Indonesia kembali mempertahankan tradisi emas dalam International Physics Olympiad (IPhO) 2018 di Lisabon, Portugal (28/7). Dalam kompetisi tersebut, Indonesia meraih 1 emas, 1 perak, dan 3 perunggu. Dengan demikian, semua peserta dari Indonesia meriah medali. Medali emas diraih Johanes Suhardjo dari SMAK Frateran Surabaya. Medali perak diraih oleh Jason Jovi Brata dari SMAK 1 BPK Penabur Jakarta. Medali perunggu diraih oleh Ahmad Aufar Thoriq dari SMA Semesta BBS Semarang, Bryant Juspi dari SMA Darma Yudha Pekanbaru, dan Raditya Adhidarma Nugraha dari SMAN 1 Yogyakarta. International Physics Olympiad (IPhO) atau yang biasa dikenal dengan Olimpiade Fisika Internasional berlangsung pada tanggal 21 hingga 29 Juli 2018. Siswa sekolah menengah dari 87 negara berkompetisi untuk meraih nilai tertinggi dalam ujian yang disiapkan oleh komite Olimpiade Fisika Internasional.
Dubes RI Raih Penghargaan Pendidikan & Kebudayaan di Mesir
Dubes Helmy dianggap berjasa dalam pengembangan pendidikan dan kebudayaan di Mesir. Pemberian penghargaan ini dilakukan oleh Akademi Mesir-Arab Amerika (Egypt-Arab American Academy/EAAA). Selain Dubes Helmy, sejumlah tokoh yang menerima penghargaan antara lain Juru Bicara Kementerian Pendidikan Tinggi dan Riset Mesir Abdul Gafar, Kepala Akademi Riset Mesir Mahmud Shaqr, Kepala Pusat Inovasi Mesir Jehan Farhat dan Ketua Komisi Pendidikan Parlemen Mesir Husin Ashmawi. Presiden EAAA, Dr Samrah Abadzah menyampaikan penghargaan ini diberikan sebagai apresiasi atas peran serta para tokoh internasional maupun nasional di Mesir dalam memberikan inovasi untuk memajukan bidang pendidikan dan kebudayaan di Mesir. Dalam sambutannya, Dubes Helmy menjelaskan kerja sama bidang pendidikan dan kebudayaan adalah salah satu sektor penting dalam hubungan Indonesia-Mesir. Apalagi, relasi diplomatik RI-Mesir sudah terjalin erat lebih dari 71 tahun. Pihaknya terus memajukan kerja sama Indonesia-Mesir di berbagai bidang demi kesejahteraan rakyat di kedua negara.
Kemlu Dorong Usaha Mikro, Kecil dan Menengah UMKM provinsi Nusa tenggara Timur NTT tembus Pasar ASEAN Melalui Digital Economy.
Kementerian Luar Negeri c.q. Direktorat Kerja Sama Ekonomi ASEAN, Kementerian Koperasidan UKM serta Pemprov NTT menyelenggarakan kegiatan penyampaian saran kebijakan dan bimbingan teknis bertema “Pemanfaatan Digital Economy Guna Menunjang UMKM Dalam Rangka Masyarakat Ekonomi ASEAN", di Aula Fernandez Kantor Gubernur NTT pada Rabu.(01/8). Kegiatan ini mendorong 40 pelaku UMKM NTT memanfaatkan teknologi mobile untuk memasarkan produk mereka di Pasar ASEAN. Kegiatan bimbingan teknis dilakukan oleh Shopee Indonesia, yakni perusahaan start-up mobile-platform pertama di Asia Tenggara (Indonesia, Filipina, Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam) dan Taiwan yang menawarkan transaksi jual beli online via mobile. Shopee Indonesia memberikan bimbingan teknis berupa edukasi dan pemahaman cara mengambil gambar produk agar terlihat menarik dan bernilai jual, bagaimana menggunakan aplikasi market place online untuk mengembangkan bisnisnya. potensi UMKM di NTT sangat beragam dan khas, antara lain sapi, daun kelor, tenun, ikan, kerajinan tangan, madu, kopi, dll.
Rakyat Kamboja telah mengikuti Pemilihan Umum ke enam di negara itu yang berlangsung hari Minggu lalu ( 29 Juli 2018 ). Hasil hitung cepat menyebutkan bahwa 82 persen rakyat kamboja yang berjumlah sekitar 7 juta orang, telah berperan serta dalam Pemilu tahun ini. Partisipasi rakyat itu meningkat dari Pemilu sebelumnya yang hanya mencapai 62 persen. Atas hasil hitung cepat itu, Partai Rakyat Kamboja hampir dipastikan kembali berkuasa dengan menguasai tidak kurang dari 100 kursi parlemen. Dengan demikian hasil pemilihan umum akan memperpanjang kekuasaan partai pemerintah yang telah berkuasa selama 33 tahun. Partai Pemenang Pemilu yaitu Partai Rakyat Kamboja, CPP, adalah partai yang dibentuk oleh Perdana Menteri Hun sen yang kini sudah berusia 65 tahun. Kemenangan Partai Rakyat Kamboja sangat mungkin terjadi karena partai oposisi utama, yaitu Partai Penyelamat Nasional, CNRP, telah bubar setahun sebelum Pemilihan umum diselenggarakan. Dengan demikian partai pemerintah Pimpinan Perdana Menteri Samdech Hun Sen hanya berhadapan dengan partai partai kecil yang jumlahnya 20an.
