Daniel

Daniel

23
May

Anggota Dewan Perwakilan Daerah RI, Emma Yohanna, mengatakan, banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengajak anak belajar sekaligus menghafal bacaan Al-Qur’an, salah satunya dengan menerapkan nilai “pemaksaan” dalam artian positif menyelenggarakan  kegiatan lomba. Emma Yohanna mengakui, kesadaran anak belajar baca Al Qur’an itu cenderung menurun setiap waktu jika tidak disikapi secara arif oleh lingkungan, baik sekolah maupun orang tua di rumah.  Seperti dikutip Kantor Berita Radio Nasional, Emma Yohanna di Padang, Sumatra barat, Senin (21/5) mengatakan, melalui kegiatan lomba tilawatil Qur-an, anak akan memaksa diri belajar maksimal dengan harapan bisa tampil sebagai juara. Sebagai gambaran realita kehidupan sehari-hari, Emma Yohanna mencontohkan hafalan Asmaul Husna atau nama-nama Allah yang baik dan agung yang dulunya sangat bergema di lingkungan pelajar sekolah. Asmaul Husna menjadi bagian atau kebiasaan positif pelajar yang sekarang diakui kurang bergema karena minimnya kegiatan perlombaan. Para pakar telah menciptakan metode balajar baca Al- Qur’an yang lebih canggih dan mandiri. Anak tidak harus pergi mengaji ke surau, belajar baca Al Qur’an bisa dilakukan kapan saja dengan metode yang ada.

Letusan Merapi Dinihari Membuat 500 Warga Balerante Mengungsi Lagi

Di tengah persiapan meracik menu makanan untuk sahur di bulan Ramadhan, sebagian besar warga yang tinggal di kawasan lereng Gunung Merapi, baik di wilayah Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta maupun Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Selasa (22/5) dinihari terpaksa harus kembali mengungsi  ke tempat aman, akibat letusan freatik Gunung Merapi pada pukul 01.47 Waktu Indonesia Barat.   Kepala Urusan Perencanaan Desa Balerante Kecamatan Kemalang Klaten, Jainu, mengatakan, ada sekitar 500 orang warga yang sempat mengungsi di Balai Desa Balerante, Kantor Komando Rayon Militer Mamnisrenggo, atau ke tempat kerabat. Warga baru mengetahui sekitar pukul 02.30 waktu Indonesia barat, dan warga yang sempat mengungsi tersebut saat ini mereka sudah kembali beraktivitas melakukan pekerjaan seperti biasa di rumah masing masing. Lebih lanjut, Jainu menerangkan, warga desa Balerante ada sekitar 2 ribu jiwa, dan dari jumlah tersebut yang masuk Kawasan Rawan Bencana tiga ada sekitar 750 jiwa, meliputi 5 dusun yakni Dusun Sambungrejo, Ngipiksari, Gondang, Sukorejo, dan Dusun Banjirsari, yang berjarak sekitar 4 hingga 5 kilometer  dari  puncak Gunung Merapi. Meskipun sebagian warga sudah berangsur-angsur kembali ke rumah-masing-masing, namun di Balai Desa Balerante masih ada warga yang tetap bertahan di pengungsian. Sementara itu, Camat Kemalang, Kusdiyono, mengimbau masyarakat untuk tetap tenang tapi tetap waspada, terutama yang tinggal di kawasan Rawan Bencana tiga tersebut.

Yonif 511/DY Perkuat Pengamanan Perbatasan Sektor Barat Kalimantan Barat

Komando pengendalian pengamanan perbatasan darat RI-Malaysia di wilayah barat Provinsi Kalimantan Barat saat ini diemban oleh Satuan Tugas pengamanan perbatasan Yonif 511/Dibyatara Yodha. Batalyon Infanteri yang bermarkas di Blitar, Jawa Timur ini menggantikan Yonif 642/Kapuas yang sudah selesai penugasannya sejak 18 Mei lalu. Komandan Satuan Tugas pengamanan perbatasan Yonif 511/Dibyatara Yodha menuturkan, sistem pengamanan di sektor barat perbatasan Kalimantan Barat dengan Malaysia masih sama dengan satuan tugas sebelumnya. Komandan Satuan Tugas pengamanan perbatasan Yonif 511/Dibyatara Yodha di Entikong, Selasa (22/5) menambahkan, keberadaan pos Satuan Tugas pengamanan perbatasan yang digelar di sepanjang perbatasan sektor barat Kalimantan Barat akan diperkuat dengan penebalan prajurit TNI. Penguatan personil ini untuk mengantisipasi kegiatan ilegal di wilayah tersebut.

