Dinas Pariwisata Kota Manado, menyatakan kunjungan wisatawan China di Kota Manado tetap berjalan normal, belum ada pembatalan kedatangan. Kepala Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata, Dinas Pariwisata Manado, Abdiel Bajen, di Manado, Kamis mengatakan, sejauh ini tidak ada pembatalan kunjungan wisman terutama asal China yang selama ini mendominasi kunjungan di Sulawesi Utara. Bajen mengatakan, sampai posisi pertengahan Mei, jumlah kunjungan wisatawan ke Manado dan Sulawesi Utara umumnya cenderung naik, karena pemerintah tetap mempromosikan daerah tersebut aman untuk dikunjungi. Dikatakan, Promosi digencarkan secara digital dan diharapkan membuat dunia luar, terutama para wisatawan tetap mau datang ke Manado dan Sulawesi Utara umumnya. Bajen juga menegaskan, pasar Asia ke Manado tidak terganggu oleh pemberitaan teror bom belum lama ini. Permintaan penerbangan langsung ke Manado dari Korea dan penambahan kuota baru carter pun bertambah. Penambahan penerbangan untuk Korea Selatan akan direalisasikan pada Juli. Akan ada juga penambahan penerbangan untuk China. antara
Wakil Pemerintah Indonesia di Mesir, Duta Besar Helmy Fauzi, menjelang Ramadhan, Selasa ( 15/5) mengunjungi sejumlah mahasiswa Indonesia yang saat ini menimba ilmu di Universitas Al- Azhar Kairo, Mesir. Kesempatan ini juga digunakan untuk mendengar masukan warganya yang tinggal di Mesir. Dalam dialog dengan sejumlah mahasiswa, Helmy Fauzi berpesan agar saat bulan Ramadhan mereka bisa membagi waktu untuk belajar dan beribadah. Selama bulan puasa, Kedutaan Besar RI Kairo telah menyiapkan sejumlah kegiatan untuk warga negara Indonesia yang tinggal di Mesir. Antara lain buka bersama setiap hari Jumat, shalat tarawih setiap hari, bazar makanan pada pertengahan bulan puasa, dan lainnya. Para mahasiswa menyambut gembira kunjungan Duta Besar Helmy Fauzi dan jajaran Kedutaan Besar RI Kairo. Mereka menyampaikan persiapan dalam menyambut Ramadhan. Terlebih bulan Ramadhan tahun ini bersamaan dengan musim ujian di Universitas Al-Azhar. Helmy Fauzi berharap, para mahasiswa diberikan kelancaran dalam menempuh ujian.
Indonesia Gelar Asian Festival 2018 di Bulgaria
Presiden Bulgaria melakukan pemotongan tumpeng pada Asian Festival 2018, Sabtu (12 Mei) lalu menandakan dimulainya kegiatan di stand Indonesia. Asian Festival ini merupakan inisiatif Indonesia yang sukses berjalan untuk kedua kalinya sejak tahun lalu dengan menggandeng negara-negara Asia lainnya di Bulgaria. Acara yang bertajuk Asian festival 2018: the Colour of Traditions ini digelar di tengah hijaunya taman terbesar di pusat kota Sofia, Borisova Garden. Presiden Bulgaria Rumen Radev dalam sambutannya menyampaikan, Bulgaria yang sedang menjabat sebagai Presiden Dewan Uni Eropa menaruh perhatian penting pada isu kebudayaan, selain pada isu politik dan ekonomi. Pihaknya mendukung penuh dan mengapresiasi kegiatan Asian Festival, mengingat Asia adalah partner penting bagi Bulgaria. Sementara itu Duta Besar RI Sofia, Sri Astari Rasjid, menyampaikan, kegiatan ini ditujukan untuk mempererat persahabatan dan menyatukan komunitas negara-negara Asia di Bulgaria. Selain membawa Asia lebih dekat ke Bulgaria, diharapkan terbuka peluang kerja sama yang lebih besar di bidang kebudayaan, pariwisata, dan perdagangan. Kegiatan ini juga ditujukan sebagai kegiatan amal. Pengunjung dapat membeli tiket dengan hadiah menarik, salah satunya tiket penerbangan untuk dua orang ke destinasi pilihan di Asia, yang hasil penjualannya didonasikan membantu anak-anak usia dini di Bulgaria.