Juru bicara CPP menanggapi hasil hitung cepat menyatakan bahwa partainya paling sedikit menguasai 80 persen kursi di parlemen yang berjumlah 125 kursi. Di pihak lain, Partai Penyelamat Nasional Kamboja menyatakan bahwa Pemilu telah berlangsung penuh kecurangan, karenanya partainya tidak akan mengakui hasil Pemilu ini. Namun demikian protes tersebut sangat boleh jadi tidak akan berpengaruh pada hasil Pemilu yang akan ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum Kamboja. Komisi Pemilu, setelah penutupan kotak suara menyatakan bahwa pelaksanaan Pemilu 2018 telah berlangsung baik dan sukses.
Dengan demikian boleh dipastikan, Kamboja akan kembali dipimpin oleh Hun sen yang mulai berkuasa sejak 1985 ketika negara itu masih dilanda perang saudara. Sebagaimana dikutip media, Hun sen menanggapi hasil pemilihan umum dengan menyatakan bahwa rakyat Kamboja telah memilih jalur demokasi dan menggunakan hak mereka sebagai warga negara. Rakyat Kamboja tentu berharap bahwa lima tahun ke depan, mereka akan menikmati berbagai kemajuan dalam kehidupan. Apakah Kamboja juga akan berperan lebih baik dalam kancah ASEAN? Apakah harapan itu akan terwujud ? Perjalanan waktu yang akan menunjukkan.
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti membagikan sekitar lima ton ikan laut untuk para santri di sejumlah pondok pesantren wilayah Kabupaten Jombang, Jawa Timur, sebagai upaya memberikan makanan bergizi. Hal itu dikatakan Susi Pudjiastuti saat berkunjung ke Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, Senin. Ia mengatakan, pemerintah sengaja memberikan ikan untuk para santri sebagai bagian dari menggalakkan program gemar makan ikan. Kandungan gizi di dalam ikan sangat baik, sehingga sehat untuk pertumbuhan tubuh, terutama untuk anak-anak. Selain memberikan bantuan ikan segar, Menteri Susi juga mengunjungi sentra sentra kuliner ikan yang merupakan bantuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan. Sentra kuliner itu untuk usaha beragam olahan ikan. Menteri Susi juga sekaligus meresmikan sentra kuliner ikan yang masih ada di kawasan pondok tersebut. Ia juga sempat melihat serta mencicipi aneka olahan makanan dengan bahan baku utama dari ikan. Beberapa aneka olahan itu adalah keripik ikan, otak-otak bandeng, bakso, nuget, dan beragam makanan lainnya. (antara)
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional RI/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro menyebut alokasi bantuan pemerintah harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kelompok miskin maupun rentan miskin. Oleh karena itu ia mengusulkan agar keluarga yang anggotanya merokok lebih baik tidak mendapatkan bantuan sosial (Bansos) seperti Program Keluarga Harapan (PKH) maupun Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Hal ini guna memastikan dana bantuan tersebut tidak digunakan untuk membeli rokok. Usai menjadi pembicara di Forum Merdeka Barat 9, di Jakarta, Senin (30/7), Bambang mengatakan sebenarnya PKH merupakan bantuan yang diberikan pemerintah dengan syarat-syarat tertentu. Syarat ini harus dipastikan untuk dipenuhi guna meringankan beban dari keluarga penerima bantuan.
“ PKH itu adalah bantuan tunai bersyarat. Syaratnya misalkan kalau ibunya sedang mengandung maka harus rajin memeriksakan kandungannya ke Puskesmas. Kalau anaknya sekolah harus dipastikan anaknya sekolah penuh waktu, ya itu contoh. Terutama kalau ada sala satu anggota keluarganya yang difabel harus mendapatkan perhatian. Nah tentunya hal ini juga berlaku kepada perokok ya. Kembali lagi ini usulan kami. Usulan kami adalah tentunya penerima PKH harus memastikan karena mereka kan terima tunai. Ketika menerima uang tunai ya kita harapkan uang itu dipakai untuk keperluan yang benar–benar dibutuhkan “.
Lebih lanjut, Bambang mengatakan, peranan konsumsi rokok terhadap pendapatan riil suatu keluarga adalah sebesar 10 persen di pedesaan dan 11 persen di perkotaan. Oleh karena itu, daripada dihabiskan untuk membeli rokok, menurut Bambang pendapatan yang diperoleh lebih baik digunakan untuk membeli makanan yang bergizi dan memenuhi karbohidrat serta protein yang cukup. Di kesempatan yang sama, Kepala Badan Pusat Statistik, (BPS) Suhariyanto menyebut beras dan rokok merupakan komoditas yang berpengaruh besar pada tingkat kemiskinan masyarakat. Naik turunnya harga dua komoditas tersebut sangat mempengaruhi inflasi dan kemampuan daya beli masyarakat. Suhariyanto menyebut rokok mempengaruhi tingkat kemiskinan karena tingkat konsumsinya tinggi. Bahkan penduduk di bawah garis kemiskinan pun banyak ditemui masih mengkonsumsi rokok. (VOI/Rezha)