konveksi busana muslim dan seragam; daur ulang sampah dan produksi pupuk organik cair, kosmetik dan home care, dan paving block.
Menurut Gati Wibawaningsih, menjadi tugas dan tanggung jawab bersama antara pemerintah dengan masyarakat, terutama bagi para santri untuk bersama-sama membangun ekosistem kewirausahaan yang lebih baik. Ia mendorong agar para santri selepas lulus dari pondok pesantren tidak hanya menjadi guru di mushola atau masjid tapi juga menjadi Santripreneur.
Gati menyampaikan, sejak 2013 termasuk delapan pondok pesantren hari ini, Kemenperin telah membina sebanyak 75 pondok pesantren dan hampir 10 ribu orang santri.
Ia optimistis, unit industri yang dijalankan oleh pondok pesantren, jika dikelola dengan baik akan bertambah maju, karena didukung dengan lokasi pondok pesantren yang berada di sekitar pemukiman penduduk yang sangat strategis untuk berwirausaha di bidang yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat sekitar.
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melakukan upaya-upaya strategis untuk mendorong peningkatan daya saing dan produktivitas industri makanan dan minuman nasional agar mampu berkompetisi di tingkat global. Salah satu langkahnya adalah dengan mendorong penerapan teknologi Industri 4.0 di sektor tersebut, mulai dari tahap desain produk hingga distribusi.
Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin Abdul Rochim lewat keterangan resmi di Jakarta, Senin, 27 Juli mengatakan, upaya tersebut diproyeksikan mampu meningkatkan produktivitas serta efisiensi sektor industri makanan dan minuman antara 10 hingga 15 persen.
Menurut Rochim, implementasi Industri 4.0 pada sektor manufaktur dapat menghemat biaya operasional. Ia menjelaskan, dengan teknologi Industri 4.0, pelaku industri dapat melakukan estimasi kapan waktu yang tepat untuk memperbaiki atau merevitalisasi peralatan produksi yang mereka miliki, sekaligus dapat mencegah kerusakan alat produksi yang berdampak pada proses produksi.
Teknologi Industri 4.0 juga dinilai berperan penting meningkatkan utilisasi pabrik pada sektor makanan dan minuman, terlebih pada kondisi pandemi COVID-19. Dikatakan, implementasi teknologi Industri 4.0 dapat menjadi solusi ketika pabrik belum dapat sepenuhnya beroperasi secara normal.
Abdul Rochim mengatakan, saat ini penggunaan teknologi industri 4.0 di sektor makanan dan minuman sudah cukup baik dan akan terus didorong implementasinya, sehingga dapat lebih optimal pertumbuhannya dan menghasilkan produk berdaya saing tinggi.
Industri makanan dan minuman menjadi salah satu sektor andalan penopang pertumbuhan manufaktur dan ekonomi nasional. Peran pentingnya terlihat dari kontribusinya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) industri nonmigas, yang mencapai 36,4 persen pada triwulan pertama 2020. Bahkan sepanjang semester pertama tahun 2020, industri makanan dan minuman memberikan devisa yang paling besar dengan ekspor senilai 13,73 miliar dolar Amerika. Sektor ini juga mendominasi sektor usaha di dalam negeri, terutama industri kecil menengah (IKM), sehingga menjadi tumpuan bagi berputarnya roda ekonomi nasional. Industri ini ditargetkan mampu unggul di wilayah Asia Tenggara.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan rehabilitasi lahan mangrove atau hutan bakau hingga seluas 200 hektare di berbagai kawasan pesisir nasional selama 2020.
Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut KKP Aryo Hanggono dalam siaran pers di Jakarta, Minggu (26/7), menyampaikan, rehabilitasi mangrove tersebut dilakukan dengan penanaman mangrove di 12 lokasi. Salah satu lokasi prioritas terdapat di Lampung Timur dengan rencana penanaman seluas 40 hektare yaitu Desa Margasari dan Desa Sriminosari.
Menurut Aryo, rehabilitasi tanaman mangrove di lokasi ini bertujuan untuk menangkal abrasi serta meningkatkan ekosistem laut. Tidak hanya itu, lokasi tersebut juga diharapkan dapat menjadi daerah ekowisata yang dapat memberikan mata pencaharian alternatif bagi masyarakat pesisir di Kabupaten Lampung Timur.
