Akbar

Akbar

11
January

 

(voinews.id)- Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, tahun 2023 mengalokasikan anggaran sebesar Rp5 miliar untuk pembangunan sarana pertanian. "Anggaran sebesar Rp5 miliar tersebut bersumber dari dana alokasi umum (DAU) untuk pembangunan jalan usaha tani, jalan sentra produksi, dan pembangunan irigasi," kata Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Rivo Irawan di Mukomuko.

Ia mengatakan, anggaran untuk pembangunan sarana pertanian tahun 2023 menurun dibandingkan dengan tahun 2022 sebesar Rp6,7 miliar. Ia menambahkan, dengan anggaran sebesar Rp5 miliar tahun ini untuk pembangunan sebanyak 33 ruas jalan usaha tani dan jalan sentra produksi dan pembangunan irigasi di dua titik. Dari pembangunan sebanyak 33 ruas jalan tersebut, katanya, paling banyak pembangunan jalan sentra produksi perkebunan, hanya sebagian kecil pembangunan jalan usaha tani.

"Sejak tahun sebelumnya kebanyakan anggaran pembangunan sarana pertanian di dinas ini untuk pembangunan jalan sentra produksi karena daerah ini lebih banyak perkebunan kelapa sawit dibandingkan lahan persawahan," ujarnya. Sedangkan jenis pekerjaan pembangunan jalan usaha tani dan jalan usaha perkebunan di daerah ini pada 2023 sama dengan tahun sebelumnya, yakni terdiri dari pembukaan jalan baru, pengoralan, dan pembangunan jalan rabat beton.

Sementara itu, dari sekian banyak kegiatan pembangunan sarana pertanian berupa pembangunan jalan usaha tani dan jalan sentra perkebunan belum sepenuhnya mengakomodir hasil musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan hingga kabupaten. "Dari hasil Musrenbang tidak sampai 50 persen jalan usaha tani dan jalan sentra produksi yang dibangun," ujarnya.

Ia mengatakan, kemungkinan usulan pembangunan jalan usaha tani dan jalan sentra produksi dari masyarakat setempat sejak lima tahun sebelumnya belum bisa diakomodir sampai sekarang. Dan setiap tahun tetap ada usulan baru pembangunan jalan dari masyarakat yang memiliki lahan perkebunan kelapa sawit kepada pemerintah daerah setempat.

 

antara

11
January

 

(voinews.id)- Rusia akan melanjutkan pengembangan tritunggal nuklir miliknya sebagai penjamin utama kedaulatan dan integritas wilayah, kata Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoygu pada Selasa (10/1). Kemampuan perang Pasukan Udara Rusia juga akan ditingkatkan, baik pesawat tempur dan pengebom maupun kendaraan udara tak berawak, kata Shoygu dalam pertemuan perdana tahun ini bersama pimpinan militer di Moskow.

"Rencana dekat kami yakni memperluas gudang senjata kejut modern. Satu tugas yang sama pentingnya adalah memperbarui peralatan dan perlengkapan taktis personel ke level tertinggi dalam waktu sesingkat mungkin," katanya. Shoygu mengatakan bahwa sistem manajemen dan komunikasi juga harus diperbaiki, termasuk melalui integrasi kecerdasan buatan. Semua upaya ini akan meningkatkan kemampuan perang pasukan Rusia sekaligus membantu mencegah agresi terhadap Rusia beserta sekutunya, kata Menhan.

 

Sumber: Anadolu

11
January

 

(voinews.id)- Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyebut pemilihan umum (pemilu) saat ini sudah jauh lebih baik sebagai bentuk kemajuan demokrasi bila dibandingkan dengan pemilu terdahulu. "Kan, bagian dari kemajuan demokrasi. Pemilu sekarang juga jauh lebih baik dari pemilu dulu.

Kenapa? karena kalau dulu pemilu itu dilakukan oleh lembaga pemilihan umum yang dipimpin oleh Kemendagri, dulu namanya Lembaga Pemilihan Umum (LPU)," kata Mahfud saat memberikan pidato secara daring pada acara Dies Natalis Universitas Paramadina ke-25 dipantau dari kanal YouTube Universitas Paramadina di Jakarta, Selasa.

Ia menyebut pemilu saat ini lebih baik karena lembaga penyelenggara pemilu yakni Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang bersifat independen dan anggotanya dipilih langsung oleh DPR RI. "Kalau dulu LPU enggak benar ya pemerintah yang tidak benar. Itu dulu. Sekarang, KPU itu bebas, DPR sendiri kok yang milih, parpol (partai politik) sendiri kok yang memilih," ujarnya.

 

antara

11
January

 

(voinews.id)- Sebanyak 241 pengungsi Rohingya yang terdampar di wilayah perairan Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh beberapa waktu lalu dinyatakan negatif COVID-19. "Pertama kemarin (57 orang, red.) hasilnya negatif antigennya dan 184 orang juga negatif," kata Kepala KKP Kelas III Banda Aceh Ziad Batubara di Banda Aceh.

Sebelumnya, Aceh Besar telah dua kali didatangi pengungsi Rohingya yakni pada 25 Desember 2022 sebanyak 57 orang kemudian dua hari lalu, sebanyak 184 imigran Muslim tersebut kembali terdampar di wilayah Aceh Besar. Artinya, saat ini Aceh Besar menampung sebanyak 241 warga Rohingya yang semuanya ditempatkan sementara di UPTD Rumoh Seujahtera Beujroh Meukarya Ladong Tuna Sosial Dinas Sosial Aceh.

KKP Kelas III Banda Aceh telah melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap para pengungsi tersebut, mulai dari tes COVID-19 hingga pengecekan darah untuk melihat hepatitis B, C, termasuk HIV/AIDS. Ziad menyampaikan untuk hasil pemeriksaan lainnya selain COVID-19 belum didapatkan, karena masih harus dilakukan pengecekan lebih lanjut melalui laboratorium. "Untuk hasil tes yang lainnya seperti HIV belum selesai, kita masih menunggu laporannya hasil pemeriksaan laboratorium," ujarnya.

Pemeriksaan ini, lanjut dia, hanya terhadap pengungsi dewasa, sedangkan untuk anak-anak di bawah 12 tahun tidak dilakukan pengecekan. Meski demikian kesehatan mereka tetap dalam pengawasan. "Sesuai prokes berlaku, warga negara yang masuk ke negara kita dilakukan tes antigen dan pemeriksaan lain untuk memastikan keamanan orang yang masuk ke negara kita," demikian Ziad Batubara.

 

antara