Akbar

Akbar

16
September

 

(voinews.id)enasihat Iklim untuk Menteri Keuangan Amerika Serikat John Morton dan Wakil Utusan Khusus untuk Iklim AS Rick Duke pada Kamis (15/9) bertemu dengan mitra-mitranya di Indonesia membahas pengembangan kemitraan transisi energi yang adil.

Penasihat iklim Departemen Keuangan AS dan Wakil Utusan Khusus untuk Iklim AS mengunjungi Indonesia untuk memajukan kemitraan transisi energi yang adil di Indonesia, kata Kedutaan Besar AS di Jakarta dalam keterangannya pada Jumat.

Menurut Kedubes AS, kemitraan itu berupaya untuk mengumpulkan pembiayaan dari pemerintah mitra dengan pembiayaan sektor swasta guna mempercepat transisi Indonesia menuju masa depan energi yang lebih bersih.

Bersama dengan para mitra dari Jepang, delegasi Departemen Keuangan AS dan Utusan Khusus Presiden AS untuk Iklim (SPEC) membahas upaya berkelanjutan Indonesia untuk mengembangkan dan menerapkan strategi ambisius dalam mengurangi emisi karbon secara signifikan di sektor ketenagalistrikan, termasuk peralihan dari batu bara menuju energi terbarukan.

Upaya lainnya yang dibahas adalah penerapan reformasi mendasar yang akan memungkinkan investasi swasta yang signifikan di pasar energi terbarukan, kata Kedubes AS. Delegasi AS tersebut menekankan bahwa Amerika Serikat, Jepang, dan mitra negara donor lainnya siap untuk mendukung strategi transisi energi semacam itu di Indonesia dengan memberi dukungan keuangan yang signifikan.

Menurut pihak Kedubes AS, delegasi Amerika Serikat terdorong oleh komitmen Indonesia untuk mewujudkan transisi yang akan menciptakan lapangan kerja dan inovasi, sekaligus adil dan merata bagi mereka yang paling rentan terhadap transisi.

Selain pertemuan dengan pejabat Pemerintah Indonesia, delegasi AS juga mengadakan pertemuan dengan perwakilan bank pembangunan multilateral, pengembang energi terbarukan, dan organisasi masyarakat sipil.

 

16
September

 

(voinews.id)- Presiden China Xi Jinping menggelar pertemuan kepala negara China, Rusia, dan Mongolia yang keenam bersama Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Mongolia Ukhnaa Khurelsukh pada Kamis (15/9) sore waktu setempat di Kompleks Forumlar Majmuasi di Samarkand.

Xi menggarisbawahi daya pendorong dan ketahanan yang kuat dalam kerja sama antara China, Rusia, dan Mongolia.

Terlepas dari dampak pandemi COVID-19, kerja sama trilateral itu tidak pernah berhenti, dan prestasi yang telah dicapai harus diakui, ungkapnya.

Xi juga menambahkan bahwa ketiga negara memerangi pandemi bersama-sama, saling mengirimkan pasokan medis sesegera mungkin, berbagi pengalaman antiepidemi tanpa menahan diri, dan bersama-sama melindungi nyawa serta kesehatan rakyatnya.

Ketiga negara itu telah melakukan diskusi secara daring untuk menjaga momentum pertukaran, dan hati rakyat di ketiga negara itu terpaut semakin erat, kata Xi.

Kerja sama dalam upaya pencegahan dan pengendalian COVID-19 gabungan di wilayah perbatasan dilakukan untuk menjaga interaksi ekonomi dan perdagangan tetap stabil dan lancar, ujarnya, seraya menambahkan bahwa kemajuan signifikan berhasil dicapai dalam pengembangan transportasi jalan internasional di sepanjang Jaringan Jalan Raya Asia (Asian Highway Network) yang menghubungkan ketiga negara.

Xi mengajukan sebuah proposal dengan empat poin untuk memperdalam kerja sama China-Rusia-Mongolia. Pertama, menjaga kerja sama trilateral di arah yang benar. Penting untuk memperdalam kepercayaan politik, meningkatkan dukungan dan rasa hormat terhadap satu sama lain dan mengakomodasi kepentingan inti dan kekhawatiran utama masing-masing, serta memperkuat koordinasi dan kolaborasi dalam urusan internasional maupun regional.

Kedua, meningkatkan kerja sama dalam kerangka Organisasi Kerja Sama Shanghai (Shanghai Cooperation Organization/SCO) untuk bersama-sama membangun platform kerja sama guna melawan berbagai risiko dan tantangan serta platform pertumbuhan yang membantu melepaskan potensi pembangunan.