Sampai tahun 2024, KKP berencana melakukan penanaman mangrove seluas 1.800 hektare. Upaya lain yang dilakukan KKP untuk rehabilitasi mangrove adalah dengan memfasilitasi lokasi mangrove melalui pembangunan jalur mangrove dan pusat restorasi pembelajaran ekosistem pesisir yang akan dibangun di 10 kabupaten/kota pada tahun 2021.
Sementara itu, Direktur Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil KKP, Muhammad Yusuf mengungkapkan, hutan mangrove adalah penyimpan cadangan karbon yang melimpah selain fungsi utamanya sebagai sistem penyangga pantai dari abrasi akibat gelombang dan naiknya permukaan air laut.
Dikatakannya, Indonesia memiliki 23 persen dari mangrove dunia. Mangrove memegang peranan penting sebagai pengendali karbon dunia selain sebagai pengendali ekosistem laut.
Yusuf juga mengajak masyarakat menjaga mangrove dari perusakan, memanfaatkan ekosistem mangrove dengan cara yang bijak dan tetap menjaga kelestariannya karena ekosistem mangrove sangat rentan dan terbatas.
Penanaman mangrove seluas 200 hektare akan dilakukan di 12 lokasi di seluruh Indonesia, antara lain Provinsi Aceh terletak di Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Bangka Belitung terletak di Kabupaten Belitung, Provinisi Sumatera Barat di Kabupaten Pasaman Barat dan Kabupaten Pesisir Selatan, serta Provinsi Lampung di Kabupaten Lampung Timur.
Di Provinsi Jawa Barat penanaman mangrove dilakukan di Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Tengah di Kabupaten Rembang, Provinsi Jawa Timur di Kabupaten Sampang, Kabupaten Probolinggo, dan Kabupaten Lamongan.
Sementara itu di Provinsi Kalimantan Barat penanaman mangrove dilakukan di Kabupaten Mempawah, dan Provinsi Nusa Tenggara Timur dilakukan di Kota Kupang.
Gubernur Bali, Wayan Koster, menyampaikan apresiasi atas perhatian khusus yang diberikan pemerintah pusat melalui sejumlah kementerian terhadap pemulihan pariwisata Bali yang terdampak pandemi Covid-19. Apresiasi tersebut dinyatakan dalam Webinar & Peluncuran Video Bali Bangkit "Pesan dan Harapan Para Menteri Kabinet Indonesia Maju" dari Ruang VIP Kantor Bupati Jembrana, Negara, Minggu 26 Juli lalu yang dipantau kantor berita Antara.
Koster mengakui Bali paling besar menerima dampak dari pandemi Covid-19 karena statusnya sebagai destinasi wisata kelas dunia. Koster melaporkan, Bali mengambil sejumlah langkah pemulihan yang diawali secara spiritual dengan upacara Pemahayu Jagad di Pura Besakih pada 5 Juli lalu. Dilanjutkan dengan pembukaan aktivitas masyarakat kecuali sektor pendidikan pada 9 Juli lalu. Pada 31 Juli nanti akan dibuka pintu pariwisata domestik dan akan disusul dengan pembukaan pariwisata internasional pada 11 September mendatang.
Tahapan yang dipaparkan Gubernur Bali itu bertujuan memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat dalam beraktivitas dan tetap produktif di masa pandemi, sekaligus menyiapkan diri menghadapi dibukanya kembali pariwisata.
Sejumlah menteri memberikan pesan dan harapan agar perekonomian Bali kembali bangkit dari keterpurukan setelah terdampak Covid-19 lewat rekaman video bertajuk Bali Bangkit.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa, mengungkapkan rasa keprihatinannya terhadap kondisi pariwisata Bali yang terpukul cukup berat akibat pandemi Covid-19. Suharso mengatakan akan hadir langsung di pulau itu guna mengambil langkah cepat dalam pemulihan kondisi perekonomian Bali.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyebut, stimulus ekonomi yang dikeluarkan pemerintah dapat membangkitkan kembali pariwisata Bali dari keterpurukan akibat pandemi Covid-19.
Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Panjaitan juga mengatakan pemerintah menyediakan tiga program mendukung Usaha Mikro, Kecil, Menengah-UMKM di antaranya program restrukturisasi kredit, subsidi dan penjaminan modal kerja.
Menteri Badan Usaha Milik Negara-BUMN, Erick Thohir, mengatakan BUMN dengan sumber daya akan melakukan yang terbaik bagi Indonesia misalnya melalui Himpunan Bank Milik Negara, sudah disiapkan restrukturisasi kredit UMKM.