23
May


 Ancaman terbesar adalah ancaman terhadap ideologi negara Terorisme merupakan ancaman besar Indonesia yang harus diatasi Demikian dikatakan Menteri Pertahanan RI, Ryamizard Ryacudu usai memberikan Pengarahan kepada Perwira Komando Strategi Cadangan Angkatan Darat (Kostrad), di Markas Divisi I Kostrad, Cilodong Jawa Barat Selasa (22/05) Ryamizard mengatakan jika ada pihak-pihak yang ingin mengganti Pancasila sebagai ideologi negara, sebaiknya mereka tidak tinggal di Indonesia

“ Teroris ini,  1. adalah mengganti idiologi negara Mengganti dengan khilafah,  itu ngga boleh Seluruh rakyat itu melawan, apalagi TNI sudah ada marganya sudah ada sumpahnya, kami ksatria Indonesia pendukung serta pembela idiologi negara yang bertanggung jawab Tidak kenal menyerah Tidak kenal menyerah sampai kapanpun Yang Tidak Pancasila tidak boleh Itu saja “.

Selain itu, Menteri Pertahanan RI, Ryamizard Ryacudu mengatakan dalam menghadapi permasalahan terorisme diperlukan pembangunan pemikiran rakyat dengan penanaman kebangsaan yang berlandaskan Pancasila Hal tersebut menurut Ryamizard agar mereka  tidak mudah dipengaruhi dan terprovokasi oleh upaya pencucian otak dari kelompok tertentu. Ahmad Faisal

23
May


Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah, ISIS, telah meninggalkan Ibukota Suriah. Sebagaimana diberitakan, Militer Suriah telah mengevakuasi kelompok pemberontak radikal itu keluar dari Damaskus, setelah Militer berhasil menguasai sepenuhnya Damaskus dari  kelompok ISIS.  Pengusiran ISIS dari Damaskus telah membuat warga Damaskus merasa lebih tenang dan dapat melaksanakan Ibadah Ramadhan dengan lebih khusyu.  Namun tidak lama setelah evakuasi ISIS dari Suriah, sedikitnya 26 anggota  pasukan Suriah dan sekutunya dilaporkan tewas akibat serangan kelompok ISIS di kawasan Badiya. Sebuah organisasi pengamat HAM di Suriah melaporkan, ISIS ,  menyerang salah satu markas militer di waktu Subuh, menyasar markas pasukan pemerintah di Badiya’ kawasan gurun yang terletak di perbatasan Irak dan Suriah.   

Terusirnya kelompok ISIS dari Damaskus dan gencatan senjata yang dilakukan antara militer Suriah dan ISIS, tidak serta merta menghentikan tindakan tindakan kekerasan yang dilakukan kelompok ISIS. Upaya untuk menghabisi gerakan ISIS memang tidak cukup dilakukan hanya oleh pemerintah Suriah. Lokasi gerakan kelompok radikal yang berada di wilayah perbatasan Suriah dan Irak, seharusnya operasi militer dilakukan secara bersama oleh kedua negara. Masalahnya, konsentrasi kedua negara tidak hanya untuk memerangi ISIS. Sebagaimana diketahui, ISIS masuk ke wilayah Suriah dan menguasai sebagian wilayah Damaskus sejak 2015. Kemelut perang saudara di Suriah menjadi salah satu peluang ISIS untuk masuk dan tinggal di Suriah. Hingga kini, Suriah  masih berkutat dengan perang saudara yang mulai berkecamuk tahun 2011 dan telah menelan ribuan jiwa dan meluluh lantakkan sebagian kawasannya. Irakpun demikian. Karena itu ISIS masih dapat bergerak dengan memanfaatkan kemelut di kedua negara itu.