Ketiga, menindaklanjuti kesepahaman yang dicapai dalam pembangunan Koridor Ekonomi China-Mongolia-Rusia, mendukung kawasan yang bertetangga itu dalam memperdalam kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan, pertukaran antarmasyarakat, pariwisata, dan berbagai bidang lainnya, serta melanjutkan pembangunan platform berkualitas tinggi untuk pertukaran antara komunitas bisnis dari tiga negara.

Keempat, bekerja demi mendapatkan lebih banyak hasil dalam kerja sama trilateral dan mendukung ekspansi pembayaran dalam mata uang lokal dalam perdagangan bersama.

Lembaga-lembaga keuangan Rusia dan Mongolia dipersilakan untuk bergabung dengan Sistem Pembayaran Antarbank Lintas Batas RMB (Renminbi) untuk membangun sebuah benteng keamanan keuangan yang kuat di kawasan tersebut.

Putin mengatakan bahwa kerja sama trilateral Rusia-China-Mongolia telah membuat kemajuan yang signifikan, dan dengan sifatnya yang saling menguntungkan, menambah nilai dalam pengembangan hubungan timbal balik mereka.

Sebagai tetangga dekat, ketiga negara harus saling memberikan pengertian dan dukungan, serta mengonsolidasikan dan mempromosikan kerja sama trilateral di semua bidang, sebutnya.

Ketiga negara harus mendorong dan mendukung para pengusaha dari wilayah mereka untuk memperkuat pertukaran dan kerja sama, serta mendorong kemajuan yang lebih substansial dalam kerja sama di bidang-bidang seperti transportasi, logistik, transportasi lintas batas, energi, teknologi tinggi dan baru, pariwisata, dan pertukaran antarmasyarakat, katanya. Khurelsukh mengatakan bahwa pengembangan kerja sama persahabatan dan bertetangga yang baik dengan China dan Rusia merupakan prioritas diplomatik bagi Mongolia.

Mengingat situasi internasional yang kompleks, sangat penting untuk memperkuat kerja sama trilateral antara Mongolia, China, dan Rusia, ujarnya. Pihak Mongolia siap untuk memperkuat komunikasi dengan China dan Rusia serta bersama-sama bekerja demi kemajuan baik dalam kerja sama bilateral dan trilateral di sektor perdagangan, investasi, lingkungan, energi, kereta api, pariwisata, dan sebagainya, sebut presiden Mongolia itu.

Ketiga negara telah mengonfirmasi perpanjangan Garis Besar Rencana Pembangunan terkait Pembentukan Koridor Ekonomi China-Mongolia-Rusia (Outline of the Development Plan on Establishing the China-Mongolia-Russia Economic Corridor) selama lima tahun, secara resmi meluncurkan studi kelayakan tentang peningkatan dan pengembangan jalur kereta rute sentral Koridor Ekonomi China-Mongolia-Rusia, dan sepakat untuk secara aktif memajukan proyek di pipa gas alam China-Rusia seksi Mongolia.

Ding Xuexiang, Yang Jiechi, Wang Yin, dan He Lifeng juga turut hadir dalam pertemuan tersebut.

 

antara

16
September

 

(voinews.id)Presiden Joko Widodo menyebut pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk membantu masyarakat yang terdampak dari pengalihan subsidi bahan bakar minyak (BBM) sudah berjalan baik. "Saya melihat pembagian sudah berjalan dengan baik dan saya ingin pembagian dilakukan secara mudah, secara cepat dan tepat sasaran," kata Jokowi dalam konferensi pers di Istana Merdeka Jakarta pada Jumat.

Pemerintah menyiapkan BLT BBM untuk 20,65 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sebesar Rp150 ribu sebanyak empat kali dengan total anggaran Rp12,4 triliun yang diberikan dalam dua tahap, artinya per tahap diberikan Rp300 ribu pada September dan Desember 2022.

"Pada 3 September 2022 yang lalu saya telah memerintahkan menteri keuangan, menteri sosial, menteri ketenagakerjaan untuk segera membagikan BLT BBM dan Bantuan Subsidi Upah (BSU) dan pembagian telah dimulai secara masif di kantor-kantor pos untuk BLT BBM sejak akhir Agustus yang lalu," tambah Presiden.

Dalam beberapa kunjungan kerja ke daerah, Presiden Jokowi juga ikut melakukan pembagian BLT BBM. "Selalu saya tinjau langsung pelaksanaannya yang pertama kemarin di kabupaten Jayapura kemudian di Saumlaki, kabupaten Kepulauan Tanimbar dan juga di Kota Bandar Lampung dan kemarin juga saya lihat juga di provinsi Maluku di kabupaten Maluku Tenggara di kota Tual di Kepulauan Aru dan kabupaten Maluku Barat Daya," tambah Presiden.