Menteri-menteri lain turut memberikan pesan, di antaranya Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama. Juga Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo.
Pemerintah Indonesia menerima bantuan peralatan medis dari Pemerintah Australia untuk penanganan Coronavirus Disease 2019 atau COVID-19. Bantuan senilai 2 juta dolar Australia atau sekitar 19,8 milyar rupiah tersebut sebagai bentuk kepedulian tinggi Pemerintah Australia untuk mendukung percepatan penanganan penyakit akibat virus SARS-CoV-2.
Bantuan berupa 100 ventilator noninvasif sangat dibutuhkan untuk perawatan pasien COVID-19 di Indonesia. Seperti diberitakan dalam covid19.go.id, peralatan medis ini akan membantu Indonesia di garis depan dan mempercepat penanganan dalam konteks medis.
Secara simbolis bantuan itu sudah diserahterimakan dari Kuasa Usaha Kedutaan Besar Australia Allaster Cox kepada Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Doni Monardo di Graha BNPB, Jakarta, Jumat (23/7). Dalam kesempatan itu, Doni Monardo atas nama pemerintah Indonesia menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya dan berterima kasih atas kepedulian Pemerintah Australia, tetangga dekat, teman baik, sebagai mitra strategis antara lain untuk bekerja sama menangani COVID-19.
Bagi Pemerintah Australia, sejumlah ventilator tersebut sebagai bagian dari paket peralatan medis dan laboratorium kritikal senilai 19,4 rupiah miliar untuk mendukung respons dan pemulihan COVID-19 di Indonesia. Di samping itu, bantuan Pemerintah Australia ini merupakan bagian dari komitmen Australia untuk bekerja dengan Indonesia dalam mendukung kecepatan respons kesehatan, kemanusiaan dan ekonomi serta kebutuhan pemulihan di Indonesia.
Ventilator dan pasokan medis ini merupakan bagian dari paket respons COVID-19 Australia senilai 203,7 miliar rupiah untuk Indonesia, sebagai tambahan dari pengalihan program untuk aktivitas COVID-19 senilai hampir 436 miliar rupiah dari total nilai 2,9 triiun rupiah program pembangunan Indonesia yang diberikan Pemerintah Australia .
Sementara itu, dalam website Kedutaan Besar Australia untuk Indonesia , Duta Besar – Dubes Australia untuk Indonesia Gary Quinlan mengatakan, Australia berdiri berdampingan dengan Indonesia dalam perang melawan covid-19. Menurutnya pandemi telah sangat mempengaruhi kawasan Indo-Pasifik sehingga Australia akan terus bekerja dalam kemitraan dengan Indonesia untuk meminimalkan dampak covid-19. Dubes Quinlan juga menjelaskan 100 ventilator non-invasif, pasokan medis terkait, dan peralatan laboratorium, yang dikirim ke Satuan Tugas Nasional Indonesia, akan membantu staf medis garis depan dalam memberikan bantuan menyelamatkan nyawa serta mendukung staf laboratorium dengan pasokan penting.
Kementerian Perdagangan melalui Indonesian Trade Promotion Center Los Angeles berupaya meningkatkan pangsa pasar fesyen dan kerajinan tangan (handicraft) di Amerika Serikat. Kepala Indonesian Trade Promotion Center Los Angeles Bayu Nugroho lewat keterangannya di Jakarta, Jumat, 24 Juli mengatakan, pihaknya terus berupaya meningkatkan ekspor dengan cara-cara yang lebih kreatif untuk mempertahankan pangsa pasar fesyen dan kerajinan tangan di Amerika, khususnya di tengah pandemi Covid-19. Pada 2019, Amerika mengimpor produk pakaian dari dunia sebesar 84,7 miliar dolar Amerika. Indonesia berada di posisi ke-4 negara pengekspor pakaian ke Amerika dengan total 4,43 miliar dolar Amerika. Dari nilai tersebut, ekspor Indonesia ke Amerika untuk pakaian berbahan rajut mencapai 2,21 miliar dolar Amerika dan pakaian berbahan bukan rajut mencapai 2,22 miliar dolar Amerika.
Wilayah Pantai Barat Amerika, khususnya California, menyumbang 58,71 persen atau senilai 1,38 miliar dolar Amerika dari total nilai ekspor pakaian Indonesia ke Amerika. Pantai Barat Amerika merupakan wilayah kerja Indonesian Trade Promotion Center Los Angeles yang mencakup wilayah kerja dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Los Angeles, KJRI San Francisco, dan KJRI Houston yang terdiri atas 21 negara bagian.