Indonesian-France Business Forum' di Kota Bordeaux, Perancis Duta Besar RI untuk Perancis, Hotmangaradja Pandjaitan, dalam pembukaan 'Indonesian-France Business Forum' di Kota Bordeaux, Perancis, Senin (14 Mei), mengatakan, berbagai upaya peningkatan ekonomi, investasi, dan perdagangan terus digalakkan Pemerintah Indonesia, antara lain melalui pembangunan dan langkah reformasi kebijakan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan efisiensi ekonomi, perbaikan sistem perizinan, dan menarik investasi asing. Pada sektor infrastruktur, Presiden Joko Widodo terus melakukan pembangunan, terutama untuk energi dan transportasi, yaitu jalan tol, jalur kereta, pelabuhan, dan bandara, agar mendukung pengembangan sektor industri, khususnya manufaktur di Indonesia. Business Forum dihadiri oleh sekitar 21 pengusaha Bordeaux dari berbagai sektor, mencakup kalangan importir produk makanan, industri anggur, pengelolaan dana, energi terbarukan, dan konsultasi. Hadir juga satu pengusaha Indonesia, Suryo Tutuko dari PT. InterAromat yang berbasis di Belanda. Dalam paparannya, Duta Besar Pandjaitan juga mengundang para pengusaha Perancis, khususnya dari Bordeaux, untuk meningkatkan nilai perdagangannya di Indonesia. Selama ini produk dari Bordeaux yang telah masuk ke Indonesia umumnya anggur, sementara produk Indonesia yang masuk pasar Bordeaux antara lain kopi, teh, dan furnitur.
Dunia sangat menantikan terlaksananya pertemuan antara Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un yang dijadwalkan berlangsung pada 12 Juni mendatang. Namun, di tengah penantian terwujudnya moment bersejarah tersebut, Pyongyang pada Selasa (15/5) waktu setempat, tiba-tiba mengancam akan membatalkan pertemuan puncak dengan Presiden AS Donald Trump.
Wakil Menteri Luar Negeri Korea Utara (Korut) Kim Kye Gwan mengungkapkan, negaranya tidak lagi berminat pada perundingan dan akan mempertimbangkan kembali kehadiran dalam KTT 12 Juni. Penyebabnya, karena Amerika Serikat (AS) dianggap memprovokasi Pyongyang menjelang KTT dengan melontarkan “pernyataan-pernyataan konyol".
Salah satu yang membuat Korut marah adalah pernyataan politikus konservatif garis keras AS, John Bolton akhir pekan lalu. Ia mengatakan Korea Utara dapat mengikuti model perlucutan senjata nuklir Libya. Yakni, menghentikan terlebih dahulu seluruh program persenjataannya, dan baru kemudian mendapatkan bantuan ekonomi.
Alasan lain yang membut Pyongyang tidak berminat dengan pertemuan 12 Juni mendatang, adalah tuntutan AS soal denuklirisasi. Secara sepihak Amerika Serikat menuntut Korea Utara menghentikan program persenjataan nuklirnya agar pertemuan 12 Juni antara Kim Jon Un – Trump terlaksana.
Kesepakatan tentang pertemuan antara Kim Jong Un dan Trump merupakan sebuah terobosan besar yang diawali dengan pertemuan dua pemimpin Korea, Kim Jong-un dan presiden Korea Selatan Moon Jae-in di Panmunjom, 27 April lalu. Dalam pertemuan itu Korea Utara mengatakan berkomitmen pada denuklirisasi semenanjung Korea.