Menurut Menteri Sosial Tri Rismaharini dalam konferensi pers tersebut, hingga Jumat, 16 September 2022 pukul 09.00 WIB, PT Pos Indonesia sudah menyalurkan BLT BBM di 482 kabupaten dan kota untuk 12.701.985 KPM.

"Diharapkan Minggu ini PT Pos sudah membayarkan BLT BBM minimal 90 persen dari target KPM yaitu sebesar 18.585.000 KPM," ungkap Risma. Risma menyebut Kemensos juga sudah menyerahkan seluruh data calon penerima KPM ke PT Pos.

"Itu yg kita lakukan, harapan kita di bulan ini kita tuntas 100 persen," tambah Risma. Sedangkan Menteri Ketenagakerjaan Ida Faziah menyebut pembagian Bantuan Subsidi Upah (BSU) tahap pertama sudah disalurkan ke 4.112.052 orang penerima.

"Kami sudah menerima data dari BPJS Ketenagakerjaan, yang lolos seleksi di BPJS itu 5.099.915, kemudian kami lakukan 'screening' sesuai dengan peraturan yg kami buat tadi, akhirnya yang lolos itu 4.361.792 pekerja. Setelah itu ada verifikasi dan validasi dari perbankan," ungkap Ida.

Dari verifikasi perbankan tersebut, sebanyak 249.740 pekerja tidak lolos karena tidak memiliki nomor rekening di bank atau rekening bank-nya salah.

"Nanti kami akan salurkan, pilihannya ada dua, dibukakan rekening di bank Himbara atau lewat PT Pos. Jadi yang lolos dari tahap pertama ini ada 4.112.052 pekerja dan sudah kami selesai salurkan pada hari Rabu yang lalu jadi," tambah Ida.

Kementerian Ketenagakerjaan menetapkan syarat calon penerima BSU 2022 yakni warga negara Indonesia dengan gaji maksimal Rp3,5 juta per bulan atau sama dengan upah minimum di daerahnya, hingga Juli 2022 tercatat sebagai peserta aktif program jaminan BPJS Ketenagakerjaan, serta bukan pegawai negeri sipil maupun anggota TNI-Polri.

BSU 2022 senilai Rp600 ribu per penerima diprioritaskan bagi pekerja yang belum mendapatkan bantuan sosial lain dari pemerintah, termasuk bantuan dalam Program Kartu Prakerja dan Program Keluarga Harapan.

Data awal pekerja dengan upah maksimal Rp3,5juta adalah sebanyak 16 juta pekerja yang setelah dilakukan pemadanan awal oleh Kemenaker, ada sekitar 14.639.675 pekerja yang berhak mendapatkan subsidi upah sebesar Rp600ribu yang dibayar sekaligus.

 

antara

16
September

 

(voinews.id)Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan kepada Presiden China Xi Jinping bahwa Moskow mendukung kebijakan "Satu China" dan menghargai "posisi seimbang" China di Ukraina. Kedua pemimpin tersebut bertemu di sela-sela KTT Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO) di Uzbekistan, Kamis. Itu adalah pertemuan tatap muka pertama mereka sejak Rusia meluncurkan "operasi militer khusus" di Ukraina pada Februari.

"Kami sangat menghargai posisi seimbang dari rekan China kami dalam hal krisis Ukraina. Kami memahami pertanyaan dan kekhawatiran Anda tentang hal ini. Selama pertemuan hari ini, kami tentu saja akan menjelaskan posisi kami," kata Putin dalam pidato pembukaan yang disiarkan televisi pada pertemuan bilateral tersebut.

Rusia telah mendekati China sejak mengirim angkatan bersenjata ke Ukraina--sebuah keputusan yang memicu rentetan sanksi Barat yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Moskow.

Putin juga menyatakan dukungannya terhadap posisi Beijing dalam apa yang dianggap analis sebagai aliansi anti AS dan anti Barat. Pernyataan Putin merujuk pada ketegasan Beijing agar negara-negara lain tidak mengakui Taiwan sebagai negara merdeka.

Beijing mengklaim pulau tersebut sebagai bagian dari China. "Kami bermaksud untuk secara tegas mematuhi prinsip 'Satu China'," kata Putin.

Dia menambahkan bahwa Rusia “mengutuk provokasi oleh Amerika Serikat dan satelit mereka di Selat Taiwan”, yang mungkin merujuk pada kapal perang Angkatan Laut AS yang berlayar melalui perairan internasional di Selat Taiwan pada 27 Agustus lalu.

AS tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan Taiwan tetapi terikat oleh hukum untuk menyediakan pulau itu sarana untuk mempertahankan diri. Sementara China tidak pernah mengesampingkan penggunaan kekuatan untuk membawa Taiwan di bawah kendalinya.

 

Sumber: Reuters