Pada 2019, Indonesia menempati peringkat ke-7 negara pengekspor kerajinan tangan terbesar ke Amerika dengan total ekspor mencapai 482 juta dolar Amerika. Adapun produk kerajinan tangan tersebut yaitu produk berbahan kulit, tas, dan barang kebutuhan perjalanan (travel goods).
Bayu mengatakan, kenaikan nilai ekspor Indonesia, khususnya produk fesyen dan kerajinan tangan merupakan momentum yang baik bagi pemerintah untuk terus memaksimalkan peluang ekspor produk nasional. Salah satu upaya yang dilakukan Indonesian Trade Promotion Center Los Angeles selama pandemi COVID-19 adalah dengan menggelar kegiatan penjajakan kesepakatan dagang (business matching) secara virtual untuk produk fesyen dan kerajinan tangan. Business matching melibatkan lima pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) berorientasi ekspor untuk produk fesyen dan tujuh pelaku UKM berorientasi ekspor untuk produk kerajinan tangan.
Bayu menegaskan, saat ini merupakan waktu yang tepat bagi Pemerintah Indonesia mendorong kinerja ekspor Indonesia ke Amerika dan membuktikan Indonesia memiliki produk yang berkualitas dengan harga bersaing.
Indonesia dan Inggris sepakat segera menyelesaikan Kajian Perdagangan Bersama (Joint Trade Review/JTR) pada Desember tahun ini untuk meningkatkan hubungan ekonomi kedua negara, khususnya bidang perdagangan dan investasi. Kesepakatan ini mengemuka pada Pertemuan JTR ke-2 yang dilaksanakan secara virtual pada 20-21 Juli 2020. Sebelumnya, pertemuan JTR yang pertama telah dilaksanakan pada 9 Desember 2019 di London, Inggris.
Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional (PPI) Iman Pambagyo saat memimpin pertemuan tersebut mengatakan, pertemuan ini adalah bukti komitmen kuat kedua negara untuk meningkatkan hubungan perdagangan dan investasi. Pandemi Covid-19 dan situasi ekonomi global yang tidak menentu semakin mendorong kedua negara untuk memperkuat kerja sama guna mengatasi tantangan sekaligus mempersiapkan kemitraan jangka panjang yang lebih erat.
Iman Pambagyo menjelaskan, para delegasi melakukan diskusi intensif yang mencakup perkembangan terakhir kebijakan ekonomi kedua negara, identifikasi berbagai sektor potensial, potensi kerja sama, serta penjajakan peluang perdagangan dan investasi dari kedua arah. Ke depan kedua delegasi akan menggelar pertemuan dengan pelaku usaha kedua negara setelah berkonsultasi terlebih dahulu dengan pelaku usaha di masing-masing negara.
Menurut Iman Pambagyo masukan para pelaku usaha sangat penting dalam penyusunan kajian ini. Sebab, para pelaku usaha mengetahui secara langsung kondisi di lapangan terkait kebijakan yang diterapkan masing-masing negara dan peluang bisnis yang dapat digali kedua pihak untuk meningkatkan perdagangan.
Penyusunan Kajian Perdagangan Bersama dikoordinasikan oleh Kementerian Perdagangan sebagai wakil pemerintah Indonesia dan Departemen Perdagangan Internasional (Department of International Trade/DIT) sebagai wakil pemerintah Inggris.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang diolah Kementerian Perdagangan, Inggris menduduki peringkat ke-22 negara tujuan ekspor Indonesia, dan peringkat ke-23 negara asal impor Indonesia. Nilai total perdagangan Indonesia dengan Inggris pada 2019 mencapai 2,4 miliar dolar Amerika. Nilai ekspor dan impor Indonesia ke Inggris masing-masing tercatat sebesar 1,4 miliar dan 1,0 miliar dolar Amerika. Sementara itu, nilai investasi Inggris di Indonesia pada 2019 tercatat senilai 87,6 juta dolar Amerika.
Indonesia dan Inggris menandatangani terms of references untuk melakukan Kajian Perdagangan Bersama kedua negara pada 16 Oktober 2019. Penandatanganan terms of references ini dilakukan Inggris setelah keluar dari Uni Eropa, sehingga hubungan dengan Indonesia yang telah terjalin baik dapat dilanjutkan dan bahkan ditingkatkan.