PT Garuda Indonesia (Persero), berhasil membukukan operating revenue pada semester 1 tahun ini sebesar 1,9 Dollar Amerika Serikat (AS) dengan pertumbuhan mencapai 5,9 persen dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2017 sebesar 1,8 Dollar AS. Selain itu maskapai penerbangan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini juga berhasil menekan kerugian hingga 60 persen pada semester 1 ini dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu. Menurut Direktur Utama PT Garuda Indonesia, Pahala N. Mansury pertumbuhan kinerja operasional tersebut ditunjang oleh peningkatan jumlah penumpang sebesar 8,3 persen, angkutan kargo sebesar 8 persen, dan yang terbesar dari pemasukan tambahan sebesar 27,5 persen.
“ Kita memang bisa memangkas kerugian kita sampai dengan 60 persen jadi cukup signifikan tentunya. Pertama adalah dari sisi peningkatan revenue. Jadi pertumbuhan revenue kita bisa mencapai sekitar enam persen. Ini juga tentunya berasal dari jumlah penumpang yang bisa kita angkut di tahun ini bisa mencapai 8,3 persen pertumbuhannya dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Kita juga bisa menumbuhkan sumber– sumber revenue kita yang lain ancillary revenue kita itu tumbuhnya baik bisa mencapai 27,5 persen tumbuhnya dan juga dari kargo. Dimana kargo kita juga tumbuhnya mencapai 8 persen “.
Pahala menambahkan, Garuda Indonesia berhasil mempertahankan pertumbuhan positif kinerja finansial dan operasionalnya di tengah tren penurunan kinerja operasional industri penerbangan global, meningkatnya harga bahan bakar, serta menguatnya mata uang Dollar AS. Selain berhasil menekan kerugian, menurut Pahala, Garuda Indonesia juga berhasil mencatatkan capaian tingkat ketepatan waktu pada periode peak season Lebaran 2018 sebesar 89,93%. Capaian Garuda Indonesia juga mendapat pengakuan internasional dengan meraih The World's Best Cabin Crew dari Skytrax selama 5 tahun berturut-turut. Selain itu, Garuda Indonesia juga berhasil mempertahankan posisi dalam The World's Top 10 Airlines Skytrax dengan menduduki peringkat ke-9 atau naik 1 peringkat dibandingkan capaian tahun lalu. Garuda Indonesia juga berhasil mengembangkan jaringan penerbangan dengan membuka sejumlah rute baru, di antaranya rute Denpasar-Xian, Denpasar-Zhengzhou, Makassar-Palembang, Makassar-Selayar, Jakarta-Sorong hingga Mumbai-Denpasar. (VOI/Rezha)
.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman RI Luhut Binsar Panjaitan menghadiri atraksi wisata "Banyuwangi Ethno Carnival" di kota Banyuwangi, Minggu (29/7). Ribuan wisatawan dan warga juga menghadiri ajang karnaval etnik yang sudah digelar delapan tahun berturut-turut. Karnaval ini konsisten mengusung tema kebudayaan lokal.
Keterangan tertulis Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menyebutkan,dalam kesempatan itu Menteri Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, telah membuktikan bahwa bangkitnya pariwisata sangat efektif untuk menciptakan lapangan kerja dan menggerakkan ekonomi secara lebih cepat. Menteri Luhut menilai langkah Banyuwangi dalam mengembangkan pariwisata, sudah sangat tepat. Sektor pariwisata saat ini menjadi penyumbang penerimaan negara terbesar setelah sektor energi, dan tidak lama lagi diprediksi menjadi sumber penerimaan terbesar negara.
Ia menambahkan, pemerintah pusat juga terus mempercepat pembangunan infrastruktur wisata di Kabupaten Banyuwangi. Kabupaten di ujung timur Pulau Jawa ini telah ditetapkan sebagai daerah penyangga pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional atau IMF dan Bank Dunia yang diikuti 17.000 delegasi seluruh duniadi Pulau Bali, Oktober mendatang. Sebagian delegasi akan mendarat di Bandara Banyuwangi dan akan berwisata di kabupaten berjuluk "The Sunrise of Java" itu.
Untuk persiapan itu, pemerintah pusat mengeluarkan dana 50 miliar rupiah untuk memperbaiki infrastruktur kawasan Taman Nasional Alas Purwo yang mempunyai padang rumput eksotis dan Pantai Plengkung dengan ombak terbaik di dunia untuk selancar. Selain itu, ada perbaikan infrastruktur ke kawasan Kawah Ijen yang terkenal dengan fenomena alam api biru yang telah mendunia itu.
Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas,mengapresiasi dukungan pemerintah pusat untuk Kabupaten Banyuwangi. Berkat dukungan pemerintah pusat, provinsi, dan kerja kolektif bersama rakyat, Banyuwangi dalam beberapa tahun terakhir terus tumbuh, dan sektor pariwisata menjadi salah satu pendorong pertumbuhan tersebut.