Walaupun sudah menyatakan demikian, bukan berarti langkah-langkah ke arah denuklirisasi semenanjung Korea berjalan mulus. Perlu dipahami bahwa Korea Utara sudah menghabiskan waktu dan biaya begitu besar selama bertahun-tahun untuk membangun persenjataan nuklir. Semua itu untuk menunjukan keberadaan mereka sebagai sebuah negara. Dengan demikian, tuntutan denuklirisasi sangat berat bagi Korut. Mungkin karena paham akan arti penting nuklir bagi Korut, sejak awal menteri luar negeri Cina Wang Yi memperingatkan, pembicaraan soal denuklirisasi di semenanjung Korea mungkin tidak berjalan mulus.
Amerika Serikat dan sekutunya perlu bersabar serta hati-hati dalam mengambil langkah. Termasuk dalam mengeluarkan pernyataan, yang cenderung dapat mencederai komitmen yang dibangun sebelumnya. (BRG)
Serangan-serangan teroris belum juga berhenti sejak kericuhan terjadi di Rumah Tahanan Salemba Cabang Markas Korps Brimob, Kelapa Dua Depok, dua pekan lalu. Menghadapi hal tersebut, Kepala Kantor Staf Presiden, Moeldoko menyatakan, Presiden Joko Widodo-Jokowi telah merestui Komando Operasi Khusus Gabungan-Koopssusgab Tentara Nasional Indonesia-TNI dihidupkan kembali. Hal itu dikatakan Moeldoko di Kompleks Istana Jakarta, Rabu (16/5). Dengan dihidupkannya gabungan pasukan khusus TNI ini, berarti aparat yang terlibat mengatasi terorisme sudah mencakup Kepolisian RI-Polri lewat Densus 88 dan TNI dengan Komando Operasi Khusus Gabungan.
Moeldoko menegaskan, kemampuan pasukan Komando Operasi Khusus Gabungan juga telah disiapkan dengan baik untuk ditugaskan ke berbagai daerah di Indonesia. Selanjutnya Kepala Kepolisian RI-Kapolri dan Panglima TNI akan membahas lebih lanjut tugas pasukan khusus itu. Komando Operasi Khusus Gabungan dibentuk Moeldoko saat menjabat sebagai Panglima TNI dan diresmikan pada Juni 2015 lalu. Pasukan elite tersebut merupakan gabungan personil terbaik dari pasukan khusus pemberantasan terorisme TNI. Diantaranya, Satuan 81 Gulfor Komando Pasukan Kusus-Koppassus TNI angkatan Darat. Detasemen Jala Mengkara Korps Marinir TNI angkatan Laut, dan Satuan Bravo Pasukan Khas TNI Angkatan Udara. Pasukan itu terdiri 90 prajurit pilihan yang dilatih khusus menangani terorisme. Satuan khusus tersebut sempat dibekukan beberapa waktu lalu.
Menurut Moeldoko untuk mengaktifkan kembali pasukan khusus ini tidak memerlukan payung hukum. Ia mengatakan, operasi gabungan ini perlu dijalankan sebagai langkah preventif menghadapi ancaman serangan terorisme dan menciptakan ketenangan masyarakat. Ia berharap Komando Operasi Khusus Gabungan dapat terus dihidupkan baik untuk menanggulangi ancman terorisme maupun operasi perang lainnya di berbagai daerah. Aktifnya kembali Komando Operasi Khusus Gabungan diharapkan dapat memberikan kekuatan optimal untuk mengamankan negara.
Terkait rencana itu, Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Irjen Setyo Wasisto mengatakan, Polri telah berkoordinasi dengan sejumlah lembaga lain dalam aksi kontraterorisme. Salah satunya dengan TNI. Komando Pasukan Khusus-Kopasus, kata Setyo Wasisto, sudah masuk. Dalam kegiatan penggeledahan atau penggerebekan, menurut Setyo, Korps Brimob sudah kerap bekerjasama dengan kopassus. Begitu pula dengan pengamanan obyek vital. Dalam operasi-operasi penangkapan teroris Kopassus juga sudah sering dilibatkan. Setyo Wasisto menegaskan, Kepolisian sama sekali tidak mempermasalahkan pelibatan TNI dalam aksi kontraterorisme. Contoh yang paling umum adalah Operasi Tinombala di Poso, Sulawesi Tengah. Dalam operasi kontraterorisme di Indonesia Timur itu, TNI turut beraksi di lapangan.