Tidak itu saja, upaya mengantisipasi perkembangan ISIS juga sudah semestinya menjadi perhatian negara negara lain. Pengaruh ISIS yang merebak di sejumlah negara, termasuk Indonesia, menyebabkan negara negara yang terdampak ISIS melakukan upaya serius mengantisipasi pengaruh gerakan ini.

ISIS kini telah meruyak menjadi ancaman internasional. Kepaduan untuk menghentikan kelompok itu sudah seharusnya menjadi perhatian bersama.  

22
May

Kadin Bentuk Komite Bilateral India Untuk Tingkatkan Hubungan Ekonomi

Kamar Dagang dan Industri -Kadin Indonesia bersama dengan Kedutaan Besar Republik India di Jakarta membentuk Komite Bilateral India untuk mendorong peningkatan kerja sama ekonomi antara para pelaku usaha dari Indonesia dan India. Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Hubungan Internasional, Shinta Widjaja Kamdani, dalam peresmian Komite Bilateral India untuk Kadin Indonesia di Jakarta, Jumat (18/5) mengatakan, komite ini siap untuk memfasilitasi para pelaku bisnis Indonesia-India yang tertarik memperluas bisnis di kedua negara. Komite tersebut bekerja di bawah koordinasi Kadin Bidang Hubungan Internasional.

Menurut Shinta, Komite Bilateral India akan menjadi katalis dalam meningkatkan hubungan ekonomi dan mencapai target investasi dan perdagangan para pelaku usaha dua Negara. Khususnya dalam enam sektor, yaitu pertambangan, infrastruktur, manufaktur, farmasi, digital, dan sektor jasa. Selain itu, Komite India akan menyediakan informasi yang dibutuhkan untuk mempermudah bisnis para pelaku usaha kedua negara.

Keenam sektor tersebut merupakan fokus dari kesepakatan yang dihasilkan para pengusaha dari kedua negara pada CEO Forum Indonesia-India 2016, yang dilaksanakan di sela-sela kunjungan Presiden Joko Widodo ke India pada Desember 2016.

Duta besar India untuk Indonesia, Pradeep Kumar Rawat, dalam kesempatan yang sama mengatakan, masih banyak kerja sama yang bisa dijajaki oleh para pelaku bisnis Indonesia dan India. Duta besar Pradeep Kumar Rawat menambahkan, India tetap membuka kesempatan yang luas bagi para pelaku usaha Indonesia untuk bekerja sama dengan India di berbagai sektor. Oleh karena itu, keberadaan Komite Bilateral India akan mendorong ketersediaan informasi yang relevan guna pengembangan bisnis Indonesia dan India.

Komite itu juga berperan dalam mempromosikan kekuatan dan pasar Indonesia dan India, hal-hal yang menjadi prioritas pemerintah dan memberikan masukan untuk mendorong kondisi yang kondusif bagi kerja sama bisnis kedua negara. Ia mengatakan, kerja bersama dapat saling mendukung satu sama lain untuk meningkatkan hubungan dan mengerti apa yang terjadi di Indonesia dan India, apa yang bisa ditawarkan Indonesia ke India dan sebaliknya.

Badan Pusat Statistik mencatat, neraca perdagangan Indonesia-India pada 2016 senilai 12,9 miliar dolar Amerika Serikat, dengan total nilai ekspor sebesar 10,2 miliar dolar Amerika dan nilai impor sebesar 2,1 miliar dolar Amerika. Pada 2017, neraca perdagangan Indonesia-India mengalami kenaikan sekitar 28,7 persen, dan pada periode Januari-Maret 2018, neraca perdagangan Indonesia dan India mengalami penurunan. Kedua negara menetapkan target sebesar 50 miliar dolar Amerika Seriat untuk perdagangan dan investasi pada 2025.