Menurut Bupati Banyuwangi, dalam tujuh tahun terakhir, kemiskinan di Banyuwangi turun drastis ke level 8,6 persen dari sebelumnya selalu di atas dua digit. Pendapatan per kapita warga melonjak 120 persen menjadi 45 juta rupiah atau sekitar 3.000 dolar Amerika Serikat per orang per tahun pada 2017 dibanding posisi 2011.
Ia menyebutkan, tugas menantang ke depan adalah semakin mendorong pemerataan ekonomi hingga ke desa-desa yang terus diupayakan, antara lain lewat program Kampung Pintar.
Standar penghitungan angka kemiskinan yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia melalui Badan Pusat Statistik (BPS) masih lebih tinggi dari standar yang ditentukan oleh Bank Dunia. Demikian dikatakan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional RI, Bambang Brodjonegoro dalam Forum Merdeka Barat 9 bertajuk Fakta Penurunan Angka Kemiskinan yang digelar di Jakarta, SeniN (30/7). Bambang mengatakan penghitungan angka kemiskinan yang dilakukan oleh BPS menggunakan unit acuan per kapita dan menggunakan standar berbeda untuk wilayah pedesaan dan perkotaan.
“ Itu sudah diatas standar yang biasa ditentukan World Bank yaitu 2 Dollar AS perhari, ini adalah 2,5 Dollar perhari. Dan kita juga harus lihatnya berdasarkan desa kota dan itu adalah per kapita, per bulan. Jadi ya semua orang kan kebanyakan hidup dalam unit keluarga. Keluarga kita itu rata–rata anaknya adalah 2,3 jadi anaknya antara dua atau tiga orang. Jadi kalau ada 400 ribu harus dikalikan dulu lima. Berarti dua juta (rupiah) sebenarnya per bulan. Bahkan kalau di Jakarta itu sampai 3,1 juta perbulan. Ya intinya sudah sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan secara internasional juga “.
Lebih lanjut Bambang menjelaskan, Selama ini BPS menghitung angka kemiskinan dari kelompok makanan dan non-makanan bukan berdasarkan nilai tukar AS dolar atas rupiah yang sekarang rata-rata Rp14.400 per 1 dolar AS. Namun memakai US dolar PPP (Purchasing Power Poverty). Angka konversi US dolar PPP adalah banyaknya rupiah yang dikeluarkan untuk membeli sejumlah barang yang sama setara dengan 1 dolar di Amerika Serikat. Seperti diketahui BPS pada tahun ini mengumumkan bahwa angka kemiskinan Indonesia adalah 9,82%. Angka tersebut merupakan sejarah bagi Indonesia, karena untuk pertama kalinya persentase penduduk miskin berada di dalam 1 digit. BPS mencatat, jumlah penduduk miskin Indonesia per Maret 2018 adalah 25,95 juta orang. Angka itu menurun, jika dibanding September 2017, yaitu 26,58 juta orang atau 10,12 persen. (VOI/Rezha)
Pancasila merupakan titik temu atau Kalimatun Sawa yang dijadikan sebagai falsafah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Demikian diungkapkan Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Ahmad Basarah di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta (25/7) 2018. Mengutip laporan mpr.go.id, kepada empat ratus lima puluh lima Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Galuh, Basarah mengungkapkan, Pancasila adalah warisan pendiri bangsa, dan sebagai ideologi bangsa, Pancasila bukanlah ideologi agama tertentu dan juga bukan ideologi yang kosong dengan nilai-nilai agama dan ketuhanan.
Dalam kesempatan itu, Ahmad Basarah mengungkapkan keprihatinannya, dengan menguatnya paham-paham yang berpotensi kuat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. Ahmad Basarah mengajak kepada segenap mahasiswa dan mahasiswi Universitas Galuh untuk menjaga dan merawat Pancasila. Dengan menjaga dan merawat Pancasila artinya sama dengan menjaga keutuhan dan persatuan Indonesia.
Sementara itu, Ketua Dewan Kebudayaan Kota Yogyakarta, Achmad Charris Zubair di Bantul (27/7) seperti dikutip KRjogja.com mengatakan sejatinya Pancasila mengandung dua nilai yang sangat universal, yakni ketuhanan dan kemanusiaan. Pancasila sudah teruji dalam kehidupan berbangsa, bermasyarakat dan bernegara. Apalagi masyarakat Indonesia ini hidup di tengah kehidupan yang plural dan majemuk. Terbukti bahwa Pancasila dapat menyatukan masyarakat untuk membangun bangsa menuju kesejahteraan.
Menurut Charris, dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, Pancasila mencakup pada nilai nasionalisme di Sila Ketiga dan demokrasi pada Sila Keempat. Nilai-nilai tersebut penting untuk diaplikasikan atau diaktualisasikan dalam keseharian agar tidak berhenti pada hafalan atau slogan semata.
Dalam acara yang sama, kepala Pusat Studi Pancasila UGM, Dr Heri Santoso mengungkapkan Pancasila juga sebagai dasar manusia untuk mawas diri. Menurutnya, seringkali manusia senantiasa memburu ego pribadi tanpa memperhatikan orang lain. Jika hal itu tidak dikendalikan, akan menjadi sumber masalah di kemudian hari.